Materi dan Contoh Soal Struktur dan Fungsi Rangka, Otot, dan Sendi | Biologi Kelas XI - Latiseducation

Materi dan Contoh Soal Struktur dan Fungsi Rangka, Otot, dan Sendi | Biologi Kelas XI

Konsep Pelajaran 3.4K views

Materi dan Contoh Soal Struktur dan Fungsi Rangka, Otot, dan Sendi | Biologi Kelas XI

Materi dan Contoh Soal Struktur dan Fungsi Rangka, Otot, dan Sendi | Biologi Kelas XI

Sistem gerak dalam tubuh terdiri dari persendian, otot dan tulang-tulang yang bergabung membentuk rangka dan berguna untuk memberikan bentuk tubuh dan memudahkan manusia untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Seperti berjalan, berdiri, berlari, makan, dan sebagainya.

Sistem gerak pada manusia terdiri dari alat gerak aktif dan alat gerak pasif. Alat gerak aktif manusia ialah otot-otot yang menempel pada tulang dan rangka manusia, sedangkan alat gerak pasif pada manusia adalah sekumpulan tulang-tulang yang membentuk rangka. Terjadinya gerak pada manusia disebabkan karena adanya kontraksi otot yang menggerakkan tulang

Pada materi ini akan dibahas mengenai materi sistem gerak tubuh yang mencakup tulang, otot, dan sendi beserta contoh soal.

  • Rangka

Rangka adalah susunan tulang-tulang dengan sistem tertentu. Rangka terletak dalam tubuh, terlindung atau terbalut oleh otot dan kulit. Rangka yang terdapat didalam tubuh disebut dengan rangka dalam atau endoskeleton.

  1. Fungsi Rangka

Secara umum fungsi rangka adalah:

- Alat gerak pasif

- Memberikan bentuk tubuh

- Menahan dan menegakkan tubuh

- Tempat melekatnya otot

- Melindungi organ vital seperti otak, jantung, dan paru-paru

- Tempat pembentukan sel darah pada sumsum tulang

- Tempat penyimpanan kalsium dan fosfor

  1. Jenis Rangka

Berdasarkan letaknya, tulang penyusun rangka tubuh manusia dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu: 

  1. Rangka Aksial yang terdiri dari:
  • Tulang tengkorak dibagi atas dua bagian, yaitu tulang tengkorak bagian kepala dan tulang tengkorak bagian muka (wajah). Tulang tengkorak bagian kepala terdiri dari tulang tengkorak belakang, tulang dahi, 2 tulang ubun-ubun, 2 tulang pelipis, 2 tulang tapis, dan 2 tulang baji.
    Sedangkan, tulang tengkorak bagian muka terdiri dari 2 tulang rahang atas, 2 tulang rahang bawah, 2 tulang pipi, 2 tulang mata, 2 tulang hidung, 2 tulang langit-langit, dan 1 tulang pangkal lidah.
  • Tulang belakang, berfungsi untuk menyangga tulang tengkorak, menjaga dan menyokong tubuh, serta tempat melekatnya tulang rusuk. Tulang belakang terdiri atas 33 ruas, terbagi atas 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang, dan 4 ruas tulang ekor.
  • Tulang dada dan rusuk yang terletak di bagian depan tulang belakang. Terdiri dari 7 pasang tulang rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk palsu, dan 2 pasang tulang rusuk melayang.
  1. Rangka Apendikular, terdiri dari:
  • Tulang gelang bahu, terdiri dari 2 tulang belikat dan 2 tulang selangka.
  • Tulang gelang panggul, terdiri dari 2 tulang pinggul, 2 tulang duduk, dan 2 tulang kemaluan.
  • Tulang anggota gerak,  dibedakan atas 2 kelompok, yaitu sepasang tulang anggota gerak bagian atas (lengan atau tangan) dan sepasang tulang anggota gerak bagian bawah (kaki atau tungkai).

