Hallo Sahabat Latiseducation!
Di Indonesia, mayoritas penduduknya adalah Muslim, tetapi ada sejarah panjang keberagaman agama di negara ini. Pada masa lampau, terutama sebelum penyebaran Islam di kepulauan Indonesia, beberapa kerajaan Hindu-Buddha berkembang. Salah satu kerajaan Hindu terbesar di Indonesia adalah Kerajaan Majapahit.
Kerajaan Majapahit pernah menjadi kerajaan maritim terbesar di Nusantara (kawasan Indonesia sekarang) pada abad ke-14. Kerajaan ini didirikan oleh Raden Wijaya dan mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Hayam Wuruk. Majapahit merupakan kerajaan Hindu-Buddha, dan situs-situs bersejarahnya masih dapat ditemukan di Jawa Timur, seperti situs Majapahit di Trowulan.
baca juga : bimbel snbt
Meskipun kebanyakan penduduk Indonesia sekarang ini beragama Islam, terdapat komunitas Hindu yang cukup signifikan di beberapa wilayah, terutama di pulau Bali. Bali adalah satu-satunya provinsi di Indonesia yang mayoritas penduduknya Hindu. Selain itu, terdapat juga komunitas Hindu yang signifikan di beberapa wilayah di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat.
Sejak reformasi pada tahun 1998, pemerintah Indonesia telah berusaha untuk menghormati dan melindungi keberagaman agama dan keyakinan. Pada dasarnya, Indonesia adalah negara dengan dasar Pancasila, yang mengakui dan menghormati berbagai keyakinan agama.
7 Peninggalan Kerajaan Hindu di Indonesia
Berbagai peninggalan kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia dapat ditemukan di berbagai wilayah, terutama di pulau Jawa. Berikut adalah tujuh peninggalan kerajaan Hindu di Indonesia:
-
Candi Borobudur: Terletak di Magelang, Jawa Tengah, Candi Borobudur adalah kuil Buddha terbesar di dunia. Meskipun awalnya didedikasikan untuk agama Buddha, Borobudur dibangun pada masa pemerintahan dinasti Syailendra yang mengamalkan agama Hindu-Buddha. Struktur ini mencerminkan konsep alam semesta dalam kosmologi Hindu.
-
Candi Prambanan: Terletak di Yogyakarta, Jawa Tengah, Candi Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Candi ini dibangun pada abad ke-9 Masehi oleh dinasti Mataram, yang mempraktikkan agama Hindu. Candi Prambanan didedikasikan untuk Trimurti, yaitu Brahma, Wisnu, dan Siwa.
-
Candi Sewu: Berdekatan dengan Candi Prambanan, Candi Sewu juga merupakan kompleks candi Buddha-Hindu yang dibangun pada abad ke-8 dan ke-9. Meskipun beberapa candi mengalami kerusakan, sebagian besar bangunan masih dapat dikenali.
-
Candi Mendut: Terletak tidak jauh dari Candi Borobudur, Candi Mendut adalah candi Buddha yang dibangun pada abad ke-9 oleh Dinasti Syailendra. Candi ini berisi patung-patung Buddha dan relief-relief yang menggambarkan kehidupan Buddha.
-
Candi Dieng: Terletak di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah, kompleks candi ini terdiri dari sejumlah candi Hindu yang dibangun pada abad ke-7 hingga ke-9. Candi-candi ini memberikan gambaran tentang pengaruh Hindu di wilayah tersebut pada masa lalu.
-
Candi Sukuh: Terletak di lereng Gunung Lawu, Jawa Tengah, Candi Sukuh dibangun pada awal abad ke-15. Candi ini memiliki desain yang unik dan dianggap memiliki elemen-elemen keagamaan Hindu.
-
Candi Penataran: Terletak di Blitar, Jawa Timur, Candi Penataran adalah kompleks candi Hindu yang dibangun oleh Kerajaan Majapahit pada abad ke-14. Candi ini terdiri dari serangkaian candi yang mendukung ritual keagamaan.
Penting untuk dicatat bahwa sebagian besar candi-candi ini menggambarkan toleransi agama dan pengaruh Hindu-Buddha yang kuat di Nusantara pada masa lalu. Meskipun sebagian besar penduduk Indonesia saat ini menganut agama Islam, peninggalan sejarah ini tetap menjadi bagian integral dari warisan budaya Indonesia.
baca juga : bimbel sbmptn
Sejarah dan Kejayaan Kerajaan Hindu di Indonesia
Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, khususnya Kerajaan Majapahit, memiliki sejarah dan kejayaan yang kaya. Berikut adalah gambaran umum tentang sejarah dan kejayaan Kerajaan Hindu di Indonesia:
1. Kerajaan Kutai Martadipura (abad ke-4 - ke-17 M)
- Salah satu kerajaan tertua di Indonesia yang diperkirakan berdiri pada abad ke-4.
