Halo sahabat Latis, tahukah kamu mengapa ada berbagai jenis kucing? Keanekaragaman itu disebabkan oleh adanya variasi pada makhluk hidup baik pada tingkat gen, spesies, dan ekosistem. Mutasi merupakan salah satu penyebab terjadi variasi makhluk hidup.
Yuk, hari ini kita pelajari materi biologi tentang mutasi!
Pengertian Mutasi
Mutasi didefinisikan sebagai suatu perubahan yang bersifat mendadak dan bersifat menurun sebagai akibat penyesuaian diri terhadap perubahan lingkungan. Dalam teori evolusi, proses mutasi merupakan bahan baku yang menyebabkan terjadinya variasi-variasi gen dari makhluk hidup. Adanya variasi-variasi genetik dari makhluk hidup menyebabkan bentuk makhluk hidup tidak tetap dari waktu ke waktu.
Proses terjadinya mutasi dikenal dengan istilah mutagenesis, sedangkan organisme yang mengalami perubahan tersebut dikenal dengan istilah mutan. Faktor yang menjadi penyebab terjadinya mutasi disebabkan mutagen. Makhluk hidup yang mengalami mutasi disebut mutan.
Syarat Mutasi
Syarat terjadinya mutasi adalah:
1. Adanya perubahan pada materi genetik
2. Perubahan tersebut bersifat dapat atau tidak dapat diperbaiki
3. Hasil perubahan tersebut diwariskan secara genetik pada keturunan berikutnya.
Dalam kajian genetik, mutan biasa dibandingkan dengan individu yang tidak mengalami perubahan sifat (individu tipe liar atau "wild type"). Karakter mutan antara lain:
- Gen yang mengalami mutasi pada suatu individu, biasanya adalah gen resesif, sehingga dalam keadaan homozigot karakter perubahannya belum dapat dilihat.
- Gen yang mengalami mutasi umumnya bersifat lethal, sehingga jumlah makhluk hidup yang mengalami mutasi tampak sedikit.
- Individu yang mengalami mutasi biasanya mati sebelum dilahirkan atau sebelum dewasa
Jenis Mutasi
Mutasi somatik
Mutasi somatis adalah mutasi yang terjadi pada sel somatik, yaitu sel tubuh seperti sel kulit. Mutasi ini tidak akan diwariskan pada keturunannya. Mutasi somatis adalah mutasi yang terjadi pada sel soma . bila perubahan sel somatis demikian besar, sel-sel dapat mati.
Mutasi Gametik/Germinal
Mutasi germinal adalah mutasi yang terjadi pada sel gamet, yaitu sel organ reproduksi yang meliputi sperma dan ovum pada manusia. Karena terjadinya di sel gamet, maka akan diwariskan kepada keturunannya. Hal ini terjadi terdapat pada makhluk hidup bersel banyak dan bukan yang bersel satu.
Selain itu, berdasarkan tempat mutasi bermutasi ada 2 jenis mutasi yaitu:
- Mutasi Kecil (point mutation) adalah perubahan yang terjadi pada susunan molekul gen (DNA) sedangkan lokus gennya tetap Mutasi jenis ini menimbulkan alela . Mutasi ini biasa disebut mutasi gen.
- Mutasi besar (gross mutation) adalah perubahan yang terjadi pada struktur dan susunan kromosom . Istilah khusus untuk mutasi kromosom adalah aberasi . Mutasi ini biasa disebut mutasi kromosom atau aberasi.
Bentuk Mutasi pada Manusia
pada manusia dapat menyebabkan beberapa kelainan antara lain:
1) Sindrom Klinefelter karyotype (22AA+XXY) ditemukan oleh H. F. Klinefelter , mengalami trisomik pada kromosom gonosom. Penderita Sindrom Klinefelter berjenis kelamin laki-laki, namun testisnya tidak berkembang (testicular dysgenesis) sehingga tidak bisa menghasilkan sperma (aspermia) dan mandul (gynaecomastia) serta payudaranya tumbuh.
