Dinamika Atmosfer | Geografi Kelas X - Latiseducation

Dinamika Atmosfer | Geografi Kelas X

Konsep Pelajaran 12.2K views

Dinamika atmosfer membahas tentang pengertian atmosfer, komposisi atmosfer, struktur vertikal atmosfer, serta unsur-unsur cuaca dan iklim.

Sahabat Latis, apa yang dimaksud dengan dinamika atmosfer?

Secara umum, atmosfer adalah lapisan yang melindungi bumi. Ibaraat buah, atmosfer adalah kulit buah yang melindungi buah dari serangan luar.

Lalu, seperti apa dinamika litosfer itu sebenarnya?

Dinamika Atmosfer

Pada pelajaran kali ini, Sahabat Latis akan mempelajari tentang pengertian atmosfer, komposisi atmosfer, struktur vertikal atmosfer, fungsi atmosfer, serta unsur-unsur cuaca dan iklim.

A. Pengertian Atmosfer

Atmosfer itu terlihat seperti bawang yang berlapis-lapis. Lapisan tersebut berperan untuk melindungi bumi dari benda langit atau reaksi lainnya.

Jika diartikan secara bahasa, atmosfer terdiri dari dua kata yaitu “atmos” yang berarti uap dan “sphaira” yang berarti bola.

Secara istilah, atmosfer berarti selubung udara yang menyelimuti seluruh permukaan bumi.

Ciri-ciri atmosfer yaitu tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak bisa dirasakan. Selain itu, atmosfer bersifat elastis, dinamis, transparan, dan memiliki tekanan karena adanya massa.

B. Komposisi Atmosfer

Atmosfer tersusun atas beberapa unsur gas, air, dan debu. Unsur utama yang terkandung dalam atmosfer adalah Nitrogen dan Oksigen.

Selebihnya, terdapat unsur Argon (Ar), Karbon dioksida (CO2), Neon (Ne), Methan (H4), Helium (He), Hidrogen (H2), Xenon (Xe), dan Ozon (O3).

Dinamika Atmosfer

C. Struktur Vertikal Atmosfer

Struktur vertikal atmosfer tersusun atas lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, ionosfer, dan eksosfer.

1. Lapisan Troposfer (0-18 KM DPL)

Lapisan troposfer merupakan lapisan yang paling dekat dari permukaan bumi. Di sini adalah tempat terjadinya fenomena cuaca seperti angin, petir, hujan, dan pelangi.

Lapisan troposfer memiliki karakteristik sebagai berikut:

• Mempunyai ketebalan 8 hingga 18 kilometer di atas permukaan laut. Lapisan ini mengandung 80% massa yang ada di atmosfer.

• Troposfer memiliki suhu sebesar -60 derajat Celcius dan 27 derajat Celcius di sekitar permukaan laut terdapat lapisan antara troposfer dan stratosfer yang disebut dengan lapisan tropopause.

• Setiap kenaikan 100 meter terjadi penurunan suhu sebesar 0,6 derajat Celcius.

• Kejadian ini disebut dengan gradien termometrik.

2. Lapisan Stratosfer (18-60 KM DPL)

Stratosfer merupakan lapisan ozon yang terdapat pada ketinggian 35 kilometer di atas permukaan laut. Lapisan ini berfungsi sebagai pelindung bumi dari sinar ultraviolet.

Lapisan stratosfer memiliki karakteristik sebagai berikut:

• Terdapat lapisan inversi dengan ketebalan 20 hingga 60 kilometer.

• Memiliki lapisan isotermal dengan suhu 60 derajat Celsius.

• Memiliki ketebalan 18 hingga 22 kilometer.

• Lapisan stratosfer merupakan kawasan terbangnya pesawat jet.

• Terdapat lapisan antara stratosfer dan mesosfer yang disebut sebagai stratopaus.

3. Lapisan Mesosfer (60-80 KM DPL)

Lapisan mesosfer berfungsi untuk melindungi bumi dari benda-benda yang ada di luar angkasa. Lapisan ini juga merupakan tempat terjadinya pembakaran benda-benda tersebut.

• Lapisan mesosfer mempunyai karakteristik sebagai berikut:

• Lapisan mesosfer memiliki suhu bagian atas yang semakin menurun.

• Lapisan paling dingin berada pada ketinggian delapan kilometer di atas permukaan laut dengan suhu -90 derajat Celcius.

