Protista | Biologi Kelas X - Latiseducation

Protista | Biologi Kelas X

Konsep Pelajaran 1.8K views

Protista | Biologi Kelas X

Protista | Biologi Kelas X

Ciri-ciri umum Protista

Protista merupakan organisme eukarotik uniseluler yang hidup soliter atau berkoloni. Protista dapat digolongkan menjadi Protista mirip hewan (protozoa), Protista mirip tumbuhan (alga), Protista mirip jamur (jamur lender/slame mold). Bentuk tubuh organisme golongan Protista amatlah beragam. Protista memiliki cara makan yang berbeda-beda, dan data digolongkan dalam tiga kategori:

  1. Protista autotroph, yaitu Protista yang memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis. Contohnya : alga
  2. Protista menelan makanan, dengan cara fatogenesis melalui membrane sel. Contohnya : protozoa
  3. Protista saprofit dan parasit, mencerna makanan diluar sel dan menyerao sari-sari makanannya. Contohnya : jamur

Protista mirip hewan

Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Protozoa sering disebut hewan bersel satu (uniseluler). Ciri-cirinya sebagai berikut:

  1. Ukuran tubuh mulai dari 10 mikron – 6 mm
  2. Bentuk protozoa bervariasi yaitu asimetris, bilateral simetris, radial simetris dan spiral
  3. Bergerak dengan flagel, pseudopodia, silia atau dengan gerakan sel itu sendiri
  4. Cara hidupnya bebas, komensalisme, mutualisme, parasit
  5. Cara mendapatkan makanan dibedakan menjadi : holozoik, saprofit, saprozoik, holozoik
  6. Habitatnya di tempat-tempat berair, seperti di selokan, sawah, parit, sungai, dan lain-lain

Pembagian Protozoa

Berdasarkan alat geraknya protozoa dibedakan menjadi 5 kelas, yaitu :

a) Flagellata atau mastigophora (Yunani, mastik: cambu, poros: membawa)

Umumnya hidup di dalam air, beberapa hidup parasit pada hewan dan manusia. Flagellata mempunyai bentuk yang tetap. Berkembangbiak dengan cara aseksual dengan pembelahan biner dan seksual dengan cara konjugasi. Berikut ini nama spesies dan penyakit yang ditimbulkannya.

b) Cilliata / Ciliophora / Infusoria

Ciliata adalah hewan yang berbulu getar. Silia berfungsi untuk bergerak, menangkap makanan dan untuk menerima rangsangan dari lingkungan. Habitatnya di tempat yang banyak berair. Mempunyai bentuk tubuh yang tetap dan oval. Beberapa contoh kelas ciliata:

  1. Paramecium caudatum
  • Disebut hewan sandal
  • Habitat di tempat berair: sawah, rawa
  • Mempunyai dua macam nukleus yaitu makronukleus untuk reproduksi dan makronukleus untuk membantu proses fisiologis yang lain
  • Mempunyai dua macam vakuola yaitu vakuola makanan berfungsi untuk membantu mencerna makanan dan vakuola kontraktil berfungsi untuk mengeluarkan sisa makanan cair
  • Berkembangbiak dengan dua cara yaitu vegetatif dengan cara pembelahan biner dan generatif dengan cara konjugasi
  1. Balantidium coli (habitat di kolon manusia)
  2. Stentor (bentuknya seperti terompet, sesil, habitat di sawah-sawah)
  3. Vorticella (bentuknya seperti lonceng, sesil)
  4. Didium (mangsa dari paramecium sp.)

c) Rhizopoda/Sarcodina

Bergerak dan menangkap mangsa dengan menggunakan kaki semu (ada dua macam, yaitu lobodia dan filopodia). Hidup bebas di dalam air laut dan tawar. Berkembangbiak dengan cara membelah biner. Contoh Contohnya yaitu :

