Sahabat Latis, pernahkah kalian mendengar kata interaksi? Kata itu sering diperdengarkan di manapun kalian berada dan akrab dengan lingkungan sosial.
Pada bab kali ini, kalian akan belajar tentang segala hal terkait interaksi sosial. Mulai dari pengertian interaksi sosial, tujuan dan dasar-dasar interaksi sosial, dan serta pentingnya kontak sosial dan komunikasi dalam interaksi sosial.
Tidak hanya itu saja, Sahabat Latis juga akan belajar tentang interaksi sosial untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia dan sebagai cara dalam mempertahankan kelangsungan hidup.
Selain itu, terdapat aturan-aturan dan tata cara beradaptasi terhadap lingkungan alam, sosial, dan budaya yang mesti kalian ketahui.
Interaksi Sosial
Apa Itu Interaksi Sosial?
Untuk mengetahui pengertian interaksi sosial dan segala hal terkait dengannya, mari kita simak ulasan berikut ini!
A. Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik antar individu yang melibatkan proses sosial yang bervariasi.
Selain itu, interaksi sosial juga dikaitkan dengan struktur sosial dan unsur dinamis dari masyarakat yang tersusun dan terstruktur.
Di manakah interaksi sosial terjadi?
Interaksi sosial berlangsung di dalam rapat, rumah, sekolah, ladang, pasar, bahkan di mana saja.
Interaksi sosial merupakan proses yang fundamental di masyarakat dengan ciri-ciri sebagai berikut.
• Adanya komunikasi dan kontak sosial
• Interaksi sosial dilakukan oleh dua orang dan menimbulkan reaksi dari pihak lain.
• Bersifat positif berkesinambungan dan timbal balik.
• Adanya bentuk-bentuk interaksi sosial dan penyesuaian norma.
• Interaksi sosial terjalin berdasarkan efisiensi, efektivitas, kebutuhan yang nyata, penyesuaian diri pada kebenaran, dan tidak memaksa fisik juga mental, serta penyelesaian pada norma.
Drs. Haryanto menyatakan bahwa interaksi sosial memiliki dua hubungan yaitu tingkat hubungan yang dangkal dan tingkat hubungan yang dalam.
Tingkat Hubungan yang Dangkal
Tingkat hubungan yang dangkal berlangsung di saat tertentu dan bersifat tidak berkesinambungan.
Tingkat Hubungan yang Dalam
Tingkat hubungan yang dalam bersifat tidak terbatas, memiliki tujuan tertentu, dan berlangsung secara terus-menerus
B. Tujuan dan Dasar-Dasar Interaksi Sosial
Interaksi sosial berlangsung dengan tatap muka atau pun tanpa tatap muka. Apapun jenisnya, interaksi sosial memiliki tujuan yang jelas seperti:
• Menjalin hubungan persahabatan.
• Menjalin hubungan kerjasama yang menguntungkan seperti investasi dan perdagangan.
• Mendiskusikan masalah yang timbul.
• Belajar dari permasalahan yang ada.
Selain tujuan, interaksi sosial juga memiliki dasar-dasar yang meliputi faktor imitasi, faktor sugesti, faktor identifikasi, dan faktor simpati.
1. Faktor Imitasi
Faktor imitasi berkaitan dengan tindakan menyimpang, reaksi negatif, serta pelanggaran kaidah dan nilai-nilai yang berlaku.
2. Faktor Sugesti
Faktor sugesti berlangsung karena adanya pandangan baru seperti sugesti atau saran.
3. Faktor Identifikasi
Faktor identifikasi mengacu pada kecenderungan seseorang untuk meniru orang lain baik disengaja ataupun tidak.
4. Faktor Simpati
Faktor simpati merupakan proses dimana seseorang tertarik dengan individu lainnya dengan melibatkan perasaan.
Baca juga: Gurulesprivate.co.id
C. Pentingnya Kontak Sosial dan Komunikasi dalam Interaksi Sosial
Dalam hal ini, Sahabat Latis akan mempelajari tentang kontak sosial dan komunikasi serta segala hal yang berkaitan dengannya.
1. Kontak Sosial
Kontak sosial adalah tahap awal yang membuat interaksi itu terjadi. Pemicunya adalah:
• Orang pertama kepada orang kedua, seperti halnya seorang anak mencontoh perilaku orang tuanya.
• Orang pertama kepada sekelompok orang, seperti halnya sebuah organisasi dengan anggota kelompoknya.
