Interaksi Sosial| Sosiologi Kelas X - Latiseducation

Interaksi Sosial| Sosiologi Kelas X

Konsep Pelajaran 7.7K views

Interaksi sosial membahas tentang pengertian, tujuan dan dasar-dasar, kontak sosial dan komunikasi, pertahanan kelangsungan hidup, serta aturan dan cara beradaptasi.

Sahabat Latis, pernahkah kalian mendengar kata interaksi? Kata itu sering diperdengarkan di manapun kalian berada dan akrab dengan lingkungan sosial.

Pada bab kali ini, kalian akan belajar tentang segala hal terkait interaksi sosial. Mulai dari pengertian interaksi sosial, tujuan dan dasar-dasar interaksi sosial, dan serta pentingnya kontak sosial dan komunikasi dalam interaksi sosial.

Tidak hanya itu saja, Sahabat Latis juga akan belajar tentang interaksi sosial untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia dan sebagai cara dalam mempertahankan kelangsungan hidup.

Selain itu, terdapat aturan-aturan dan tata cara beradaptasi terhadap lingkungan alam, sosial, dan budaya yang mesti kalian ketahui.

Interaksi Sosial

Interaksi Sosial

Apa Itu Interaksi Sosial?

Untuk mengetahui pengertian interaksi sosial dan segala hal terkait dengannya, mari kita simak ulasan berikut ini!

A. Pengertian Interaksi Sosial

Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik antar individu yang melibatkan proses sosial yang bervariasi.

Selain itu, interaksi sosial juga dikaitkan dengan struktur sosial dan unsur dinamis dari masyarakat yang tersusun dan terstruktur.

Di manakah interaksi sosial terjadi?

Interaksi sosial berlangsung di dalam rapat, rumah, sekolah, ladang, pasar, bahkan di mana saja.

Interaksi sosial merupakan proses yang fundamental di masyarakat dengan ciri-ciri sebagai berikut.

• Adanya komunikasi dan kontak sosial

• Interaksi sosial dilakukan oleh dua orang dan menimbulkan reaksi dari pihak lain.

• Bersifat positif berkesinambungan dan timbal balik.

• Adanya bentuk-bentuk interaksi sosial dan penyesuaian norma.

• Interaksi sosial terjalin berdasarkan efisiensi, efektivitas, kebutuhan yang nyata, penyesuaian diri pada kebenaran, dan tidak memaksa fisik juga mental, serta penyelesaian pada norma.

Drs. Haryanto menyatakan bahwa interaksi sosial memiliki dua hubungan yaitu tingkat hubungan yang dangkal dan tingkat hubungan yang dalam.

Tingkat Hubungan yang Dangkal

Tingkat hubungan yang dangkal berlangsung di saat tertentu dan bersifat tidak berkesinambungan.

Tingkat Hubungan yang Dalam

Tingkat hubungan yang dalam bersifat tidak terbatas, memiliki tujuan tertentu, dan berlangsung secara terus-menerus

B. Tujuan dan Dasar-Dasar Interaksi Sosial

Interaksi sosial berlangsung dengan tatap muka atau pun tanpa tatap muka. Apapun jenisnya, interaksi sosial memiliki tujuan yang jelas seperti:

• Menjalin hubungan persahabatan.

• Menjalin hubungan kerjasama yang menguntungkan seperti investasi dan perdagangan.

• Mendiskusikan masalah yang timbul.

• Belajar dari permasalahan yang ada.

Selain tujuan, interaksi sosial juga memiliki dasar-dasar yang meliputi faktor imitasi, faktor sugesti, faktor identifikasi, dan faktor simpati.

1. Faktor Imitasi

Faktor imitasi berkaitan dengan tindakan menyimpang, reaksi negatif, serta pelanggaran kaidah dan nilai-nilai yang berlaku.

2. Faktor Sugesti

Faktor sugesti berlangsung karena adanya pandangan baru seperti sugesti atau saran.

3. Faktor Identifikasi

Faktor identifikasi mengacu pada kecenderungan seseorang untuk meniru orang lain baik disengaja ataupun tidak.

4. Faktor Simpati

Faktor simpati merupakan proses dimana seseorang tertarik dengan individu lainnya dengan melibatkan perasaan.

Baca juga: Gurulesprivate.co.id

Interaksi Sosial

C. Pentingnya Kontak Sosial dan Komunikasi dalam Interaksi Sosial

Dalam hal ini, Sahabat Latis akan mempelajari tentang kontak sosial dan komunikasi serta segala hal yang berkaitan dengannya.

1. Kontak Sosial

Kontak sosial adalah tahap awal yang membuat interaksi itu terjadi. Pemicunya adalah:

• Orang pertama kepada orang kedua, seperti halnya seorang anak mencontoh perilaku orang tuanya.

