Halo Sahabat Latis, sudah pada tahu belum apa saja klasifikasi makhluk hidup tumbuhan?
Pada dasarnya di muka bumi ini ada sangat banyak makhluk hidup bukan hanya manusia.
Berbagai macam makhluk yang tinggal di bumi ini mulai dari manusia, hewan, tumbuhan, dan jenis-jenis lainya.
Tahukah kamu kalau manusia itu memiliki naluri yang cenderung senang mengklasifikasikan banyak hal yang menarik minatnya.
Contohnya pembagian terhadap beberapa jenis tumbuhan, mulai dari tanaman obat, pangan, hias, sampai dengan tumbuhan liar.
Oleh karena itu, kali ini kita akan bahas materi klasifikasi makhluk hidup tumbuhan selengkapnya bersama-sama. Jadi, simak penjelasan artikel berikut ini sampai habis ya!
Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi makhluk hidup adalah cara di mana semua makhluk hidup di kelompokan berdasarkan persmaan ciri maupun ciri-ciri khusus lain yang dimilikinya.
Melalui pengelompokan ini, makhluk hidup yang jumlahnya sangat banyak ini dibagi dan dikelompokkan ke dalam beberapa grup atau kelompok yang lebih kecil.
Oleh karena itu, pengklasifikasian makhluk hidup adalah sarana manusia mempermudah, mempelajari, dan mengidentifikasi hingga memanfaatkan makhluk hidup lainnya untuk menyokong kehidupan manusia di bumi.
Misalnya menganalisa mana jenis tanaman yang bisa dimakan dan tidak atau beracun.
Ilmu klasifikasi makhluk hidup ini mulai berkembang di Swedia dan nama penggagasnya adalah Carl Linnaeus.
Baca juga: 5 Contoh Teks Negosiasi
Linnaeus disebut sebagai bapak taksonomi modern hingga saat ini.
Berawal dari percobaan dan proses teori serta pencocokan awal pengklasifikasian Carl Linnaeus yang membagi makhluk hidup menjadi 2 yaitu:
- Hewan
- Tumbuhan
Dari dua kelompok besar tersebut, Linnaeus menyebutnya sebagai kingdom.
Jadi pada dasarnya dalam 2 pembagian besar klasifikasi makhluk hidup tumbuhan dan hewan kita kenal dengan:
- Kingdom hewan (animalia)
- Kingdom tumbuhan (plantae)
Dalam proses pembagian ini, Carl Linnaeus membaginya ke dalam jumlah yang lebih kecil lagi seperti:
- Divisi
- Filum
- Kelas
- Bangsa
- Suku
- Marga
- Jenis
Baca juga: Teks Negosiasi: Pengertian, Struktur, Jenis, dan Contohnya
Klasifikasi makhluk hidup tumbuhan dan hewan tersebut ia lakukan dengan penelitian dan dasar yang sedikit rumit, bahkan sampai saat ini menjadi dasar penting yang digunakan dalam penelitian di bidang sains.
Beberapa tahun berikutnya, seorang ilmuan bernama Robert H. Whittaker menemukan cara pengklasifikasian yang lebih detail.
Klasifikasi makhluk hidup ini bukan hanya pada hewan dan tumbuhan, tetapi lebih lengkap lagi pada tahun 1969.
Whittaker mengemukakan bahwa dalam pembagian kingdom sendiri, dibagi lagi menjadi lima kelompok yaitu:
- Monera
- Protista
- Jamur
- Tumbuhan
- Hewan
Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup
Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup berdasarkan kesamaan ciri yang dimiliki.
Selain itu, yujuan pengklasifikasian makhluk hidup juga untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup.
Sedangkan tujuan khusus dari klasifikasi makhluk hidup antara lain:
- Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki.
- Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain.
- Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup.
- Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
Dasar-dasar Klasifikasi Makhluk Hidup
Selain tujuan klasifikasi makhluk hidup, teman-teman juga harus tahu nih dasar-dasar dari Klasifikasi makhluk hidup.
