Polimer: Pengertian dan Contoh Soal | Kimia Kelas XII - Latiseducation

Polimer: Pengertian dan Contoh Soal | Kimia Kelas XII

Konsep Pelajaran 4.9K views

Polimer: Pengertian dan Contoh Soal | Kimia Kelas XII

Halo sahabat Latis, setelah kemarin sudah membahas tentang benzena dan turunannya, maka hari ini kita akan mempelajari materi kimia tentang polimer.

Berbagai perabotan rumah tangga, seperti ember, gayung, dan gelas yang terbuat dari plastik. Bahan-bahan tersebut terbuat dari senyawa makromolekul atau polimer. 

Struktur Polimer

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita menggunakan berbagai perabotan yang terbuat dari bahan polimer yang dapat berupa plastik, karet, serat dan nilon. Dalam tubuh makhluk hidup juga ditemukan berbagai senyawa polimer diantaranya karbohidrat, protein dan asam nukleat.

Polimer adalah suatu makromolekul yang terbentuk dari bergabungnya molekul-molekul sederhana yang disebut dengan monomer melalui proses yang disebut polimerisasi.

Berdasarkan bentuk Susunan rantainya, polimer dapat dibedakan : 

a. Polimer linear, adalah polimer yang tersusun dengan unit ulang berikatan satu sama lainnya : membentuk rantai polimer yang panjang.
b. Polimer bercabang, adalah polimer yang terbentuk jika beberapa unit ulang membentuk cabang pada rantai utama.
c. Polimer berikatan silang (Cross-linking), adalah polimer yang terbentuk karena beberapa rantai polimer saling berikatan satu sama lain pada rantai utamanya. Sambungan silang dapat terjadi ke berbagai arah sehingga terbentuk sambung silang tiga dimensi yang disebut polimer jaringan.

struktur polimer

Pembentukan Polimer

Berdasarkan reaksi pembuatannya, polimer dibedakan menjadi polimer adisi dan polimer kondensasi. Polimer adisi terbentuk melalui reaksi adisi (bergabungnya monomer-monomer yang memiliki ikatan rangkap), sedangkan polimer kondensasi terbentuk melalui reaksi kondensasi (reaksi penggabungan monomer-monomer yang memiliki gugus fungsi pada kedua ujung molekulnya serta pembebasan molekul lain). 

Penamaan polimer adisi diawali dengan menuliskan kata poli diikuti dengan nama monomernya. Misalnya, monomer yang bergabung adalah etena membentuk polimer, maka diberi nama polietena. Penamaan polimer kondensasi memiliki nama khusus, contoh monomer yang bergabung asam adipat dengan heksametilendiamin membentuk polimer kondensasi dengan nama nylon-66. 

Polimer Adisi

Polimerisasi Adisi Polimer adisi terbentuk melalui bergabungnya monomer-monomer secara langsung melalui reaksi adisi. Monomer yang dapat membentuk polimer adisi harus memiliki ikatan rangkap dua. 

Beberapa contoh polimer adisi adalah : Polietena, Polivinil Klorida (PVC), Polipropilena, Poliisoprena (karet alam), Politetrafluoroetileno (teflon), dan Polistirena.

Polimer Kondensasi

Polimerisasi kondensasi adalah pembentukan polimer melalui bergabungnya monomer-monomer sederhana menjadi molekul besar disertai pembebasan molekul lain (biasanya H2O atau metanol). Pembentukan polimer kondensasi hanya dapat terjadi antara monomer yang mempunyai dua gugus fungsi pada kedua ujung rantai molekulnya. Beberapa polimer yang terbentuk melalui kondensasi adalah : Nylon-66,  Dakron, Amilum, dan Protein.

Sifat Polimer

Beberapa faktor yang mempengaruhi sifat fisik polimer sebagai berikut:

  1. Panjang rata-rata rantai polimer, kekuatan dan titik leleh naik dengan bertambah panjangnya rantai polimer.
    b. Gaya antar molekul, jika gaya antar molekul pada rantai polimer besar maka polimer akan menjadi kuat dan sukar meleleh.
    c. Percabangan, rantai polimer yang bercabang banyak memiliki daya tegangan rendah dan mudah meleleh.
    d. Ikatan silang antara rantai polimer, ikatan silang antar rantai polimer menyebabkan terjadinya jaringan yang kaku dan membentuk bahan yang keras. Jika ikatan silang semakin banyak maka polimer semakin kaku dan mudah patah.
    e. Sifat kristalinitas rantai polimer, polimer berstruktur tidak teratur memiliki kristalinitas rendah dan bersifat amorf (tidak keras). Sedangkan polimer dengan struktur teratur mempunyai kristalinitas tinggi sehingga lebih kuat dan lebih tahan terhadap bahan-bahan kimia dan enzim.