- Lokasinya di Kalimantan Timur.
- Kekuasaannya mencapai puncak pada abad ke-4 hingga ke-5 M.
2. Kerajaan Srivijaya (abad ke-7 - ke-14 M)
- Berpusat di Palembang, Sumatera Selatan.
- Sebuah kerajaan maritim yang mengendalikan jalur perdagangan di Selat Malaka.
- Menganut agama Buddha Mahayana dan mengembangkan budaya yang maju.
3. Kerajaan Majapahit (ke-13 - ke-16 M)
- Salah satu kerajaan Hindu terbesar di Nusantara.
- Berpusat di Jawa Timur dan dipimpin oleh Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada.
- Mencapai puncak kejayaan di bawah pemerintahan Hayam Wuruk dan Gajah Mada.
- Pusat pemerintahan berada di Trowulan, Jawa Timur.
- Mengembangkan sistem pemerintahan yang kuat dan meletakkan dasar bagi kejayaan seni dan sastra.
baca juga : bimbel utbk
4. Peninggalan Sastra dan Seni (abad ke-14 - ke-15 M)
- "Nagarakretagama" adalah kitab sastra yang ditulis oleh Mpu Prapanca, yang memberikan gambaran tentang Kerajaan Majapahit pada abad ke-14.
- Kejayaan seni terlihat dalam relief-relief di Candi Majapahit dan karya seni keramik.
5. Kerajaan Pajajaran (ke-12 - ke-16 M)
- Berpusat di Tatar Sunda (wilayah Jawa Barat).
- Pusat pemerintahan berada di Pakuan Pajajaran (kini Bogor).
- Mengalami masa kejayaan di bawah pemerintahan Prabu Siliwangi.
6. Kerajaan Bali (abad ke-14 - ke-19 M)
- Puncak kejayaan terjadi pada abad ke-15 dengan pendirian Kerajaan Gelgel.
- Pengaruh dari Kerajaan Majapahit sangat kuat di Bali.
7. Peninggalan Arsitektur dan Seni Candi (abad ke-8 - ke-15 M)
- Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Mendut adalah contoh utama arsitektur agama Hindu-Buddha.
- Relief-relief di candi-candi tersebut menceritakan sejarah dan kehidupan masyarakat pada masa itu.
8. Pengaruh Budaya dan Agama Hindu-Buddha
- Meskipun mayoritas penduduk Indonesia saat ini menganut agama Islam, pengaruh Hindu-Buddha masih dapat ditemukan dalam banyak aspek budaya, terutama di Bali.
9. Kontribusi Terhadap Pembangunan Perdagangan dan Ekonomi
- Kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha memiliki peran penting dalam mengembangkan perdagangan dan ekonomi di kawasan Nusantara.
10. Kerjasama dan Toleransi Antar Agama
- Walaupun berbasis agama Hindu-Buddha, kerajaan-kerajaan ini cenderung toleran terhadap berbagai agama dan kepercayaan lokal, menciptakan keragaman budaya.
Meskipun masa kejayaan kerajaan Hindu di Indonesia telah berakhir, pengaruh dan warisan sejarahnya masih dapat dilihat dalam budaya, seni, dan arsitektur Nusantara.
baca juga : les privat utbk
Contoh Soal & Pembahasan
Soal Nomor 1
Siapakah nama raja pertama sekaligus pendiri dari kerajaan Singasari…..
a. Raden Wijaya
b. Hayam Wuruk
c. Ken Arok
d. Purnawarman
Kunci Jawaban C
Soal Nomor 2
Kerajaan Singasari mengalami keruntuhan pada masa pemerintahan raja….
a. Suhita
b. Mulawarman
c. Kertanegara
d. Anusapati
Kunci Jawaban c
Soal Nomor 3
Kerajaan Mataram Hindu Budha meninggalkan banyak sekali candi. Di bawah ini ada nama-nama candi yang tidak dibangun pada masa Mataram Kuno yaitu…
a. Candi Prambanan
b. Candi Gayatri
c. Candi Borobudur
d. Candi Penampihan
Kunci Jawaban b
Soal Nomor 4
Pembangunan Candi Borobudur diarsiteki oleh seseorang yang dalam catatan kuno memiliki nama….
a. Rakai Pikatan
b. Rakai Walang
c. Bhre Rajasa
d. Gunadarma
Kunci Jawaban D
Soal Nomor 5
Sosok kepala suku yang menjadi pendiri dari kerajaan pertama di nusantara bernama…
a. Kudungga
b. Mahisa Wong Ateleng
c. Raden Wijaya
d. Ken Arok
Jadi, apa lagi yang ditunggu? Hubungi kami segera di line telepon (021) 77844897 atau kamu juga bisa menghubungi kami via 085810779967. Atau klik www.latiseducation.com untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Sampai ketemu di Latis Education
Referensi :
1. cnnindonesia.com
2. liputan6.com
