Sahabat Latis, sudahkah kalian mengetahui apa itu sejarah? Dalam pembahasan kali ini, kita akan belajar tentang segala hal yang terkait dengan sejarah.
Mulai dari pengertian sejarah itu sendiri hingga fungsi sejarah dalam kehidupan sehari-hari.
Pengantar Ilmu Sejarah
Apa saja yang akan dipelajari pada bab ini?
Pada pembelajaran kali ini, Sahabat Latis akan belajar tentang definisi sejarah, unsur sejarah, pembagian sejarah, periodisasi sejarah, kronologi sejarah, dan kegunaan sejarah.
A. Pengertian Sejarah
Kata sejarah diambil dari bahasa Arab “syajaratain” yang berarti pohon kayu. Dalam hal ini pohon diartikan sebagai simbol kehidupan.
Pohon itu juga memiliki bagian yang terdiri atas akar, batang, ranting, buah, dan daun. Filosofinya, pohon dengan bagian tersebut merupakan aspek kehidupan yang saling berkaitan antara satu dan lainnya.
Secara istilah, sejarah diartikan sebagai riwayat atau hikayat yang merujuk pada kisah nenek moyang atau orang-orang terdahulu.
1. Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli
Sejarah dideskripsikan dalam beberapa definisi oleh para ahli sejarah seperti J. Bank, Sir Charles Firth, Robert V Daniels, John Tosh, Henry Steele Commager, Muhammad Hatta, Ismaun, dan Rochiati Wiriatmadja.
J. Bank
Sejarah merupakan rangkaian peristiwa masa lalu sebagai wadah untuk memahami karakter manusia. Ini karena setiap peristiwa terdapat bagaimana cara manusia bertindak.
Sir Charles Firth
Sejarah merekam tentang kehidupan bermasyarakat di masa lalu termasuk tindak tanduk masyarakat, ide, aksi, dan kondisi.
Robert V Daniels
Beliau menjelaskan bahwa sejarah berkaitan dengan kemampuan manusia merangkum semua kejadian yang terjadi di sekelilingnya.
John Tosh
Sejarah merupakan memori kolektif yang bersumber dari ingatan masyarakat yang menjadi identitas sosial.
Henry Steele Commager
Sejarah adalah rekaman masa lalu tentang hukum pranata sosial, kesusastraan, filsafat, agama, dan segala hal yang berkaitan dengan memori manusia.
Muhammad Hatta
Sejarah bukan hanya sekedar cerita tentang kejadian masa lalu tapi tentang pemahaman yang berkaitan dengan dinamika dan problematika hidup.
Ismaun
Beliau menjelaskan bahwa sejarah adalah rekaman atau catatan yang tersusun secara terstruktur mengenai aspek kehidupan di masa lampau.
Rochiati Wiriatmadja
Sejarah adalah disiplin ilmu yang mengandung nilai kebijaksanaan, moral, etika, budaya, dan nilai spiritual yang menghasilkan keseimbangan hidup.
2. Unsur-unsur Sejarah
Terdapat tiga unsur sejarah yaitu unsur ruang, unsur waktu, dan unsur manusia.
• Unsur ruang; mencakup segala hal yang berkaitan dengan tempat terjadinya peristiwa.
• Unsur waktu; di mana sejarah merupakan studi tentang kegiatan manusia berdasarkan kurun waktunya.
• Unsur manusia; mencakup peran manusia sebagai pusat peristiwa atau memegang peran atas peristiwa yang terjadi.
B. Pembagian Sejarah
Sejarah terbagi atas tiga bagian penting yaitu sejarah sebagai peristiwa, sejarah sebagai kisah, dan sejarah sebagai ilmu.
1. Sejarah sebagai Peristiwa
Secara konkrit, sejarah merupakan peristiwa yang nyata, aktual, berlangsung di masa lalu, dan tidak bisa diulang.
Peristiwa sejarah terjadi dalam lingkup yang beragam seperti administrasi pemerintahan, peristiwa sosial, ekonomi, dan peristiwa politik.
Administrasi Pemerintahan
Sejarah berkaitan dengan perangkat pemerintahan seperti tingkat desa, kecamatan, kabupaten, kota, provinsi, negara, dan dunia.
Peristiwa Sosial
Munculnya sejarah yang berkaitan dengan manusia, lokasi, dan kondisi. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah adanya penemuan baru, pertambahan dan pengurangan jumlah penduduk, pertentangan dan konflik, revolusi dan pemberontakan, serta peperangan.
Peristiwa Politik
Peristiwa politik muncul karena runtuhnya rezim atau suatu pemerintahan. Sehingga melahirkan cerita tentang proses jatuhnya pemerintahan tersebut.
2. Sejarah sebagai Kisah
R Muhammad Ali menyatakan bahwa sejarah adalah kisah yang disusun berdasarkan memori, tafsiran, dan kesan manusia atas peristiwa yang telah terjadi di masa lalu.
Sejarah juga bersifat pengulangan yang bisa ditulis kapan saja dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Hasil dari sejarah sebagai kisah dapat berupa lisan dan tulisan.
Cerita legenda atau kisah kerajaan di masa lalu dapat dikategorikan sebagai kisah lisan. Sedangkan sejarah sebagai kisah berbentuk tulisan berupa catatan sejarah yang dibukukan. Seperti misalnya buku tentang R.A, Kartini yang berjuang untuk emansipasi wanita.
3. Sejarah sebagai Ilmu
Sejarah sebagai ilmu disusun secara metodis dan sistematis berdasarkan asas, prosedur, teknik ilmiah, metode, juga melibatkan tenaga para ahli.
