Mengenal Zaman Praaksara dan Peninggalannya - Latiseducation

Mengenal Zaman Praaksara dan Peninggalannya

News 21 views

Zaman Praaksara merujuk pada periode panjang dalam sejarah manusia yang terjadi sebelum ditemukan sistem penulisan. Zaman ini mencakup ribuan tahun dan dibagi menjadi beberapa fase, mulai dari Zaman Batu hingga Zaman Logam. Pada Zaman Praaksara, manu

Halo sahabat Latiseducation!

Zaman Praaksara merujuk pada periode panjang dalam sejarah manusia yang terjadi sebelum ditemukan sistem penulisan. Zaman ini mencakup ribuan tahun dan dibagi menjadi beberapa fase, mulai dari Zaman Batu hingga Zaman Logam. Pada Zaman Praaksara, manusia hidup tanpa catatan tertulis, sehingga informasi mengenai kehidupan mereka diperoleh melalui peninggalan arkeologis, seperti alat-alat batu, fosil, situs megalitikum, dan lukisan gua.

Baca juga: bimbel intensif utbk

Periodisasi Zaman Praaksara Berdasarkan Arkeologi

di latis education yang menyediakan les privat, jasa les privat, bimbel privat, tutor private, les privat terbaik, les privat matematika, les privat bekasi, les privat bogor, Les Privat SMP, guru les privat, guru les privat terdekat, guru les privat ke rumah, les privat terdekat dari lokasi saya, les privat terdekat, les privat sma, guru privat, les privat depok, Les Privat SD, tempat les terdekat, les privat jakarta, les privat tangerang

Sumber: Freepik

Berikut adalah periodisasi zaman praaksara berdasarkan arkeologi dalam Zaman Batu:

1. Zaman Paleolitikum (Zaman Batu Tua)

Paleolitikum berasal dari bahasa Yunani, yaitu "palaios" yang berarti tua dan "lithos" yang berarti batu. Zaman Paleolitikum dikenal sebagai Zaman Batu Tua karena manusia pada masa ini menggunakan alat-alat batu kasar yang belum dipoles. Masa ini berlangsung sekitar 2,5 juta tahun hingga sekitar 10.000 tahun yang lalu.
Pada zaman Paleolitikum, manusia hidup dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan (food gathering). Mereka belum mengenal pertanian atau pemeliharaan hewan. Kehidupan mereka bergantung pada hasil alam, seperti berburu hewan liar dan mengumpulkan tumbuhan yang bisa dimakan.

2. Zaman Mesolitikum 

Setelah Zaman Paleolitikum, datanglah periode yang dikenal dengan Zaman Mesolitikum atau Zaman Batu Tengah. Zaman ini berlangsung sekitar 10.000 hingga 5.000 tahun yang lalu. Pada masa ini, manusia mulai mengembangkan teknologi alat batu yang lebih halus dan kompleks dibandingkan dengan masa Paleolitikum.
Masyarakat pada zaman Mesolitikum masih berburu dan mengumpulkan makanan, tetapi mereka sudah mulai lebih terampil dalam memanfaatkan alam untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Mereka menciptakan alat-alat batu yang lebih kecil dan lebih tajam, seperti kapak pendek, uli batu, dan gerabah.

3. Zaman Neolitikum

Zaman Neolitikum atau Zaman Batu Baru berlangsung sekitar 5.000 hingga 2.000 tahun yang lalu. Pada masa ini, manusia sudah mulai mengenal pertanian, yang menjadi tonggak penting dalam sejarah peradaban manusia. Proses peralihan dari berburu dan mengumpulkan makanan menuju bercocok tanam dikenal dengan sebutan Revolusi Neolitikum.
Manusia pada Zaman Neolitikum mulai menetap di satu tempat, membangun pemukiman, dan mengembangkan teknik pertanian seperti menanam padi, jagung, dan berbagai jenis tanaman lainnya. Mereka juga mulai beternak hewan seperti kambing, sapi, dan babi.

4. Zaman Megalitikum 

Zaman Megalitikum atau Zaman Batu Besar adalah tahap selanjutnya dalam perkembangan zaman batu, yang berlangsung sekitar 1.000 SM hingga 500 M. Istilah "Megalitikum" berasal dari bahasa Yunani, yaitu "mega" yang berarti besar dan "lithos" yang berarti batu. Sesuai dengan namanya, zaman ini ditandai dengan penggunaan batu-batu besar dalam berbagai kegiatan, baik untuk keperluan pemakaman maupun upacara keagamaan.
Pada masa Megalitikum, masyarakat sudah memiliki struktur sosial yang lebih maju dan kehidupan mereka lebih berfokus pada kegiatan keagamaan dan ritual. Mereka membangun struktur-struktur megalitik, seperti menhir, dolmen, dan waruga, yang sering kali digunakan sebagai tempat pemakaman atau sebagai tempat untuk mengadakan upacara adat.

Baca juga: bimbel utbk murah

 

Zaman Logam

di latis education yang menyediakan les privat, jasa les privat, bimbel privat, tutor private, les privat terbaik, les privat matematika, les privat bekasi, les privat bogor, Les Privat SMP, guru les privat, guru les privat terdekat, guru les privat ke rumah, les privat terdekat dari lokasi saya, les privat terdekat, les privat sma, guru privat, les privat depok, Les Privat SD, tempat les terdekat, les privat jakarta, les privat tangerang

Sumber: Freepik

Berikut adalah pembahasan lebih lanjut mengenai masing-masing zaman tersebut:

1. Zaman Tembaga

Zaman Tembaga adalah periode pertama dalam Zaman Logam, yang dimulai sekitar 3.000 SM hingga 2.000 SM. Pada masa ini, manusia mulai mengenal dan memanfaatkan tembaga sebagai bahan dasar untuk membuat berbagai alat. Tembaga ditemukan sebagai logam alami yang dapat diperoleh dalam bentuk bijih dari alam, dan manusia pertama kali mengolahnya dengan cara melelehkan bijih tembaga dan mencetaknya menjadi benda yang lebih berguna.

