Sistem Reproduksi: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Contoh Soal | Biologi Kelas XI
Sebagai makhluk hidup, tentunya kita akan melakukan proses berkembang biak untuk memiliki keturunan. Tentunya kamu punya orang tua, kakek-nenek, atau saudara-saudara lainnya.
Untuk memahami tentang hal ini, kamu bisa mempelajarinya dalam materi Biologi tentang Sistem Reproduksi yang akan kita pelajari bersama pada materi kali ini.
Alat-alat reproduksi dibagi berdasarkan jenis kelamin, yaitu alat reproduksi pria dan alat reproduksi wanita. Keduanya memiliki bentuk, bagian, dan fungsi yang berbeda.
Alat Reproduksi Pria
Sistem reproduksi laki-laki tersusun dari organ-organ yang terletak di luar tubuh yaitu penis dan skrotum. Sedangkan, organ reproduksi yang terletak di dalam tubuh yaitu saluran pengeluaran dan kelenjar yang menghasilkan hormon-hormon kelamin.
Alat Reproduksi Bagian Dalam
Pada pria, alat reproduksi bagian dalam terdiri dari testis yang berfungsi untuk menghasilkan sperma dan hormon kelamin yang pembentukannya terjadi di dalam tubulus seminiferus. Di antara tubulus seminiferus terdapat sel-sel Leydig penghasil hormon testosteron dan hormon androgen.
Sedangkan, saluran reproduksi pada pria, terdiri dari
- Epididimis , saluran dalam skrotum dan keluar dari kedua testis. Disini, sel sperma disimpan sementara hingga matang.
- Vas deferens , saluran tempat bergeraknya sperma dari epididimis ke kantung semen (vesikula seminalis).
- Uretra, saluran dalam penis, berfungsi sebagai ekskresi urine dari kandung kemih
Hormon pada Pria
Pria memiliki hormon testosteron, yang berfungsi saat spermatogenesis, pematangan sperma, mencegah pengeroposan tulang dan pertumbuhan kelamin sekunder pada pria. Sementara itu, hormon FSH berperan merangsang sel-sel sertoli dalam tubulus seminiferus untuk mengubah sel-sel spermatid menjadi sperma saat terjadi spermatogenesis
Alat Reproduksi Bagian Luar
Terdiri dari:
- Penis merupakan adalah alat senggama (kopulasi / sarana mengalihkan cairan sperma ke alat reproduksi wanita). Di bagian ujung penis terdapat kepala penis (gland penis), yang tertutup oleh lipatan kulit (preputium). Di dalam rongga penis terdapat jaringan erektil berisi banyak pembuluh darah dan saraf. Saat terjadi rangsangan seksual, rongga akan penuh terisi darah. Akibatnya, penis mengembang dan menegang ( ereksi). Apabila rangsangan ini terus menerus terjadi, sperma akan keluar melalui uretra (ejakulasi). Jumlah sperma yang dikeluarkan sekitar 2 hingga 5 mL semen ( 1 milliliter = 50- 130 juta sperma).
- Skrotum. Oleh karena temperatur tubuh yang terlalu tinggi tidak sesuai dengan perkembangan sperma, skrotum yang berisi testis berada di luar tubuh. Testis dua buah, letaknya di kanan dan kiri, dipisahkan oleh otot polos penyusun sekat skrotum, sehingga bisa mengendur dan mengerut (otot dartos). Terdapat pula otot yang bertindak sebagai pengatur kondisi suhu testis agar stabil( otot kremaster)
Spermatogenesis
Proses pembentukan sperma ini dinamakan spermatogenesis, berada pada tubulus seminiferus di dalam testis. Di dalamnya terdapat dinding yang terlapisi oleh sel germinal disebut spermatogonium (jamak = spermatogonia). Setelah mengalami pematangan, spermatogonium membelah memperbanyak diri (mitosis). Sedangkan sebagian spermatogonium yang lain melakukan spermatogenesis.
Untuk lebih lengkapnya, kalian bisa melihat gambar di bawah ini:
Sistem Reproduksi Wanita
Sistem reproduksi wanita terdiri dari organ yang terdapat dalam ( ovarium, tuba fallopi, (tuba uterine/oviduk), uterus dan vagina. Organ yang terletak di luar tubuh terdiri dari vulva (pudendum).
Alat Reproduksi Dalam Wanita
- Ovarium atau indung telur, berbentuk seperti telur dan berjumlah sepasang. Ovarium terlindungi kapsul keras dan terdapat folikel-folikel. Setiap folikel mengandung satu sel telur, berfungsi memberikan makanan dan melindungi sel telur yang sedang berkembang hingga matang. Setelah sel telur matang, folikel akan mengeluarkannya dari ovarium (ovulasi).