  1. Amoeba sp.
  • Bentuk selalu berubah-ubah
  • Habitat di air tawar
  • Inti sel berfungsi mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung dalam sel
  • Mempunyai vakuola makanan vakuola kontraktil
  • Reproduksi dengan cara pembelahan biner
  1. Entamoeba histolytica di dalam usus halus manusia, penyebab disentri amoeba
  2. Entamoeba coli. Di dalam usus besar manusia, penyebab diare
  3. Entamoeba gingivalis. Di dalam rongga gigi, merusak gigi dan gusi
  4. Arcella sp. Memiliki kerangka luar, terdapat di air tawar
  5. Difflugia. Mempunyai selaput halus, sehingga pasir dapat menempel
  6. Foraminifera. Kerangka luarnya dari kapur
  7. Radiolaria. Kerangka luar dari kersik

d) Sporozoa (spora: benih, zoon: binatang)

Sporozoa adalah hewan berspora, tidak mempunyai alat gerak, bergerak dengan mengubah kedudukan tubuhnya. Hampir semua spesies ini bersifat parasit. Reproduksi dengan dua cara yaitu: vegetatif (schizogoni/pembelahan diri berlangsung dalam tubuh inang dan sporogoni/membuat spora yang berlangsung dalam tubuh inang perantara) dan generatif (melalui peleburan yang terjadi pada tubuh nyamuk).

Contoh-contoh sporozoa :

  1. Plasmodium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana, masa sporulasi (2x24 jam) atau setiap 48 jam.
  2. Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria quartana, masa sporulasi 72 jam
  3. Plasmodium falciparum, penyebab penyakit malaria tropika, masa sporulasi (1-2x24 jam)
  4. Plasmodium ovale, penyebab penyakit limpa, masa sporulasi (2x24 jam)

Daur hidup plasmodium mengalami 2 fase, yaitu:

  1. a) Generatif, terjadi dalam tubuh nyamuk malaria

Skemanya: fertilisasi ⤇ zigot ⤇ ookinet ⤇ oosista ⤇ sprozoid

  1. b) Vegetatif, terjadi dalam tubuh manusia. Dalam hal ini ada dua tempat, yaitu:

1) Dalam hati disebut eksoeritrositik

Skemanya: sporozoid ⤇ sizon erytozoik ⤇ merozoite cryptozoic

2) Dalam darah disebut eritrositik

Skema: tropozoit → skizon muda → skizon matang → merozoit → makrogamet/ mikrogamet

Protista mirip tumbuhan

Ciri-ciri tubuh tersusun dari satu atau banyak sel, yang tidak berdiferensiasi membentuk jaringan khusus. Berdasarkan figmen yang dikandungnya alga dibedakan menjadi 5 filum, yaitu:

1. Filum alga hijau (Chlorophyta)

Chlorophyta umumnya hidup di air tawar (90%) dan di laut (10%). Pigmen memiliki klorofil a, b, karotin, dan xantofil, kloroplas mempunyai bentuk seperti spiral, mangkuk, lembaran, bola. Tubuh bersel satu seperti benang, lembaran dan seperti tumbuhan tinggi. 

Reproduksi vegetatif dengan cara pembelahan biner, fragmentasi dengan/koloni, pembentukan zoospora dan generatif dengan cara konjugasi, fertilisasi. Cara hidup dengan autotrof dan bersimbiosis dengan jamur membentuk lumut kerak. Contoh: chlorophyta, chlorella, chlorococcum, chlamydomonas, hydrodictyon, volvox globator, spirogyra, ulva lactuca, chara.

2. Filum alga keemasan (chrysophyta)

Terdiri atas alga yang uniseluler atau multiseluler. Dibedakan dalam tiga kelas utama yaitu:

  1. a) Kelas alga hijau-kuning (xanthophyceae)

Kelas pigmen yang dimiliki yaitu klorofil (hijau) dan xantofil (kuning). Reproduksi vegetatif  membentuk zoospora, generatif dengan fertilisasi, contohnya: vaucheria sp.

