Halo, Sahabat Latis Education!
Dalam dunia ilmiah, rumus empiris memiliki peran yang sangat penting. Mereka bukan hanya sekadar angka dan simbol, tetapi juga kunci untuk memahami fenomena alam yang kompleks.
Mari kita telusuri lebih dalam tentang apa sebenarnya rumus empiris, bagaimana mereka bekerja, dan mengapa mereka begitu penting dalam berbagai bidang ilmu.
Baca juga: Bilangan Prima: Pengertian, Cara Menentukan, dan Contoh Soalnya
Apa Itu Rumus Empiris?
Sumber: Freepik
Rumus empiris adalah rumus matematis yang didasarkan pada observasi langsung atau pengujian eksperimental. Mereka digunakan untuk menggambarkan hubungan antara variabel dalam suatu fenomena, seringkali dalam bentuk persamaan sederhana yang dapat diukur dan diuji secara empiris.
Bingung?
Dengan kata lain, rumus ini merupakan alat untuk menggambarkan pola atau hubungan dalam data yang kita amati di sekitar kita dengan cara yang sederhana dan mudah diukur.
Sebagai contoh, lihat rumus sederhana menghitung kecepatan rata-rata objek berdasarkan jarak yang ditempuh dan waktu yang dibutuhkan.
Kecepatan = Jarak / Waktu
Dalam rumus ini, kecepatan (dalam satuan misalnya meter per detik) adalah hasil dari pembagian jarak yang ditempuh oleh objek (dalam satuan meter) dengan waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut (dalam satuan detik).
Baca juga: karantina simak ui
Rumus ini didasarkan pada pengamatan langsung terhadap pergerakan objek di dunia nyata dan dapat diterapkan untuk mengukur kecepatan objek dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami.
Bagaimana Rumus Empiris Bekerja?
Sumber: Freepik
Rumus empiris bekerja dengan menganalisis data empiris yang dikumpulkan dari pengamatan atau eksperimen. Dari data tersebut, pola atau hubungan antara variabel diidentifikasi, dan rumus matematis dikembangkan untuk menggambarkan hubungan tersebut secara kuantitatif.
Berikut penjelasan lengkapnya!
Baca juga: les simak ui
1. Menganalisis data empiris yang dikumpulkan dari pengamatan atau eksperimen
Rumus empiris memerlukan data langsung dari dunia nyata. Data ini diperoleh melalui pengamatan langsung atau eksperimen yang dilakukan di lapangan.
Contohnya, untuk mengembangkan rumus tentang hubungan antara suhu dan tekanan udara, kita mungkin akan mengumpulkan data suhu dan tekanan udara di berbagai lokasi pada berbagai waktu.
2. Mengidentifikasi pola atau hubungan antara variabel
Setelah data dikumpulkan, langkah berikutnya adalah menganalisisnya untuk mencari pola atau hubungan antara variabel yang diamati.
Misalnya, setelah menganalisis data suhu dan tekanan udara, kita mungkin menemukan bahwa semakin tinggi suhu, tekanan udara cenderung menurun.
3. Mengembangkan rumus matematis untuk menggambarkan hubungan secara kuantitatif
Berdasarkan pola atau hubungan yang teridentifikasi dari data, kita dapat mengembangkan rumus matematis untuk menggambarkan hubungan tersebut secara kuantitatif.
Dalam contoh sebelumnya, kita mungkin akan mengembangkan rumus matematis yang menggambarkan bagaimana suhu mempengaruhi tekanan udara secara numerik, seperti rumus yang memperkirakan tekanan udara berdasarkan suhu tertentu.
Manfaat Rumus Empiris
Sumber: Freepik
Rumus empiris memiliki keterhubungan langsung dengan data karena memang harus didasarkan pada data langsung. Hal ini membuatnya relevan dan dapat dipercaya. Selain itu, rumus ini seringkali lebih sederhana dan mudah dipahami, sehingga memungkinkan aplikasi yang luas di berbagai bidang ilmu.
Dengan menggunakan data empiris, rumus ini dapat digunakan untuk membuat prediksi yang akurat tentang fenomena yang sedang diamati.
Baca juga: Ini Dia 5 Keunggulan Memilih Tempat Les Terdekat untuk Si Kecil!
Penerapan Rumus Empiris dalam Beberapa Ilmu
Untuk mengetahui beberapa manfaat dari penggunaan rumus ini, berikut penjelasan lengkapnya:
1. Fisika
Hukum gravitasi Newton adalah contoh klasik dari rumus empiris yang digunakan untuk menjelaskan gaya tarik antara dua objek bermassa.
2. Kimia
Hukum Lambert-Beer dalam spektroskopi adalah contoh lain dari rumus empiris yang digunakan untuk mengukur konsentrasi suatu zat dalam larutan.
3. Ekonomi
Model permintaan dan penawaran dalam ekonomi adalah contoh lain dari penggunaan rumus empiris untuk menggambarkan perilaku pasar.
Contoh Rumus Empiris
Sumber: Freepik
Berikut adalah lima contoh rumus empiris yang sering digunakan dalam berbagai bidang ilmu, di antaranya:
1. Hukum Gravitasi Newton
Rumus:
F = G . m1 . m2 / r^2
Deskripsi:
Rumus ini menggambarkan gaya tarik antara dua objek bermassa m1 dan m2 pada jarak (r), di mana (F) adalah gaya tarik gravitasi, (G) adalah konstanta gravitasi universal, dan (r ) adalah jarak antara kedua objek.
2. Hukum Lambert-Beer (Kimia)
Rumus:
A = E l c
Deskripsi:
Rumus ini digunakan dalam spektroskopi untuk mengukur konsentrasi zat dalam larutan, di mana (A) adalah absorbansi cahaya oleh larutan, (E) adalah koefisien absorpsi molar, (l) adalah panjang jalur cahaya dalam larutan, dan (c) adalah konsentrasi zat dalam larutan.
3. Hukum Hooke (Fisika)
Rumus:
F = k x
Deskripsi:
Rumus ini menggambarkan gaya yang diberikan oleh pegas yang mengalami deformasi. (F) adalah gaya yang diberikan oleh pegas, (k) adalah konstanta pegas, dan (x) adalah perubahan panjang pegas dari posisi setimbangnya.
4. Hukum Ohm (Fisika)
Rumus:
V = I R
Deskripsi:
Rumus ini digunakan untuk menggambarkan hubungan antara tegangan listrik (V), arus listrik (I), dan resistansi (R) dalam suatu rangkaian listrik.
5. Hukum Boyle (Kimia)
Rumus:
PV = k
Deskripsi:
Rumus ini menggambarkan hubungan antara tekanan (P) dan volume (V) gas pada suhu konstan. (k) adalah konstanta yang bergantung pada gas dan suhu.
Rumus empiris sebagai landasan ilmiah tentang dunia menggabungkan observasi langsung dengan analisis matematis. Mereka memungkinkan kita memahami dan memprediksi fenomena alam dengan lebih baik.
Jika kalian memiliki pertanyaan atau ingin tahu lebih dalam terkait materi satu ini, bimbingan tim pengajar profesional kami siap menjawab semua pertanyaan kalian, feel free to contact us ya!
Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi kami segera di line telepon (021) 77844897 atau kamu juga bisa menghubungi kami melalui 085810779967 . Atau klik www.latiseducation.com untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Sampai ketemu di Latis Education!
Referensi:
1. detik.com
2. ThoughtCo