 

  1. Tulang Rawan dan Tulang Keras

Tulang rawan bersifat lentur, tersusun atas sel-sel tulang rawan (kondrosit) yang mensekresikan matriks (kondrin) berupa hialin atau kolagen. Pada tulang rawan mengandung sedikit zat kapur, itulah sebabnya tulang rawan bersifat lentur. 

  1. Osifikasi (Proses Pembentukan Tulang)

Osifikasi (proses pembentukan tulang) adalah proses dimana sel-sel mesenkim dan kartilago diubah menjadi tulang selama perkembangan. Awal pembentukan rangka berupa tulang rawan, pada manusia terbentuk secara sempurna pada akhir bulan kedua atau awal bulan ketiga pembentukan embrio. Pembentukan tulang ini bertahap dari dalam ke luar.

Tahapan proses osifikasi, yaitu:

  1. Penulangan diawali dari tulang rawan yang banyak mengandung osteoblas. Bagian yang paling banyak mengandung osteoblas adalah epifisis dan diafisis.
  2. Tulang rawan yang telah dihasilkan memiliki rongga yang akan terisi osteoblas.
  3. Kemudian osteosit dibentuk ke arah luar, atau berbentuk konsentris (saluran Havers).
  4. Di sekitar osteosit, dibentuk matriks tulang dari senyawa protein yang mengandung kalsium dan fosfor.
  5. Pembentukan pusat osifikasi sekunder muncul pada setiap epifisis. Osifikasi sekunder ini menyebabkan pemanjangan tulang.
  1. Hubungan Antar Tulang

Hubungan antar tulang dalam tubuh sering disebut dengan artikulasi, berikut beberapa jenisnya:

  • Sinartrosis adalah hubungan hubungan antartulang yang direkatkan oleh suatu jaringan ikat yang mengalami osifikasi sehingga tidak memungkinkan adanya gerakan.
  • Amfiartrosis adalah hubungan antartulang yang dihubungkan oleh kartilago sehingga memungkinkan terjadinya sedikit gerakan.
  • Diartrosis adalah hubungan antartulang yang memungkinkan terjadinya gerakan tulang secara lebih bebas

2. Sendi

Pada dasarnya, sendi merupakan anggota tubuh yang berfungsi untuk menghubungkan tulang-tulang agar bisa bergerak dan berfungsi. Beberapa jenis sendi, yaitu:

  1. Sendi engsel merupakan hubungan antara bonggol tulang yang masuk ke dalam mangkuk tulang yang tidak terlalu dalam dan adanya bagian pengganjal. Pada sendi engsel, gerakannya satu arah seperti gerak engsel pintu. Contohnya sendi pada siku, lutut, mata kaki, dan ruas antarjari.
  2. Sendi putar, ujung tulang yang satu dapat mengitari ujung tulang yang lain. Bentuk seperti ini memungkinkan gerakan rotasi dengan satu poros. Contohnya sendi antara tulang hasta dan tulang pengumpil dan sendi antara tulang atlas dengan tulang tengkorak. Pada sendi putar, ujung tulang yang satu dapat mengitari ujung tulang yang lain. 
  3. Sendi pelana merupakan hubungan antartulang yang memungkinkan terjadinya gerakan dua arah. Contohnya adalah sendi antara tulang telapak tangan dengan pergelangan tangan dan dengan ruas jari tangan.
  4. Pada sendi peluru, kedua ujung tulang berbentuk lekuk dan bongkol. Bentuk ini memungkinkan gerakan bebas ke segala arah. Misalnya sendi antara tulang gelang bahu dan lengan atas, antara tulang gelang panggul dan paha.
  5. Sendi Luncur atau Sendi Geser, Pada sendi ini, kedua ujung tulang agak rata sehingga menimbulkan gerakan menggeser. Contohnya sendi antartulang pergelangan tangan dan antartulang pergelangan kaki.
  6. Sendi kondiloid terjadi di antara dua tulang yang permukaannya berbentuk
    oval. Berupa gerak ke samping dan gerak maju mundur, tetapi tidak mengitari
    poros. Contohnya sendi pada tulang pergelangan tangan

3. Otot Manusia

Otot merupakan alat gerak aktif karena kemampuannya untuk melakukan kontraksi (memendek) dan relaksasi (memanjang atau kembali ke ukuran semula). Dalam tubuh otot menyusun 40% berat tubuh. Otot dapat menggerakkan tulang karena ada bagian otot yang melekat pada tulang yang disebut tendon.  