• Memiliki lapisan mesosfer dan termosfer yang disebut dengan mesopause.

4. Termosfer (80-100 KM DPL)

Termosfer memiliki suhu sekitar -40 derajat Celcius hingga -5 derajat Celsius. Lapisan ini merupakan tempat terjadinya proses ionisasi sebagai atom dan molekul udara.

5. Ionosfer (100-800 KM DPL)

Ionosfer merupakan tempat berlangsungnya proses ionisasi seluruh atom udara. Lapisan ini memiliki suhu 0 derajat hingga 70 derajat Celcius.

• Lapisan ionosfer memiliki karakteristik sebagai berikut:

• Ionosfer merupakan tempat terjadinya pemantulan gelombang radio.

• Lapisan ini memiliki tiga lapisan yaitu Lapisan E (Kennely-Heavyside), Lapisan F (tempat terjadinya pemantulan gelombang radio), dan lapisan atom.

6. Eksosfer (800-1500 KM DPL)

Eksosfer merupakan lapisan atmosfer terluar dan memiliki suhu yang paling panas. Eksosfer disebut juga sebagai geostasioner dan ruang antar planet di mana satelit diluncurkan. Lapisan ini juga menjadi tempat pergerakan atom-atom secara tak beraturan.

Dinamika Atmosfer

D. Fungsi Atmosfer

Atmosfer mempunyai fungsi sebagai berikut:

• Atmosfer menyimpan unsur gas karbon dioksida, oksigen, dan nitrogen yang dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup di muka bumi.

• Lapisan ozon atau O3 yang terdapat di atmosfer dapat membantu mengurangi radiasi sinar ultraviolet yang sampai ke permukaan bumi.

• Menetralisir suhu bumi. Jika bumi tidak memiliki atmosfer, suhu pada malam hari bisa mencapai -149 derajat Celcius dan suhu pada siang hari dapat mencapai 93 derajat Celcius.

• Melindungi bumi dari benda-benda di angkasa yang masuk ke permukaan bumi.

Baca juga: tutorindonesia.co.id

E. Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim

Cuaca adalah keadaan udara pada tempat dan waktu tertentu. Perbedaan cuaca pada tempat yang satu dan lainnya dipengaruhi oleh temperatur udara, tekanan udara, angin, awan, kelembaban udara, dan curah hujan.

1. Temperatur Udara

Sahabat Latis, temperatur udara di setiap daerah itu sangat beragam. Hal tersebut dipengaruhi oleh sudut datang sinar, cerah atau tidaknya cuaca, durasi penyinaran matahari, letak lintang, dan ketinggian tempat.

• Sudut datang sinar; jika sudut datang semakin tegak maka semakin besar energi panas yang diterima.

• Cuaca cerah; energi yang banyak bersumber dari cuaca yang semakin cerah.

• Durasi penyinaran matahari; daerah yang panas disebabkan oleh durasinya matahari yang cukup panjang.

• Letak lintang; semakin dekat letak suatu wilayah dengan ekuator, maka suhu udara di sana akan semakin panas.

• Ketinggian tempat; suhu di pegunungan begitu dingin namun suhu di daerah pantai terasa sangat panas.

Sifat Udara

Udara memiliki kemampuan untuk melewatkan panas matahari atau diatermal. Kemampuan tersebut membuat udara melewati beberapa proses seperti konveksi, adveksi, turbulensi, dan konduksi.

• Konveksi; merupakan sifat udara yang mengalami pemanasan secara vertikal.

• Konduksi; merupakan sifat udara yang mengalami pemanasan secara horizontal.

• Turbulensi; merupakan penyebaran panas secara berputar-putar yang menyebabkan adanya percampuran udara.

• Konduksi; merupakan pemanasan yang terjadi karena molekul udara menjadi panas yang disebabkan oleh adanya proses pemanasan internal.

2. Tekanan Udara

Adanya massa membuat permukaan bumi mendapatkan tekanan udara. Tekanan udara tersebut dapat diukur dengan barometer.

Tekanan udara yang semakin rendah dipengaruhi oleh tingginya letak suatu daerah dari permukaan laut.

3. Angin

Udara yang bergerak dari daerah bertekanan maksimum ke daerah yang bertekanan minimum disebut dengan angin. Kecepatan gerak angin tersebut dapat diukur dengan Anemometer.