Penggolongan Polimer

Polimer dapat digolongkan berdasarkan asalnya, jenis monomer pembentuknya, atau berdasarkan sifatnya terhadap pemanasan.

a. Berdasarkan asalnya

1) Polimer alam, yaitu polimer yang terbentuk secara alami (terdapat di alam). Contoh : amilum, protein, selulosa dan karet alam.
2) Polimer sintetis adalah polimer yang dibuat di industri (tidak terdapat di alam). Contoh : polietena, polivinil klorida (PVC), polipropilena, politetrafluoroetileno (teflon), dan polistirena

b. Berdasarkan jenis monomer pembentuknya

1) Homopolimer yaitu polimer yang dibentuk oleh monomer yang sejenis. Contoh : polietena, polivinil klorida (PVC), polipropilena, polistirena.
2) Kopolimer adalah polimer yang dibentuk oleh monomer yang berbeda (lebih dari satu jenis monomer pembentuknya). Contoh : nylon-66 dan dakron

c. Berdasarkan sifatnya terhadap panas

1) Polimer termoplas, polimer akan melunak bila dipanaskan (dapat didaur ulang). Contoh : polietena, PVC, polipropilena
2) Polimer termoseting yaitu polimer akan melunak bila dipanaskan (dapat didaur ulang). Contoh : bakelit (plastik banyak digunakan sebagai peralatan listrik) dan melamin

Penggunaan Polimer

Hampir semua aktivitas sehari-hari, maupun benda yang digunakan, mengandung bahan plastik. Mulai dari elektronik, otomotif, pertanian, fashion, alat rumah tangga. Baju berbahan polyester pun sejatinya juga dari plastik. Kemudian kendaraan, banyak komponen yang menggunakan plastik. Bahkan ban dengan label karet sintetis, juga menggunakan campuran plastik. 

Disamping manfaatnya plastik dalam kehidupan sehari-hari, tahukah kalian bahwa plastik juga memberikan dampak negatif. Oleh karena itu diperlukan langkah bijak dalam pemanfaatan plastik sehingga tidak merugikan bagi manusia dan lingkungannya. 

penggunaan polimer

Contoh Soal

  1. Berikut ini yang dapat menjadi monomer dari suatu polimer adisi adalah …
    A. CH2CH2CH2NH2
    B. HOCH2CH2COOH
    C. CH3COOH
    D. CH2 = CH2
    E. CH3 CH2 COCl

Jawab: D

  1. Bahan-bahan buangan polimer seperti plastik dan karet tidak dapat diatasi dengan jalan pembakaran, sebab…
    A. tidak dapat terbakar
    B. polimer tersebut beracun
    C. bila terbakar dapat menghasilkan bahan beracun
    D. polimer tersebut sukar didegradasi
    E. mudah meledak bila terbakar

Jawab: C

Baca juga: Blog Supercamp Alumni UI

Gimana sobat, udah mulai paham kan dengan materi ini? Supaya kamu makin paham dengan materi lainnya, bisa jawab PR dan tugas di sekolah dengan mudah dan prestasimu meningkat tajam, kamu bisa coba ikutan les privat Latiseducation lho.. gurunya bagus-bagus dan biayanya hemat. Bisa online dan tatap muka juga

Nah, itulah pembahasan materi kali ini. Apabila ada pertanyaan atau pendapat yang ingin disampaikan, Anda bisa langsung serukan di kolom komentar di bawah yaaaah… 

Anda juga dapat menghubungi kami di 085810779967 atau Head Office kami 021-77844897 di setiap hari Senin s.d Jumat pada pukul 09.00-17.00. 

Anda bisa menemui kami langsung di kantor Ocean Terrace Residence Blok E1 No.1 Jalan Tole Iskandar, Tirtajaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Latis Education melayani les privat untuk semua wilayah di Indonesia.

les privat

Sumber: Repositori Kemdikbud



Beri Komentar

wa