• Orang pertama kepada sekelompok orang, seperti halnya sebuah organisasi dengan anggota kelompoknya.

• Kelompok ke kelompok, seperti halnya dua kelompok organisasi kemanusiaan yang bekerja sama untuk menolong korban bencana alam.

Kontak sosial yang terjadi bisa bersifat sekunder dan primer apabila kontak sosial sekunder terjadi karena adanya perantara.

Sementara itu, kontak sosial primer terjadi karena adanya hubungan langsung seperti bertatapan, tersenyum, saling sapa, dan lainnya.

2. Komunikasi

Komunikasi terjadi apabila seseorang memberi respon terhadap perkataan orang lain. Kontak sosial dan komunikasi adalah hal yang paling penting dalam berinteraksi.

Ini dilakukan agar seseorang mampu menjalin hubungan dengan baik pada orang lain.

Ketidakmampuan seseorang dalam berkomunikasi mengakibatkan timbulnya keterasingan atau isolasi.

Kenapa seseorang merasa terasingkan?

Drs. Achmadi menjabarkan beberapa penyebabnya seperti:

• Pengaruh atas perbedaan pengaruh atas suku dan ras.

• Tingkat kebudayaan yang berbeda.

• Tempat tinggal atau wilayah yang jauh dari keramaian (terpencil)

• Adanya perbedaan kasta atau pengelompokan individu berdasarkan status sosial

• Kekurangan atau cacat fisik

D. Interaksi Sosial Untuk Bertahan Hidup

Interaksi sosial juga dilakukan untuk memenuhi beberapa kebutuhan. Adapun ciri-ciri kebutuhan tersebut yaitu:

• Ada karena disadari atau tidak.

• Bersifat bervariasi berdasarkan intensitasnya.

• Kebutuhan bisa menyebabkan keadaan yang tidak seimbang.

• Bersifat kompetitif.

• Kebutuhan muncul secara periodik maupun sementara.

Berdasarkan cara pemenuhannya, kebutuhan dikelompokkan menjadi kebutuhan dasar, kebutuhan sosial, dan kebutuhan integratif.

1. Kebutuhan Dasar

Kebutuhan dasar menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia. Beberapa di antaranya adalah kebutuhan akan makanan, minuman, kesehatan, istirahat, kebutuhan biologis, dan perlindungan diri dari cuaca ekstrem.

2. Kebutuhan Sosial

Kebutuhan sosial muncul karena adanya hubungan antar manusia seperti halnya kebutuhan berkomunikasi, keteraturan sosial, pendidikan, dan keorganisasian.

3. Kebutuhan Integratif

Kebutuhan integratif bersifat kompleks. Kebutuhan ini lahir karena integrasi budaya dan pola pikir seperti halnya kebutuhan akan perasaan, keyakinan, estetika, ekspresi, etika, dan prinsip.

E. Aturan dan Cara Beradaptasi

Ketika manusia harus memenuhi kebutuhannya, di saat itulah aturan dan cara beradaptasi harus diterapkan.

Seperti di antaranya adalah lingkungan sosial, lingkungan fisik, dan lingkungan budaya.

1. Lingkungan Sosial

Aturan dan tata cara beradaptasi di lingkungan sosial meliputi aturan agama, bahasa, adat istiadat, hukum adat, dan kesenian.

2. Lingkungan Fisik

Hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan fisik yaitu relief, suhu, iklim, sumber daya alam, tata air, dan keadaan tanah.

3. Lingkungan Budaya

Lingkungan budaya berkaitan tentang aturan keadaan pendidikan, sikap mental penduduk, perkembangan pola kebudayaan, dan kemajuan teknologi.

Ketika beradaptasi, manusia sering kali mengikuti pola perubahan seperti adanya perubahan struktur sosial (perubahan susunan di masyarakat), perubahan nilai dan sikap (kepercayaan, kebutuhan akan barang, dan bentuk kesenian), serta perubahan yang tidak direncanakan.

Gimana Sahabat Latis, udah mulai paham kan dengan materi Interaksi Sosial?

Supaya kamu makin paham dengan materi lainnya, bisa jawab PR dan tugas di sekolah dengan mudah dan prestasi kamu meningkat tajam, kamu bisa coba ikutan les privat Latiseducation lho!

Gurunya berprestasi dan biayanya juga hemat. Bisa online dan tatap muka juga. Fleksibel kan? Untuk info lebih lanjut, kamu bisa hubungi Latiseducation di line chat 085810779967.

Sampai ketemu di kelas!

les privat

Referensi:

Sudarmi, Sri, W. Indriyanto. 2009. Sosiologi Untuk Kelas X SMA dan MA. Usaha Makmur: Jakarta



Beri Komentar

wa