• Kelompok ke kelompok, seperti halnya dua kelompok organisasi kemanusiaan yang bekerja sama untuk menolong korban bencana alam.
Kontak sosial yang terjadi bisa bersifat sekunder dan primer apabila kontak sosial sekunder terjadi karena adanya perantara.
Sementara itu, kontak sosial primer terjadi karena adanya hubungan langsung seperti bertatapan, tersenyum, saling sapa, dan lainnya.
2. Komunikasi
Komunikasi terjadi apabila seseorang memberi respon terhadap perkataan orang lain. Kontak sosial dan komunikasi adalah hal yang paling penting dalam berinteraksi.
Ini dilakukan agar seseorang mampu menjalin hubungan dengan baik pada orang lain.
Ketidakmampuan seseorang dalam berkomunikasi mengakibatkan timbulnya keterasingan atau isolasi.
Kenapa seseorang merasa terasingkan?
Drs. Achmadi menjabarkan beberapa penyebabnya seperti:
• Pengaruh atas perbedaan pengaruh atas suku dan ras.
• Tingkat kebudayaan yang berbeda.
• Tempat tinggal atau wilayah yang jauh dari keramaian (terpencil)
• Adanya perbedaan kasta atau pengelompokan individu berdasarkan status sosial
• Kekurangan atau cacat fisik
D. Interaksi Sosial Untuk Bertahan Hidup
Interaksi sosial juga dilakukan untuk memenuhi beberapa kebutuhan. Adapun ciri-ciri kebutuhan tersebut yaitu:
• Ada karena disadari atau tidak.
• Bersifat bervariasi berdasarkan intensitasnya.
• Kebutuhan bisa menyebabkan keadaan yang tidak seimbang.
• Bersifat kompetitif.
• Kebutuhan muncul secara periodik maupun sementara.
Berdasarkan cara pemenuhannya, kebutuhan dikelompokkan menjadi kebutuhan dasar, kebutuhan sosial, dan kebutuhan integratif.
1. Kebutuhan Dasar
Kebutuhan dasar menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia. Beberapa di antaranya adalah kebutuhan akan makanan, minuman, kesehatan, istirahat, kebutuhan biologis, dan perlindungan diri dari cuaca ekstrem.
2. Kebutuhan Sosial
Kebutuhan sosial muncul karena adanya hubungan antar manusia seperti halnya kebutuhan berkomunikasi, keteraturan sosial, pendidikan, dan keorganisasian.
3. Kebutuhan Integratif
Kebutuhan integratif bersifat kompleks. Kebutuhan ini lahir karena integrasi budaya dan pola pikir seperti halnya kebutuhan akan perasaan, keyakinan, estetika, ekspresi, etika, dan prinsip.
E. Aturan dan Cara Beradaptasi
Ketika manusia harus memenuhi kebutuhannya, di saat itulah aturan dan cara beradaptasi harus diterapkan.
Seperti di antaranya adalah lingkungan sosial, lingkungan fisik, dan lingkungan budaya.
1. Lingkungan Sosial
Aturan dan tata cara beradaptasi di lingkungan sosial meliputi aturan agama, bahasa, adat istiadat, hukum adat, dan kesenian.
2. Lingkungan Fisik
Hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan fisik yaitu relief, suhu, iklim, sumber daya alam, tata air, dan keadaan tanah.
3. Lingkungan Budaya
Lingkungan budaya berkaitan tentang aturan keadaan pendidikan, sikap mental penduduk, perkembangan pola kebudayaan, dan kemajuan teknologi.
Ketika beradaptasi, manusia sering kali mengikuti pola perubahan seperti adanya perubahan struktur sosial (perubahan susunan di masyarakat), perubahan nilai dan sikap (kepercayaan, kebutuhan akan barang, dan bentuk kesenian), serta perubahan yang tidak direncanakan.
Gimana Sahabat Latis, udah mulai paham kan dengan materi Interaksi Sosial?
Supaya kamu makin paham dengan materi lainnya, bisa jawab PR dan tugas di sekolah dengan mudah dan prestasi kamu meningkat tajam, kamu bisa coba ikutan les privat Latiseducation lho!
Gurunya berprestasi dan biayanya juga hemat. Bisa online dan tatap muka juga. Fleksibel kan? Untuk info lebih lanjut, kamu bisa hubungi Latiseducation di line chat 085810779967.
Sampai ketemu di kelas!
Referensi:
Sudarmi, Sri, W. Indriyanto. 2009. Sosiologi Untuk Kelas X SMA dan MA. Usaha Makmur: Jakarta