Halo sahabat latis!
Membuat rumusan dasar negara tentu saja bukan perkara yang mudah. Ada banyak perbedaan pendapat dan pandangan, sebab masyarakat bangsa Indonesia mempunyai keragaman baik itu suku, agama, budaya, adat istiadat dan lain-lain.
Meskipun demikian, ternyata para tokoh yang berperan di dalamnya dapat melakukannya dengan baik. Dengan mencurahkan segenap kemampuan, waktu, tenaga, juga pikiran, mereka akhirnya dapat mempersembahkan karya terbaiknya buat bangsa dan negara Indonesia tercinta.
baca juga : bimbel snbt
Nilai-nilai juang para tokoh perumus pancasila
Sumber: Freepik
Apakah nilai-nilai juang yang patut kita catat dari para tokoh yang berperan dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara itu? Paling tidak nilai-nilai juang tersebut adalah sebagai berikut:
1. Wawasan dan Pengetahuan yang Luas
Tidak mungkin orang-orang yang bodoh dan berwawasan sempit dapat bekerja merumuskan dasar negara. Cobalah kamu simak, para tokoh yang berperan dalam merumuskan Pancasila, mereka adalah orang-orang yang memiliki wawasan dan berpengetahuan luas.
Sebagai contoh, Moh. Hatta, Sukarno, Ahmad Subarjo, Mr. A. A. Maramis, Ki Bagus Hadikusumo, dan lain-lain. Mereka semua berwawasan dan berpengetahuan luas. Mereka semua juga orang-orang terpelajar serta berpendidikan.
Nah, dengan wawasan dan pengetahuan yang luas tersebut, mereka dapat berlapang dada pada saat perbedaan-perbedaan pendapat atau mengenai rumusan Pancasila terjadi. Dengan wawasan serta pengetahuan yang luas tersebut, mereka juga menyadari bahwa dalam proses perumusan Pancasila harus lebih mengutamakan kepentingan-kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan-kepentingan pribadi atau golongan.
2. Kerja Keras
Sudah dikatakan, bahwa proses perumusan Pancasila merupakan pekerjaan yang sulit dan berat. Semua orang yang berperan di dalamnya harus memeras otak serta mengerahkan segenap kemampuan untuk menggali dasar-dasar negara yang dapat diterima oleh segenap masyarakat bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai macam golongan dan suku. Tanpa kerja keras dari para tokoh yang terlibat dalam proses perumusan Pancasila itu, mustahil rumusan dasar negara seperti yang ada sekarang ini terwujud.
3. Rendah Hati
Para tokoh yang berperan dalam proses perumusan Pancasila saling berdebat dalam mengemukakan pendapat-pendapatnya tentang dasar negara. Namun demikian mereka tidak bersikap sombong serta ingin selalu menang sendiri. Ketika di antara pendapat para tokoh itu ada yang lebih sesuai dari segi kepentingan bangsa dan negara, merekapun menerima. Demikian di antara pelajaran penting yang perlu kita teladani.
baca juga : bimbel sbmptn
Nilai juang yang patut diteladani
Sumber: Freepik
1. Kuatnya Jiwa Persatuan
Perhatikan kembali saat terjadi perbedaan pendapat antara golongan yang berpaham kebangsaan dengan Islam tentang dasar negara. Ketika itu golongan yang berpaham kebangsaan menghendaki kebangsaan harus menjadi dasar negara.
Di pihak lain, golongan Islam juga menghendaki agar ajaran Islam mendasari dalam pendirian negara. Perhatikan juga saat wakil-wakil Protestan dan Katolik di wilayah Indonesia bagian Timur menyatakan keberatan terhadap rumusan sila pertama pada teks Pancasila Piagam Jakarta.
2. Rela Berkorban
Baik sengaja atau tidak sengaja, dalam proses perumusan Pancasila tentu bersinggungan dengan berbagai kepentingan yang seringkali bertentangan. Ada kepentingan yang besar, yakni untuk seluruh bangsa. Ada juga kepentingan yang kecil, yakni kepentingan-kepentingan yang bersifat pribadi atau kelompok.
Demi kepentingan yang lebih besar, para tokoh yang berperan dalam proses perumusan Pancasila tidak jarang mengorbankan kepentingan-kepentingan yang lebih kecil. Inilah salah satu nilai juang para tokoh yang patut kita teladani.
