Mengenal Struktur Atom – Kimia Kelas X
Sebelumnya, sudah dibahas mengenai pendahuluan ilmu kimia. Sekarang, kamu akan mempelajari mengenai struktur atom. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, atom merupakan partikel terkecil dari suatu unsur kimia. Dari suatu atom dapat menghasilkan senyawa yang kita kenal dan dapat digunakan sehari-hari.
Atom tersusun dari proton, neutron, dan elektron. Nah, penemuan atom ini bertahap, loh, mulai dari elektron, proton, dan sebagainya.
Perkembangan Teori Atom:
- Penemuan Proton (1886) oleh Eugene Goldstein melalui percobaan sinar katode yang telah dimodifikasi, yaitu memberi lubang (saluran) di tengah katode.
- Penemuan Elektron (1897) oleh J.J Thomson melalui percobaan sinar katode
- Penemuan Inti Atom (1910) oleh Ernest Rutherford bersama dua muridnya yaitu Hans Geiger dan Ernest Marsden dengan nama Eksperimen penghamburan sinar alpha. Inti atom tersusun atas proton dan neutron. Proton dan neutron disebut nukleon.
- Penemuan Neutron (1932) oleh James Chadwick melalui percobaan dengan menembaki atom Berilium dengan sinar alfa. Neutron tidak bermuatan.
Model Atom
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, maka terdapat beberapa teori mengenai model atom yang bisa kamu pelajari. Diantaranya adalah:
- Model Atom Dalton : merupakan model yang paling sederhana dan dikembangkan oleh John Dalton. Menurut model atom ini, atom merupakan bola pejal yang tidak bermuatan. Atom merupakan kesatuan terkecil yang tidak bisa dibagi-bagi lagi. Unsur kimia yang berbeda akan memiliki jenis atom yang berbeda-beda pula.
- Model Atom Thompson : berbentuk seperti roti kismis, karena atom merupakan bola padat bermuatan positif dengan partikel negatif (elektron) yang tersebar didalamnya. Selain itu, muatan positif dan negatif pada atom tersebut jumlahnya sama. Model atom ini dibuktikan dengan penelitian Thomson yang menggunakan sinar tabung katoda.
- Model Atom Rutherford : Dalam teori atom ini, setiap atom mengandung inti atom yang bermuatan positif dengan elektron yang mengelilingi dalam lintasannya. Selain itu, massa atom ini terpusat di inti atom dan sebagian besar volume atom tersebut merupakan ruang hampa, lho. Hal ini dibuktikan dari hasil percobaan penembakan logam oleh sinar alpha, yang dikenal juga dengan Percobaan Geiger-Marsden.
- Model Atom Bohr : Dalam model atom Bohr, dinyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang mengandung proton dan neutron dan dikelilingi oleh elektron yang berputar dalam orbitnya (tingkat energi tertentu). Orbit ini dikenal sebagai kulit atom.
- Model Atom Mekanika Kuantum : Dalam teori ini, atom terdiri dari inti atom bermuatan positif dan awan-awan elektron yang mengelilinginya. Daerah kebolehjadian ditemukannya elektron dinamakan orbital. Menurut teori ini, ada empat jenis orbital, yaitu s, p, d, f.
Nomor Atom
Atom memiliki perhitungan dan penomoran, diantaranya adalah:
- Nomor atom (Z) = jumlah proton = jumlah elektron
- Nomor massa (A) = jumlah proton + jumlah neutron
- Lambang unsur (X), dinyatakan sebagai
Isotop, Isobar, dan Isoton
- Isotop : Isotop adalah atom-atom unsur yang mempunyai nomor atom sama (proton) tetapi nomor massanya berbeda.
Contoh : Karbon alam terdiri atas 2 jenis isotop yaitu 6C12 dan 6C13
- Isobar : Isobar adalah atom-atom unsur yang berbeda (nomor atom berbeda) tetapi mempunyai nomor massa yang sama.
Contoh : Isotop 6C14 adalah isobar dengan isotop 7N14
- Isoton : Isoton adalah atom-atom unsur yang berbeda (nomor atom berbeda) tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama.
Contoh : Isotop 6C13 dan isotop 7N14 adalah isoton (keduanya mempunyai 7 neutron)
Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron menggambarkan penyebaran atau susunan elektron dalam atom. Pengisian elektron pada kulit-kulit atom memenuhi aturanaturan tertentu, yaitu:
- Jumlah maksiumum elektron pada suatu kulit memenuhi rumus 2n2, dengan n = nomor kulit.
Contoh : Kulit K (n = 1) maksimum 2 . 12 = 2 elektron
Kulit L ( n = 2) maksimum 2. 22 = 4 elektron
Kulit M ( n = 3) maksimum 2 . 32 = 18 elektron
- Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar adalah 8
Elektron Valensi
Elektron valensi adalah elektron pada kulit terluar yang dapat digunakan untuk membentuk ikatan kimia. Susunan elektron valensi sangat menentukan sifat-sifat kimia suatu atom. Unsur-unsur yang memiliki struktur elektron valensi yang sama memiliki sifat kimia yang sama.
Contoh Soal:
- Tentukan konfigurasi elektron unsur Br (Z= 35)!
Jawab: 2 - 8 - 18 – 7
- Tentukan elektron valensi dari 11Na!
Jawab: konfigurasi elektron : K L M
2 8 18
Jumlah kulit = 3
Kulit terluar = M
Elektron valensi = 18
Nah, itu dia beberapa pemahaman mengenai struktur atom yang akan dipelajari pada kelas X. Agar proses pembelajaran semakin efektif, mari belajar bersama Latis Education. Disini, para siswa akan mendapatkan kesempatan untuk belajar dengan guru les privat dan tutor yang mengasyikan, metode pembelajaran yang menyenangkan dan materi yang dikemas dengan seru. Cari tahu lebih lengkap mengenai Latis Education disini.
Sumber: Modul Latis Education