2. Zaman Perunggu

Zaman Perunggu adalah periode kedua dalam Zaman Logam yang dimulai sekitar 2.000 SM hingga 500 SM. Zaman ini ditandai dengan penemuan perunggu, yaitu logam campuran antara tembaga dan timah. Proses pencampuran ini menghasilkan logam yang jauh lebih kuat dan tahan lama dibandingkan dengan tembaga murni. Perunggu memungkinkan manusia untuk membuat alat dan senjata yang lebih tajam dan lebih tahan lama.

3. Zaman Besi

Zaman Besi adalah periode ketiga dalam Zaman Logam yang dimulai sekitar 500 SM dan berlangsung hingga masa sejarah tercatat. Pada masa ini, manusia mulai mengolah besi, yang lebih keras dan lebih tahan lama daripada tembaga dan perunggu. Proses pembuatan besi melalui pembakaran bijih besi pada suhu tinggi untuk menghasilkan logam yang dapat dibentuk menjadi alat, senjata, dan perlengkapan lainnya.

Pengenalan besi membawa revolusi besar dalam teknologi dan kehidupan manusia, karena besi jauh lebih melimpah dibandingkan dengan tembaga dan timah, serta lebih mudah didapatkan. Selain itu, alat yang terbuat dari besi jauh lebih tahan lama dan efisien, seperti pedang, mata bajak, kapak, dan pisau. Keunggulan-keunggulan ini memungkinkan manusia untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan berperang dengan lebih efektif.

Di Indonesia, penggunaan besi mulai meluas pada masa Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur dan Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat. Beberapa benda yang ditemukan dari Zaman Besi di Indonesia antara lain mata uang logam, kapak besi, dan perhiasan besi.

Baca juga: harga les privat

Peninggalan Zaman Praaksara

di latis education yang menyediakan les privat, jasa les privat, bimbel privat, tutor private, les privat terbaik, les privat matematika, les privat bekasi, les privat bogor, Les Privat SMP, guru les privat, guru les privat terdekat, guru les privat ke rumah, les privat terdekat dari lokasi saya, les privat terdekat, les privat sma, guru privat, les privat depok, Les Privat SD, tempat les terdekat, les privat jakarta, les privat tangerang

Sumber: Freepik

Berikut adalah beberapa jenis peninggalan yang ditemukan dari berbagai zaman dalam periode praaksara

1. Alat-alat Batu

Alat-alat batu merupakan salah satu peninggalan yang paling banyak ditemukan dari zaman praaksara. Pada Zaman Batu, manusia purba membuat alat-alat yang terbuat dari batu yang mereka temukan di alam. Alat-alat ini digunakan untuk berburu, memotong, menggali, atau mengolah makanan. Contohnya Kapak Genggam, Pisau Batu dan Kapak Perimbas.

2. Alat-alat Logam

Seiring berjalannya waktu, manusia purba mulai mengenal logam sebagai bahan untuk membuat alat. Zaman ini dikenal dengan sebutan Zaman Logam yang dibagi menjadi Zaman Tembaga, Zaman Perunggu, dan Zaman Besi. Alat-alat logam yang ditemukan sering kali lebih kuat dan lebih tahan lama dibandingkan dengan alat dari batu.

3. Fosil Manusia Purba

Fosil manusia purba memberikan bukti penting tentang evolusi manusia. Fosil ini berupa bagian tubuh manusia purba seperti tulang atau gigi yang ditemukan di berbagai situs arkeologi. Salah satu fosil manusia purba yang paling terkenal adalah Homo Erectus yang ditemukan di Sangiran dan Ngandong, Jawa Tengah. Selain fosil manusia purba, ditemukan juga fosil-fosil hewan yang hidup pada masa itu, yang memberikan informasi mengenai ekosistem yang ada pada zaman praaksara.

4. Situs Megalitikum

Salah satu peninggalan yang sangat khas dari zaman praaksara adalah situs megalitikum. Situs-situs ini berupa struktur batu besar yang digunakan untuk berbagai keperluan, terutama untuk keperluan upacara keagamaan atau pemakaman. Beberapa jenis situs megalitikum yang ditemukan di Indonesia yaitu Menhir, Dolmen dan Waruga.

5. Petroglyphs dan Lukisan Gua

Peninggalan seni dan budaya juga dapat ditemukan dalam bentuk lukisan di dinding gua atau petroglyphs (ukiran batu). Salah satu contoh terkenal dari lukisan gua di Indonesia adalah yang ditemukan di Gua Leang-Leang di Sulawesi Selatan. Lukisan ini menggambarkan hewan dan kegiatan berburu yang dilakukan oleh manusia purba.

Baca juga: Les Privat Calistung

 

Segera cek sosial media kami di Instagram Bimbel UTBK SNBT SIMAK UI - Latis Education, line telepon  (021) 77844897  atau kamu juga bisa menghubungi kami melalui  085810779967 . Atau klik  www.latiseducation.com  untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Sampai bertemu di Latis Education!

 

Referensi:

1. Suaramerdeka.com

2. Briolio.net

 



Beri Komentar

wa