Sifat Angin

Terdapat tiga hal yang berkaitan dengan angin yaitu kecepatan angin, kekuatan angin, dan arah angin.

• Kecepatan angin dipengaruhi oleh kekuatan angin, relief permukaan bumi, ada atau tidaknya tumbuhan, dan ketinggian.

• Kekuatan angin dipengaruhi oleh kecepatan angin yang bertiup.

• Arah angin; Buys Ballot mengatakan bahwa udara mengalir dari tempat yang maksimal ketempat minimal. Beliau juga mengungkapkan bahwa udara yang bergerak mengalami pembiasan.

Jenis-jenis Angin

Terdapat empat jenis angin yaitu angin tetap, angin muson atau angin musim, angin lokal, serta angin siklon dan antisiklon.

• Angin Tetap; merupakan jenis angin yang selalu bertiup sepanjang tahun. Beberapa jenis angin tetap yaitu angin barat, angin timur, angin pasat, dan angin antipasat.

• Angin Muson; merupakan angin yang bertiup dengan dengan adanya pergantian arah. Seperti halnya angin muson barat laut yang bertiup pada bulan Oktober hingga bulan April. Sementara itu, angin muson timur laut berlangsung pada bulan April hingga Oktober.

• Angin Lokal; terdapat empat jenis angin lokal yaitu angin barat dan angin laut, angin lembah dan angin gunung, angin fohn, serta angin yang bersifat dingin.

• Angin Siklon dan Antisiklon; angin siklon merupakan angin yang kuat dan kerap kali bersifat merusak. Namun tidak begitu dengan angin antisiklon yang cenderung lebih normal.

4. Awan

Awan merupakan kumpulan kristal es dan uap air yang berada di atmosfer. Terdapat beberapa jenis awan yaitu awan tinggi, awan menengah, awan rendah, dan awan yang dipengaruhi oleh keadaan udara.

• Awan tinggi; Cirrus, Cirrostratus, dan Cirromulus.

• Awan menengah; Altokumulus dan Altostratus.

• Awan rendah; Stratocumulus, Stratus, dan Nimbostratus.

• Awan yang dipengaruhi oleh keadaan udara seperti awan Kumulus dan Kumulonimbus.

5. Kelembaban udara

Kelembaban udara merupakan uap air yang berasal dari proses evaporasi yang terkandung dalam udara.

Kelembaban udara dibedakan menjadi kelembaban absolut dan kelembaban relatif.

• Kelembaban Absolut (kelembaban mutlak) merupakan bilangan yang menunjukan massa uap air yang tertampung dalam satu meter kubik udara.

• Kelembaban Relatif (kelembaban nisbi) merupakan bilangan yang menunjukan perbandingan antara jumlah uap air yang ada di udara pada proses pengukuran dan jumlah uap air maksimum yang dapat ditampung oleh udara tersebut.

6. Curah Hujan

Terdapat beberapa jenis hujan yang dikelompokkan berdasarkan jumlah uap air dan proses terjadinya yaitu hujan orografis, hujan zenithal, dan hujan frontal.

a) Hujan Orografis

Hujan yang terjadi akibat gerakan massa udara dengan kandungan uap air yang terhalang oleh gunung atau pegunungan. Sehingga memaksanya untuk naik ke lereng pegunungan.

b) Hujan Zenithal

Hujan Zenithal atau hujan konveksi merupakan jenis hujan yang terjadi akibat banyaknya massa udara yang mengandung uap air naik secara vertikal.

c) Hujan Frontal

Hujan frontal merupakan jenis hujan yang terjadi akibat pertemuan massa udara dingin dan massa udara panas.

Gimana Sahabat Latis, udah mulai paham kan dengan materi Dinamika Atmosfer?

Supaya kamu makin paham dengan materi lainnya, bisa jawab PR dan tugas di sekolah dengan mudah dan prestasi kamu meningkat tajam, kamu bisa coba ikutan les privat Latiseducation lho!

Gurunya berprestasi dan biayanya juga hemat. Bisa online dan tatap muka juga. Fleksibel kan? Untuk info lebih lanjut, kamu bisa hubungi Latiseducation di line chat 085810779967.

Sampai ketemu di kelas!

 

les Privat

Referensi:

Modul Pembelajaran SMA Geografi Kelas X oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.



Beri Komentar

wa