Halo sahabat Latis, tahukah kamu tentang partikel terkecil dari seluruh kehidupan? Ya, jawabannya adalah atom! Yuk, hari ini kita pelajari materi fisika tentang fisika inti atau nuklir atau atom.
Inti Atom
Inti atom adalah bagian dalam dari atom yang menjadi pusat orbit dari elektron. Seperti yang kita fahami, bahwa atom itu terdiri dari inti atom di bagian pusat dan dikelilingi oleh elektron yang bergerak mengorbit inti. Uraian berikut ini akan menjelaskan tentang lambang dan nama nuklida, komposisi nuklida, energi ikat inti, isotop, dan kestabilan inti dan peluruhan.
Nuklida atau Nukleon
Nuklida adalah istilah penamaan dari inti atom. Inti atom atau Nuklida tersusun atas proton dan neutron yang jaraknya saling berdekatan. Proton adalah partikel penyusun Nuklida yang bermuatan listrik positif, dan neutron adalah partikel penyusun yang tidak bermuatan atau netral.
Pada Nuklida makna lambang atau notasi hanya menjelaskan informasi inti atom, tidak melihat di luar inti. Lambang atau notasi Nuklida ditulis sebagai berikut.
Defek Masa dan Energi Ikat Inti
Energi besar yang mengikat nukleon itu dinamakan energi ikat inti. Pertanyaan selanjutnya, dari mana energi itu berasal? Ternyata data menunjukkan bahwa ada perbedaan jumlah massa inti dibanding dengan jumlah keseluruhan massa nukleon. Perbedaan massa itu disebut sebagai massa yang hilang atau defek massa. Selanjutnya massa yang hilang itu berubah menjadi energi ketika nuklida terbentuk dari nukleon yang bergabung. Ilustrasi berikut dapat menjelaskan berapa massa yang hilang.
Isotop
Nuklida dengan nukleon lebih banyak, memiliki lebih banyak netron. Dalam ukuran fisik akan berbeda volumenya. Makin banyak nukleon makin besar ukuran nuklida. Hal ini akan melewati jangkauan gaya ikat inti (yang dihasilkan energi ikat inti). Akibatnya akan semakin mudah goyah dan kemungkinan ada sebagian dari proton dan neutron lepas dari ikatan inti. Keadaan ini menjadikan isotop dengan nukelon lebih banyak cenderung bersifat tidak stabil. Sedangkan isotop dengan nukleon relatif sedikit cenderung stabil.
Kestabilan Inti dan Peluruhan
Secara sederhana isotop dengan nukleon sedikit berukuran kecil akan lebih stabil karena semua nukleon ada dalam jangkauan gaya ikat inti. Sementara isotop dengan nukleon banyak (nuklida berat) memiliki ukuran besar dengan kemungkinan melampaui jangkauan gaya ikat inti. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa inti ringan (nukleon sedikit) cenderung stabil. Sedangkan inti berat (nukleon banyak) cenderung tidak stabil.
Gambar kiri menjelaskan bahwa nuklida yang berada pada garis grafik (N=Z) adalah nuklida stabil, gaya ikat inti yang berasal dari energi ikat inti mengikat kuat inti dan melawan gaya tolak elektrostatik. Tafsiran Nya bahwa untuk nuklida di luar grafik (di atas atau dibawahnya) merupakan nuklida tidak stabil.
Radioaktiv
Partikel radiasi yang dipancarkan radioisotop memiliki daya tembus dan daya ionisasi yang berbeda, tergantung pada ukuran, muatan listrik, dan energi yang dimiliki Daya ionisasi sinar alpha terbesar sedangkan sinar gamma terkecil. Daya tembusnya sinar gamma terbesar dan sinar alpha terkecil.
Radioisotop memiliki banyak manfaat untuk kehidupan di bidang kesehatan, pertanian, industri, an lainnya. Meski ada bahayanya, kita dapat mengendalikan bahaya tersebut dengan ilmu dan pengetahuan serta kontrol keamanan yang ketat
Aktivitas radiasi dipengaruhi oleh jumlah partikel dan konstanta peluruhan. Makin lama aktivasi radiasi akan semakin berkurang Waktu paruh adalah waktu yang diperlukan untuk mencapai aktivitas melemah menjadi setengahnya Daya tembus sinar radioaktif akan berkurang ketika melewati bahan penghalang. Makin tebal menghalang, daya tembus dan intensitasnya akan berkurang.
Contoh Soal
- Mengapa isotop dengan nukleon lebih banyak cenderung tidak stabil dibanding dengan isotop dengan nukleon lebih sedikit?
Jawab: Karena isotop dengan nukleon lebih banyak, volume inti semakin besar dan semakin berpeluang melampaui jangkauan gaya ikat inti. Maka isotop ini menjadi goyak dan tidak stabil.
- Bandingkan antara sinar alpha dan sinar beta! Manakah yang memiliki daya tembus lebih besar? Mana yang daya ionisasinya lebih besar? Mengapa demikian?
Sinar alpha terdiri atas dua proton dan dua netron, bermuatan listrik +2 Sinar beta bermuatan listrik -1. Maka sinar alpha memiliki daya ionisasi lebih besar, daya tembusnya rendah karena ukurannya lebih besar Sinar beta memiliki daya tembus besar, dan daya ionisasi lebih kecil.
Baca juga: Blog Supercamp Alumni UI
Gimana sobat, udah mulai paham kan dengan materi ini? Supaya kamu makin paham dengan materi lainnya, bisa jawab PR dan tugas di sekolah dengan mudah dan prestasimu meningkat tajam, kamu bisa coba ikutan les privat Latiseducation lho.. gurunya bagus-bagus dan biayanya hemat. Bisa online dan tatap muka juga
Nah, itulah pembahasan materi kali ini. Apabila ada pertanyaan atau pendapat yang ingin disampaikan, Anda bisa langsung serukan di kolom komentar di bawah yaaaah…
Anda juga dapat menghubungi kami di 085810779967 atau Head Office kami 021-77844897 di setiap hari Senin s.d Jumat pada pukul 09.00-17.00.
Anda bisa menemui kami langsung di kantor Ocean Terrace Residence Blok E1 No.1 Jalan Tole Iskandar, Tirtajaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Latis Education melayani les privat untuk semua wilayah di Indonesia.
Sumber: Repositori Kemdikbud