Pengertian
Kemampuan yang dimiliki benda untuk kembali ke kondisi awalnya saat gaya yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan disebut elastisitas atau benda tersebut memiliki sifat yang elastis. Contohnya seperti pegas, karet gelang, per, dsb. Sementara itu, jika benda tidak memiliki kemampuan untuk kembali lagi ke kondisi awalnya saat gaya yang diberikan dihilangkan, maka benda tersebut memiliki sifat plastis. Contohnya adalah plastisin, plastik, permen karet, tanah liat, dsb.
Elastisitas Zat Padat
- Tegangan (Stress)
σ = F/A
Keterangan
σ = tegangan (N/m2)
F = gaya (N)
A = luas penampang (m2)
- Regangan (Strain)
e = ΔL/L0
Keterangan
e = regangan
ΔL = perubahan panjang (m)
L0 = panjang mula-mula (m)
- Modus Young
Y = F/A x L0 /ΔL
Keterangan:
Y= modulus Young (N/m2)
Gaya Pegas
- Hukum Hooke
F = k x Δx
Keterangan:
k = konstanta pegas (N/m)
F = gaya (N)
Δx = perubahan panjang (m)
- Susunan Seri
1/ks = 1/k1 + 1/k2 + 1/k3 + … + 1/kn
- Susunan Paralel
kp = k1 + k2 + k3 + … + kn
- Energi Potensial Pegas
Ep = ½ k(Δx)2
Keterangan :
Ep = energi potensial pegas (J)
k = konstanta pegas (N/m)
Δx = perubahan panjang (m)
Frekuensi gerak benda
f = 1/2∏ x √k/m
atau
T = 2∏ x √m/k
Keterangan :
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz)
m = massa benda (kg)
Gerak Harmonis Sederhana
- Simpangan Gerak Harmonis Sederhana
y = A sin θ
y = A sin (ωt + θ0), ω = 2∏/ T
y = A sin (2∏/ Tt + θ0)
Keterangan :
y = simpangan gerak harmonis sederhana (m)
A = simpangan maksimum / amplitudo (m)
= periode (s)
- Sudut Fase Getaran
θ = ωt + θ0
Keterangan :
= sudut fase getaran (rad)
= sudut fase awal getaran (rad)
= kecepatan sudut getaran (rad/s)
= waktu (s)
- Fase getaran
ϕ = θ/ 2∏
ϕ = ωt + θ0/ 2∏
ϕ = t/T + θ0/ 2∏
- Kecepatan Gerak Harmonis Sederhana
v = Aω cos (ωt + θ0)
vmaks = Aω
v = ω √A2 – y2
- Percepatan Gerak Harmonis Sederhana
v = -Aω2 sin (ωt + θ0)
amaks = - Aω2
- Superposisi Gerak Harmonis
y = 2A sin½ (ω1 + ω2)t cos½ (ω1 + ω2)t
- Energi Gerak Harmonis sederhana
- Energi Potensial
Ep = ½ ky2
- Energi Kinetik
Ek = ½ k (A2 - y2)
- Energi Mekanik
Ep = ½ kA2