- Rahim atau uterus adalah organ tebal dan berotot yang dapat mengembang selama masa kehamilan. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan dan perkembangan janin Pada bagian bawah uterus terdapat struktur yang mengecil. Bagian ini disebut serviks atau leher rahim.
- Vagina, merupakan saluran dengan dinding dalam berlipatlipat dan memanjang dari leher rahim ke arah vulva ( 7-10 cm). Bagian luar vagina berupa selaput yang menghasilkan lendir dari kelenjar Bartholini. Vagina berfungsi sebagai saluran kelahiran yang dilalui bayi saat lahir juga berfungsi sebagai tempat kopulasi.
Saluran Reproduksi
Saluran reproduksi wanita yang berfungsi sebagai jalur sel telur menuju uterus (rahim) dinamakan saluran telur (oviduk) atau tuba Fallopi. Pada bagian pangkalnya terdapat bagian mirip corong yang dinamakan infundibulum, yang berjumbai-jumbai (fimbrae). Fungsinya penangkap sel telur (ovum) yang lepas dari ovarium. melalui gerakan peristaltik, lalu disalurkan melalui oviduk menuju uterus.
Alat Reproduksi Luar Wanita
- Vulva bagian paling luar organ kelamin wanita yang bentuknya berupa celah.
- Pubic bone (Mons pubis) bagian atas dan terluar vulva yang tersusun atas jaringan lemak . Saat masa pubertas, bagian ini banyak ditumbuhi oleh rambut.
- Bibir besar (Labia mayora) lipatan yang jumlahnya sepasang dibawah mons pubis.
- Bibir Kecil (Labia minora) bagian dalam labia mayora terdapat lipatan berkelenjar, tipis, tidak berlemak, dan berjumlah sepasang. Fungsi kedua bagian ini adalah sebagai pelindung vagina.
- Klitoris tonjolan kecil yang mengandung banyak ujung-ujung saraf perasa sehingga sangat sensitif. Seperti halnya penis laki-laki, klitoris akan bereaksi bila ada rangsangan (mengandung banyak jaringan erektil).
- Orificium erethrae, muara saluran kencing.
- Selaput dara atau hymen bagian yang mengelilingi tepi ujung vagina, yang berselaput mukosa dan mengandung banyak pembuluh darah.
Hormon pada Wanita
- Hormon FSH merangsang pertumbuhan dan pematangan folikel di dalam ovarium. Pematangan folikel ini merangsang kelenjar ovarium mensekresikan hormon estrogen.
- Hormon estrogen berfungsi membantu pembentukan kelamin sekunder seperti tumbuhnya payudara, panggul membesar, dan ciri lainnya. Selain itu, estrogen juga membantu pertumbuhan lapisan endometrium pada dinding ovarium.
- Progesteron berfungsi menjaga pertumbuhan endometrium seperti pembesaran pembuluh darah dan pertumbuhan kelenjar endometrium yang mensekresikan cairan bernutrisi. Jika hormon progesteron tidak ada, dinding rahim sedikit demi sedikit luruh bersama darah. Darah ini akan keluar dari tubuh dan kita biasa menamakannya dengan siklus menstruasi.
Oogenesis
Sama seperti pria, sel telur pada wanita juga akan mengalami siklusnya. Berikut gambar lengkap mengenai siklus pembentukan sel telur atau oogenesis.
Contoh Soal
- Hormon yang berperan merangsang sel-sel sertoli dalam tubulus seminiferus untuk mengubah sel-sel spermatid menjadi sperma saat terjadi spermatogenesis adalah hormon....
A. LH
B. FSH
C. Androgen
D. Testosteron
E. Estrogen
Jawab: D
2. Alat reproduksi wanita terdiri atas: 1). Vagina 3). Tuba fallopi 2). Ovarium 4). Uterus
Jalannya sel telur sejak di bentuk sampai menjadi embrio secara berurutan di mulai dari….
A. 2, 3 ,4
B. 2, 1, 4
C. 2, 4, 3
D. 3, 1, 4
E. 1, 2, 4
Jawab: A
Nah, itulah pembahasan materi pembelajaran biologi kelas sebelas tentang sistem reproduksi. Apabila ada pertanyaan atau pendapat yang ingin disampaikan, Anda bisa langsung serukan di kolom komentar di bawah yaaaah…
Anda juga dapat menghubungi kami di 085810779967 atau Head Office kami 021-77844897 di setiap hari Senin s.d Jumat pada pukul 09.00-17.00.
Anda bisa menemui kami langsung di kantor Ocean Terrace Residence Blok E1 No.1 Jalan Tole Iskandar, Tirtajaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Latis Education melayani les privat untuk semua wilayah di Indonesia.