Genetika & Pola Hereditas: Pengertian dan Contoh Soal | Biologi Kelas XII - Latiseducation

Genetika & Pola Hereditas: Pengertian dan Contoh Soal | Biologi Kelas XII

Konsep Pelajaran 3.6K views

Genetika & Pola Hereditas: Pengertian dan Contoh Soal | Biologi Kelas XII

Halo sahabat Latis, tahukah kamu rambut yang kamu miliki bisa saja mengikuti rambut ayah atau ibumu. Pola-pola pewarisan sifat dari orang tua kepada anak-anaknya inilah yang dinamakan hereditas. Namun, ada juga penyimpangan sifat ini dapat disebabkan oleh pola-pola hereditas pautan.

Yuk, hari ini kita pelajari materi biologi tentang genetika dan pola hereditas!

Determinasi Seks

Hereditas pada Manusia, determinasi seks

Determinasi seks adalah proses penentuan jenis kelamin pada makhluk hidup berdasarkan kromosom kelamin (gonosom). Gonosom yang menentukan jenis kelamin suatu individu tersebut diperoleh dari kedua induknya saat terjadi fertilisasi. 

Berdasarkan jenis gonosom yang diperoleh dari kedua induknya, dapat dibedakan individu homogametik dan individu heterogametik. Individu homogametik mempunyai satu macam gonosom, misalnya wanita (XX) dan ayam jantan (ZZ). Sementara itu, individu heterogametik mempunyai dua macam gonosom, misalnya laki-laki (XY) dan ayam betina (ZW) 

Pautan

Pautan (linkage) adalah peristiwa dua gen atau lebih yang terletak pada kromosom yang sama dan tidak dapat memisah secara bebas pada waktu pembelahan meiosis. Gen-gen tersebut berada dalam keadaan tertaut sehingga cenderung diturunkan bersama-sama. Pautan dapat terjadi pada kromosom tubuh (pautan gen) maupun kromosom seks (pautan seks). 

Pautan gen 

Setiap kromosom mengandung gen yang tersimpan di tempat khusus yang disebut lokus. Gen-gen ini dapat berada pada kromosom yang sama atau kromosom yang berbeda. Gen-gen yang berada dalam satu kromosom homolog yang sama dan letaknya saling berdekatan inilah yang disebut pautan gen (gene linkage).

Pautan seks 

Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin Anda pernah mengamati adanya suatu sifat khas individu yang hanya dimiliki oleh wanita saja atau laki-laki saja. Peristiwa ini terjadi karena adanya pautan seks. Peristiwa terdapatnya gen dalam kromosom kelamin disebut terpaut seks (sex linkage). Gen-gennya disebut gen-gen terpaut seks (sex linked genes). Oleh karena kromosom X lebih panjang dari kromosom Y, jumlah gen-gen yang terpaut kromosom X lebih banyak daripada gen-gen terpaut kromosom Y. 

Pindah Silang (Cross Over)

Pola Pewarisan Sifat: Kromosom Pindah Silang

Pindah silang adalah peristiwa pertukaran segmen kromatid yang bukan saudaranya dari sepasang kromosom homolog. Pindah silang terjadi saat pembelahan meiosis I, yaitu pada akhir profase I atau awal metaphase I. Peristiwa tersebut menghasilkan kombinasi baru (rekombinan gen) dari sifat induknya. Pindah silang mengakibatkan terbentuknya empat macam gamet, dua macam gamet yang sifatnya sama dengan induknya (tipe parental) dan dua macam gamet yang merupakan hasil pindah silang (tipe rekombinan).

Peristiwa pindah silang akan menghasilkan keturunan dengan sifat yang baru. Hal ini disebabkan karena adanya rekombinasi gen, yaitu penggabungan dari sebagian gen induk jantan dengan sebagian gen induk betina pada saat proses fertilisasi (pembuahan), sehingga menghasilkan susunan pasangan gen yang berbeda dari gen-gen induknya.

Nondisjunction

Gagal berpisah adalah peristiwa gagalnya satu kromosom atau lebih untuk berpisah ke arah kutub yang berlawanan pada saat anaphase meiosis I maupun meiosis II. Gagal berpisah mengakibatkan sel anak kelebihan atau kekurangan kromosom (sel aneuploid). Gagal berpisah dapat terjadi pada gonosom maupun autosom.

Gen Letal 

Gen letal adalah gen yang menyebabkan kematian individu dalam keadaan homozigot, sedangkan dalam keadaan heterozigot, seseorang dalam keadaan normal atau sub letal. 

Ada dua macam gen letal, yaitu: 

1) Gen letal dominan Gen letal dominan merupakan gen yang menyebabkan kematian individu dalam keadaan homozigot dominan.

2) Gen letal resesif Gen letal resesif merupakan gen yang menyebabkan kematian individu dalam keadaan homozigot resesif. Sedangkan dalam keadaan heterozigot, dapat bersifat carrier (pembawa sifat) yang dapat diwariskan pada keturunannya. 

Contoh Soal

  1. Peristiwa pindah silang (crossing over) terjadi pada ....
    A. Anafase II
    B. Telofase I
    C. Anafase I
    D. Metafase II
    E. Profase I

Jawab: E

  1. Peristiwa gagal berpisah (nondisjunction) terjadi pada....
    A. telopase I
    B. profase II
    C. metafase II
    D. profase I
    E. anafase I

Jawab: E

Baca juga: Blog Supercamp Alumni UI

Gimana sobat, udah mulai paham kan dengan materi ini? Supaya kamu makin paham dengan materi lainnya, bisa jawab PR dan tugas di sekolah dengan mudah dan prestasimu meningkat tajam, kamu bisa coba ikutan les privat Latis Education lho.. gurunya bagus-bagus dan biayanya hemat. Bisa online dan tatap muka juga.

Nah, itulah pembahasan materi kali ini. Apabila ada pertanyaan atau pendapat yang ingin disampaikan, Anda bisa langsung serukan di kolom komentar di bawah yaaaah… 

Anda juga dapat menghubungi kami di 085810779967 atau Head Office kami 021-77844897 di setiap hari Senin s.d Jumat pada pukul 09.00-17.00. 

Anda bisa menemui kami langsung di kantor Ocean Terrace Residence Blok E1 No.1 Jalan Tole Iskandar, Tirtajaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Latis Education melayani les privat untuk semua wilayah di Indonesia.

les privat

Sumber: Repositori Kemdikbud



Beri Komentar

wa