  1. b) Kelas alga coklat-keemasan (chrysophyceae)

Pigmen yang dipunyai klorofil (hijau) dan karoten (pigmen keemasan), hasil fotosintesis disimpan dalam bentuk karbohidrat dan minyak. Tubuhnya ada yang uniseluler, contohnya: ochromonas. Ada pula yang multiseluler, contohnya Synura

  1. c) Kelas diatom (bacillariophyceae)

Banyak dijumpai di atas permukaan tanah basah, tubuhnya adalah yang uniseluler dan berkoloni Dinding tersusun atas dua belahan yaitu kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka), contohnya: navicula, pinnularia, cyclotella.

3. Filum alga api (pyrrophyta)

Disebut juga dinoflagellata, tubuhnya tersusun atas satu sel dan berdinding sel, dapat bergerak aktif, habitat di laut bersifat fosforesensi (memancarkan cahaya). Sebelah luarnya terdapat celah atau alur, masing-masing mengandung satu flagel. Pigmennya klorofil dan coklat kekuning-kuningan, contohnya peridium

4. Filum alga coklat

Bentuknya seperti tumbuhan tinggi, sebagian besar hidup di laut. Tubuhnya melekat di bebatuan, sedangkan talusnya terapung di permukaan. Pigmennya fikosantin, klorofil a, klorofi c, violaxanthin, b-carotene, diadinoxanthin. Cadangan makanan berupa laminarin yang disimpan dalam pirenoid, ruang antar sel pada dinding selnya mengandung asam alginat (algin). Reproduksi vegetatif zoospora berflagel dan fragmentasi, generatif dengan cara oogami dan isogami.

Contohnya Sargassum muticum (gulmat laut), fucus serratus, macrocystis pyrifera (alga raksasa), turbinaria decurrens.

5. Filum alga kemerahan

  • Habitat sebagian besar di laut (rumput laut) dan sebagian kecil di air tawar
  • Pigmen klorofil a,b dan fikoeritrin, karoten
  • Reproduksi vegetatif membentuk tetraspora dan generatif dengan oogami.

Contohnya: Palmaria, batrachospermum moniliforme, gelidium (agar-agar), gracilaria, eucheuma (kosmetik), scinaia furcellata

Manfaat Alga bagi Kehidupan Manusia

  1. Bidang perikanan (sebagai makanan ikan, yaitu fitoplankton dan zooplankton)
  2. Bidang pertanian (rumput laut untuk di pesisir)
  3. Ekosistem perairan (sebagai produsen primer)
  4. Bidang industri (tanah diatom untuk amplas, isolasi, bahan dasar kaca)
  5. Bahan dasar makanan : gelidium (agar-agar), chondrus (minuman coklat), alginat (bahan  campuran es krim), porphyra (makanan),
  6. Obat-obatan (chlorella)

Protista mirip jamur

Protista mirip jamur tidak dimasukan ke dalam fungi karena, struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda. Jamur protista dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

1. Filum jamur lendir (myxomycota)

- Habitat di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, kayu lapuk

- Struktur tubuh vegetatif berbentuk seperti lendir atau plasmodium, yang berinti banyak dan bergerak seperti amoeba

- Fase hidupnya ada dua fase, yaitu fase hewan (fase berbentuk plasmodium) dan fase tumbuhan (fase plasmodium mengering membentuk tubuh-tubuh buah yang bertangkai)

- Reproduksi vegetatif dengan cara plasmodium dewasa membentuk spora dan generatif dengan cara peleburan spora kembara (myxo flagella, mempunyai satu inti dan dua flagel) yang akan membentuk zigot yang kemudian akan membentuk plasmodium

2. Filum jamur air (oomycota)

- Hifa tidak bersekat, bersifat sensitif (intinya banyak), dinding sel dari selulosa

Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora, yang memiliki dua flagel dan generatif dengan cara fertilisasi yang akan membentuk zigot yang tumbuh menjadi oospora. Contohnya: saprolegnia (parasit pada telur ikan), phytophthora (parasit pada tanaman kentang), phytium (penyebab busuknya kecambah dan busuk akar)

 



Beri Komentar

wa