  1. Sifat Otot

Ada 4 sifat atau kemampuan yang dimiliki otot, yaitu:

- Kontraktilitas, yaitu kemampuan otot memendek dan menegang.

- Ekstensibilitas, yaitu kemampuan otot memanjang .

- Kemampuan elastisitas atau kekenyalan.

- Kepekaan terhadap rangsangan (irritabilitas)

  1. Macam-Macam Otot

Berdasarkan bentuk, susunan, dan cara kerjanya, otot manusia dibedakan 3 macam, yaitu: otot lurik (otot rangka), otot polos, dan otot jantung.

  1. Otot Lurik. Disebut otot lurik karena sel otot ini memiliki bagian yang gelap dan terang yang memberikan penampakan seperti lurik. Disebut otot rangka, karena otot ini melekat pada tulang (rangka) yang berfungsi sebagai alat gerak aktif. Otot lurik terdapat pada sebagian besar tubuh dan anggota gerak. Ujung otot lurik yang melekat pada tulang disebut urat otot (tendon). Tendon merupakan jaringan ikat yang kuat dan liat. 

Ii. Otot Polos, disebut sebagai otot dalam karena menyusun organ dalam tubuh manusia seperti saluran pencernaan, pembuluh darah, saluran pernapasan, dsb. 

Ciri-ciri otot polos - Sel-selnya berbentuk gelendong yang kedua ujungnya meruncing - Selnya hanya memiliki 1 inti yang terletak di tangah sel - Bekerja secara tidak sadar (tanpa perintah otak) sehingga disebut otot tak sadar - Reaksi kerjanya lambat dan teratur - Tidak mudah lelah 

Iii. Otot Jantung, Disebut otot jantung, kerena hanya terdapat pada jantung. Otot jantung berfungsi menggerakan jantung untuk memompa darah kse seluruh bagian tubuh. Kontraksi dan relaksasi otot jantung menyebabkan bilik jantung menyempit dan melebar secara berirama sehingga menimbulkan datak jantung. Otot jantung terdapat pada jantung.

Contoh Soal

  1. Pernyataan berikut yang merupakan persamaan antara sel otot jantung dan sel otot rangka adalah
  2. Membentuk Percabangan
  3. Berinti banyak
  4. Kerjanya tidak volenter
  5. Memiliki garis melintang
  6. Berinti satu

Jawab: D

  1. Tulang merupakan jaringan elastis yang hidup, yang dipecah dan dibangun untuk menyusun rangka manusia selama kehidupan. Fungsi rangka tubuh sebagai berikut, kecuali ….
  2. tempat melekatnya otot-otot
  3. tempat pembentukan sel-sel darah
  4. penyokong dan penopang tubuh
  5. dapat melakukan gerak aktif
  6. tempat penimbunan mineral

Jawab: D

  1. Hubungan antara tulang yang tidak memungkinkan terjadinya gerak seperti tulang-tulang penyusun tengkorak disebut…
  2. Diartrosis
  3. Amfiartrosis
  4. Sinartrosis
  5. Artikulasi
  6. Thrombosis

Jawab: C

 

Sumber: Repositori Kemendikbud

 

Nah, itulah pembahasan materi pembelajaran biologi kelas sebelas tentang rangka, otot, dan sendi. Apabila ada pertanyaan atau pendapat yang ingin disampaikan, Anda bisa langsung serukan di kolom komentar di bawah yaaaah… 

Anda juga dapat menghubungi kami di 082111778907 atau Head Office kami 021-77844897 di setiap hari Senin s.d Jumat pada pukul 09.00-17.00. 

Anda bisa menemui kami langsung di kantor Ocean Terrace Residence Blok E1 No.1 Jalan Tole Iskandar, Tirtajaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Latis Education melayani les privat untuk semua wilayah di Indonesia.



Beri Komentar

wa