Pengklasifikasiannya berdasarkan beberapa prinsip berikut ini, diantaranya:
- Persamaan dan perbedaan yang dimiliki
- Ciri bentuk tubuh (morfologi) dan organ dalam tubuh (anatomi)
- Manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara hidupnya.
Klasifikasi sendiri merupakan akar karya dari Aristoteles yang mempunyai gagasan tentang sistem multi-peringkat.
Baca juga: Les Privat SBMPTN
Tokoh yang paling berpengaruh dalam klasifikasi makhluk hidup adalah Carolus Linnaeus.
Carolus Linnaeus adalah orang pertama yang melakukan pengelompokan atau klasifikasi makhluk hidup.
Ia terkenal dengan sebutan Bapak Klasifikasi atau Bapak Taksonomi karena mempopulerkan gagasan Binomial Nomenclature (Binomial Nomenklatur).
Klasifikasi Makhluk Hidup Tumbuhan
Ini merupakan salah satu klasifikasi makhluk hidup yang tidak hanya sering kita jumpai, tetapi juga setiap hari kita pasti hidup berdampingan bersamanya.
Kelompok plantae merupakan makhluk hidup dengan sel banyak dan mencukupi kebutuhan hidup menggunakan proses fotosintetis.
Karena semua anggota kingdom plantae memiliki klorofil atau zat hijau dan memanfaatkan sinar matahari untuk mengolah makanannya sendiri.
Perbedaan jelas antara plantae dan animalian adalah terletak pada selnya.
Sel-sel dari kingdom plantae mempunyai dinding yang terbuat dari selulosa (salah satu jenis karbohidrat).
Baca juga: Bimbel Karantina
Maka tidak heran jika tumbuhan memiliki sifat kaku dan tidak mudah patah.
Dari klasifikasi makhluk hidup tumbuhan atau kingdom plantae juga masih dibagi menjadi dua kelompok lagi yaitu:
- Tumbuhan yang berpembuluh – contoh: tumbuhan berbiji dan tumbuhan pake.
- Tumbuhan yang tidak berpembuluh (tidak mempunyai xylem dan floem) – contoh: lumut.
Di bawah ini pembagian-pembagian klasifkasi makhluk hidup kingdom plantae, antara lain:
1. Tumbuan Lumut (Bryophyta)
Lumut merupakan salah satu tumbuhan yang masuk ke dalam kelompok tumbuhan yang hidup di darat.
Biasanya tumbuhan lumut mempunyai warna hijau berukuran kecil, jika dilihat seksama, ukuran dari lumut yang paling besar mungkin hanya mencapai 50 cm saja.
Pada dasarnya habitat lumut berada di beberapa tempat kering dan ada juga di tempat yang sedikit lembab sama halnya dengan kingdom fungi.
Akan tetapi habitat lumut bisa berada di permukaan batu, pohon, tanah, dan kayu.
Selain itu, lumut biasanya juga mempunyai cadangan air pada tubuhnya walaupun sedikit.
Maka tidak jarang para pendaki gunung atau penjelajah hutan biasanya menggunakan air dari lumut untuk dikonsumsi jika persediaan air habis.
Baca juga: Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup Lengkap
Sebuah teori mengatakan bahwa salah satu makhluk hidup yang pertama kali hidup di bumi dan bertahan hingga jutaan tahun hingga terjadinya evolusi makhluk hidup adalah lumut.
Tumbuhan lumut atau bryophyta merupakan makhluk tahan banting dan sangat kuat.
Maksudnya, keberadaan lumut di bumi sama kuatnya dengan keberadaan reptile ganas yang kita kenal dengan sebutan buaya hari ini.
Kedua makhluk hidup ini sama-sama berhasil survive dari beberapa kepunahan massal yang terjadi di bumi sejak ratusan tahun yang lalu.
Sekarang, manusia mengenal hampir 16.000 spesies dan jenis lumut yang berhasil teridentifikasi dan sudah diklasifikasikan.