Ciri-ciri sejarah sebagai ilmu yaitu memiliki objek, metode, kesimpulan umum, bersifat pengalaman, dan memiliki teori.
Sedangkan sendi sejarah sebagai ilmu terbagi atas sembilan kategori yaitu ilmu pengetahuan, hasil penyelidikan, bahan penyelidikan, cerita, kejadian, masyarakat, waktu yang lampau, penanggalan dan penafsiran khusus.
Baca juga: supercampalumniui.com
C. Jenis-jenis Sejarah
Jenis-jenis sejarah terbagi atas sejarah intelektual, sejarah ekonomi, sejarah sosial, sejarah keluarga, sejarah politik, sejarah militer, sejarah kebudayaan, dan sejarah agama.
1. Sejarah Intelektual
Sejarah intelektual berkaitan dengan hasil pemikiran manusia di masa lalu. Pada akhirnya membawa kemajuan di dunia kedokteran, bahasa, matematika, kimia, dan lainnya.
2. Sejarah Ekonomi
Sejarah ekonomi terbagi atas dua sifat yaitu tematik dan paradigmatik. Sejarah ekonomi tematik terjadi karena adanya penekanan pada aspek tema dan kegiatan ekonomi dalam perkembangan masa sejarah.
Sedangkan sejarah ekonomi bersifat paradigmatik apabila faktor ekonomi dijadikan sebagai landasan untuk mengkaji sejarah.
3. Sejarah Sosial
Sejarah sosial mengkaji seputar masalah sosial meliputi kelaparan, kemiskinan, keterbelakangan, kemerosotan, moral, dan kebodohan.
4. Sejarah Keluarga
Perkembangan sejarah keluarga dapat diterapkan pendekatan antropologi dengan sistem kekerabatan berdasarkan kebudayaan atau adat setempat.
Terdapat dua jenis kekerabatan yaitu patrilineal dan matrilineal. Dalam sistem patrilineal, hak waris dan kekuasaan tertinggi dipegang oleh anak laki-laki garis keturunan ayah.
Sedangkan dala sistem matrilineal, hak waris dan kekuasaan tertinggi dipegang oleh anak perempuan.
5. Sejarah Politik
Sejarah politik berkaitan dengan “orang besar” atau peran mereka yang berpengaruh di bidang politik.
Kisah mereka tersebut dijadikan sebagai cerita sejarah yang menerangkan sistem pemerintahan di masa kepemimpinan mereka. Seperti halnya kisah Adolf Hitler, Benito Musolini, dan Kaisar Hirohito.
6. Sejarah Militer
Sejarah militer berkaitan dengan kisah-kisah perang di masa lalu dan efek dari perang tersebut terhadap perekonomian dunia kala itu.
7. Sejarah Kebudayaan
Sejarah kebudayaan berkaitan dengan segala hal yang terkait dengan kehidupan masyarakat seperti ekonomi, sistem sosial, politik, moral, agama, adat istiadat, bahasa, kesenian, undang-undang, dan lainnya.
8. Sejarah Agama
Biasanya berkaitan dengan perkembangan ilmu filsafat agama, antropologi agama, psikologi agama, dan sosiologi agama.
D. Periodisasi dan Kronologi Sejarah
Periodisasi sejarah berkaitan dengan urutan peristiwa berdasarkan waktu terjadinya. Misalnya pergantian pemerintahan di suatu negara.
Seperti halnya yang terjadi pada sistem pemerintahan negara China di masa lalu.
• Dinasti Shang (1450 – 1050 SM)
• Dinasti Chou (1050 – 247 SM)
• Dinasti Chin (256 – 207 SM)
• Dinasti Han (206 SM – 220 M)
• Dinasti Sui (580 – 618 M)
• Dinasti Tang (618 – 906 M)
• Dinasti Mongol (1280 – 1369 M)
• Dinasti Ming (1368 – 1644 M)
• Dinasti Mancu (1644 – 1911 M)
Sedangkan kronologi adalah sekumpulan peristiwa yang terangkum jelas dan lengkap dengan tahun terjadinya. Misalnya lahirnya sebuah kerajaan, masa jaya kerajaan, peperangan, dan pemberontakan.
E. Kegunaan Sejarah
Nugrogho Notosusanto berpendapat bahwa sejarah memiliki empat fungsi yaitu fungsi rekreasi, fungsi inspiratif, fungsi instruktif, dan fungsi edukatif.
• Fungsi rekreasi mengandung hal yang bernilai estetis, romantisme, dan keindahan.
• Fungsi inspiratif memperkuat dedikasi dan identitas bangsa.
• Fungsi instruktif berkaitan dengan segala hal yang membantu proses pembelajaran.
• Fungsi edukatif di mana sejarah berfungsi sebagai contoh dan panduan untuk bersikap dalam menjalani hidup ini.
Gimana Sahabat Latis, udah mulai paham kan dengan materi Pengantar Ilmu Sejarah?
Supaya kamu makin paham dengan materi lainnya, bisa jawab PR dan tugas di sekolah dengan mudah dan prestasi kamu meningkat tajam, kamu bisa coba ikutan les privat Latiseducation lho!
Gurunya berprestasi dan biayanya juga hemat. Bisa online dan tatap muka juga. Fleksibel kan? Untuk info lebih lanjut, kamu bisa hubungi Latiseducation di line chat 085810779967.
Sampai ketemu di kelas!
Referensi:
Supriyadi, Marwan. 2009. Sejarah SMA Jilid I Kelas X. Jakarta: PT. Perca.