2) Sindrom Patau, dengan kariotipe (45A+XX/XY), ditemukan oleh K. Patau pada tahun 1960. Sindrom ini disebabkan trisomik pada kromosom autosomnya mengalami kelainan pada kromosom nomor 13, 14, atau 15. Penderita Sindrom patau memiliki mata serius, kerusakan pada otak dan peredaran darah serta langit-langit mulut yang terbelah.
3) Sindrom Turner, dengan kariotipe (22AA+X0) ditemukan oleh H. H. Turner pada tahun 1938. Jumlah kromosomnya 45 dan kehilangan 1 kromosom kelamin. Penderita Sindrom Turner berjenis kelamin wanita. Meskipun penderitanya memiliki jenis kelamin wanita, ia tidak memiliki ovarium yang sempurna, steril (mandul), ciri seksualnya tidak berkembang, dan cenderung lebih pendek karena terdapat kekurangan pada kromosom nomor 23.
4) Sindrom Jacobs Kariotipe (22AA+XYY), trisomik pada kromosom gonosom. Penderita sindrom ini umumnya berwajah kriminal, suka menusuk nusuk mata dengan benda tajam, seperti pensil,dll dan juga sering berbuat kriminal. Penelitian di luar negeri mengatakan bahwa sebagian besar orang-orang yang masuk penjara adalah orang-orang yang menderita Sindrom Jacobs.
5) Sindrom Edward, Kariotipe (45A+XX/XY), trisomi pada autosom. Autosom mengalami kelainan pada kromosom nomor 18. Sindrom ini ditemukan oleh I . H . Edwards tahun 1960 . Penderita sindrom ini mempunyai tengkorak lonjong, bahu lebar pendek, telinga agak ke bawah dan tidak wajar
6) Sindrom down, dengan mempunyai kariotipe 2n + 1 (45A + XX atau 45A + XY) . susunan kromosomnya mengalami trisomi pada autosom , yaitu kromosom nomor 21 . Pengaruhnya menyebabkan pertumbuhan mental terhambat dan berkurangnya ketahanan terhadap infeksi . Ciri-ciri penderita ini bermata sipit, kaki pendek, dan berjalan lambat.
Contoh Soal
- Semangka tanpa biji merupakan hasil mutasi. Hasil mutasi ini menghasilkan keturunan….
A. tetra poliploidi
B. autopolyploidy
C. diploidi
D. triploidi
E. poliploid
Jawab: E
- Kita sering mendengar istilah Mutagenesis yang dimaksud dengan hal ini adalah….
A. mutasi yang terjadi pada bentuk kromosom
B. peristiwa terjadinya mutasi
C. perubahan pada basa nitrogen
D. Faktor yang menyebabkan mutasi
E. mutasi yang terjadi pada fenotipe
Jawab: B
Baca juga: Blog Supercamp Alumni UI
Gimana sobat, udah mulai paham kan dengan materi ini? Supaya kamu makin paham dengan materi lainnya, bisa jawab PR dan tugas di sekolah dengan mudah dan prestasimu meningkat tajam, kamu bisa coba ikutan les privat Latis Education lho.. gurunya bagus-bagus dan biayanya hemat. Bisa online dan tatap muka juga.
Nah, itulah pembahasan materi kali ini. Apabila ada pertanyaan atau pendapat yang ingin disampaikan, Anda bisa langsung serukan di kolom komentar di bawah yaaaah…
Anda juga dapat menghubungi kami di 085810779967 atau Head Office kami 021-77844897 di setiap hari Senin s.d Jumat pada pukul 09.00-17.00.
Anda bisa menemui kami langsung di kantor Ocean Terrace Residence Blok E1 No.1 Jalan Tole Iskandar, Tirtajaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Latis Education melayani les privat untuk semua wilayah di Indonesia.
Sumber: Repositori Kemdikbud