Dari 16.000 jenis lumut ini dibagi dan dibedakan kembali menjadi tiga jenis atau kelas berdasarkan bentuk sporofit dan gametofitnya, antara lai:
- Lumut hari (Hepaticopsida)
- Lumut daun (Bryopsida)
- Lumut tanduk (Anthocerotopsida)
2. Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
Pteridophyta atau tumbuhan paku merupakan mahluk hidup dari kingdom plantae yang mempunyai daun, akar sejati, dan batang.
Tetapi, lucunya tumbuhan ini tidak memiliki bunga.
Ciri khas dari tumbuhan paku adalah daun muda yang menggulung, memiliki kotak spora atau sporangium yang ada di permukaan bawah daun dewasa dengan warna coklat kehitaman.
Perkembangnbiakan tumbuhan paku terdiri dari dua cara yaitu:
1. Generatif
Dilakukan melalui fetilisasi ovum oleh spermatozoid yang berflagel dan menghasilkan zigot, dari hasil zigot tersebut tumbuh sporofit.
2. Vegetatif
Menggunakan media spora yang membelah diri lewat proses meiosis sel spora induk yang ada di kotak spora atau sporangium.
Dari pertumbuhan spora tersebut akan membentuk gametofit
Selain menggunakan pembentukan spora, cara berkembangbiak secara vegetatif juga dilakukan lewat rizom yang membentuk tunas menjalar membentuk kelompok atau koloni tumbuhan paku baru.
Tumbuhan paku dibagi menjadi 4 kelompok, antara lain:
- Paku ekor kuda (Equisetinae)
- Jenis paku kawat (Lycopsida)
- Paku purba (Psilophytinae)
- Paku sejati (Filicinae)
3. Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
Klasifikasi makhluk hidup tumbuhan selanjutnya yaitu spermatophyte.
Merupakan tumbuhan berbiji atau disebut dengan tumbuhan bunga (Anthophyta).
Sejarah nama spermatophyta pada awalnya berasal dari bahasa Yunani.
Dari kata sperma = biji dan phyta = tumbuhan.
Jika dari kedua nama tersebut digabungkan mak akan menjadi satu kesatuan bernama tumbuhan berbiji.
Biji adalah alat berkembangbiak tumbuhan, biji mengandung calon bibit atau individu baru atau disebut dengan lembaga.
Baca juga: Determinan Matriks 4 x 4
Pada dasarnya habibat tumbuhan berbiji berada di daratan, tetapi ada juga yang hidup mengapung di atas air seperti bunga teratai.
Tumbuhan berbiji merupakan salah satu tumbuhan yang bersifat fotoautotrof dengan kemampuan menghasilkan makanan melalui fotosintetis.
Dari tumbuhan spermatophyta ini bisa dibedakan menjadi dua jenis atau kelompok lagi yaitu:
- Tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae)
- Tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae)
Angiospermae dibagi menjadi dua yaitu berkeping dua (dikotil) serta berkeping satu (monokotil).
Mudah dipahami, kan? Jangan lupa banyak membaca ulang penjelasan di atas ya Sahabat Latis. Semoga bermanfaat!
Baca juga: Yuk, Ikutan Les Privat SMP Sekarang!
Kalau kalian ingin tahu lebih lanjut mengenai materi di atas, yuk coba trial gratis les privat berkualitas dengan Latis Education yang bisa menjadi solusi kamu.
Kamu juga bisa mencari banyak informasi terkait materi pelajaran lainnya di website kami https://latiseducation.com/blog.
Untuk teman-teman yang berminat dengan kualitas yang sudah terjamin 100% oke, hubungi kami di nomor 6285810779967
Atau Jika kamu ingin langsung bertanya terkait les privat Jakarta, kunjungi kami di alamat berikut ini:
Ocean Terrace E1 Jalan Tole Iskandar, Tirtajaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, 16412
Sampai jumpa di pertemuan pertama nanti, ya!
Referensi:
https://www.pinhome.id/blog/klasifikasi-makhluk-hidup/
https://www.gramedia.com/literasi/sistem-klasifikasi-makhluk-hidup/