Meneladani Nilai Juang Para Tokoh dalam Proses Perumusan Pancasila
Sumber: Freepik
Perhatikan kembali bagaimana liku-liku proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara? Perhatikan juga para tokoh yang berperan di dalamnya. Berbagai peristiwa yang mencerminkan sikap-sikap misalnya, kerja keras, rendah hati, mengutamakan kepentingan bangsa serta negara, dan lain-lain banyak terjadi.
Lantas, nilai-nilai apakah yang patut kamu teladani dalam kehidupan sehari-hari pada saat ini dari para tokoh yang berperan dalam proses perumusan Pancasila? Barangkali meliputi hal-hal seperti berikut:
1. Mau Bekerja Keras
Setiap orang memiliki cita-cita serta keinginan-keinginan. Untuk mewujudkan cita-cita serta keinginan tersebut seseorang harus mau bekerja keras. Apakah kamu sudah membiasakan kerja keras dalam mewujudkan cita-cita serta berbagai keinginanmu?
2. Belajar dengan Giat, Rajin, dan Tekun
Para tokoh yang berperan dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara adalah orang-orang yang memiliki wawasan serta pengetahuan luas. Dengan wawasan serta pengetahuan yang luas mereka pun sukses mempersembahkan suatu karya yang tak ternilai harganya untuk bangsa dan negara.
baca juga : les privat snbt
Apa keteladanan yang perlu kamu ambil dari para tokoh yang berperan dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara? Tidak lain adalah dengan belajar yang giat, rajin, serta tekun. Dengan belajar giat, rajin, serta tekun wawasan dan pengetahuanmu akan bertambah luas.
3. Mau Bertanggung Jawab
Dalam setiap sidang proses perumusan Pancasila tidak semua pendapat para tokoh itu diterima. Namun demikian para tokoh yang berperan dalam proses perumusan Pancasila tersebut tetap melaksanakan apa yang sudah menjadi keputusan sidang. Inilah contoh sikap tanggung jawab yang perlu kita teladani.
4. Menghargai Perbedaan
Dari awal sampai akhir persidangan proses perumusan Pancasila, senantiasa terdapat perbedaan pendapat dan pandangan. Seringkali perbedaan-perbedaan tersebut bahkan memunculkan perdebatan sengit. Akan tetapi semua perbedaan-perbedaan tersebut dapat diselesaikan bersama-sama dengan baik.
Mengapa segala perbedaan yang muncul tersebut dapat terselesaikan dengan baik? Tidak lain karena para tokoh yang berperan dalam proses perumusan Pancasila itu senantiasa bersikap menghargai perbedaan-perbedaan. Inilah di antara sikap yang patut kita teladani.
5. Berjiwa Besar
Selain ada pendapat yang disetujui, dalam musyawarah proses perumusan Pancasila tentu ada juga pendapat yang tidak disetujui. Namun demikian mereka yang pendapatnya tidak disetujui tidak merasa kalah atau tidak dihargai. Para tokoh yang berperan dalam proses perumusan Pancasila memang memiliki sikap berjiwa besar yang patut menjadi teladan dalam kehidupanmu sehari-hari.
baca juga : bimbel utbk
Soal Pilihan Ganda
1. Siapa yang menjadi tokoh kunci dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara?
A. Ir. Soekarno
B. Jenderal Sudirman
C. Mohammad Hatta
D. Bung Tomo
Jawaban yang benar adalah A. Ir. Soekarno.
Ir. Soekarno adalah tokoh kunci dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara. Sebagai pemimpin Indonesia pertama, ia berperan penting dalam menyusun dan merumuskan Pancasila sebagai dasar negara.
2. Kapan Pancasila resmi diadopsi sebagai dasar negara Indonesia?
A. 17 Agustus 1945
B. 18 Agustus 1945
C. 19 Agustus 1945
D. 20 Agustus 1945
Jawaban yang benar adalah A. 17 Agustus 1945.
Pancasila resmi diadopsi sebagai dasar negara Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, pada hari kemerdekaan Indonesia.
3. Apa yang menjadi latar belakang pentingnya proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara?
A. Agar Indonesia menjadi negara sosialis
B. Agar Indonesia memiliki ideologi yang kuat
C. Agar Indonesia menjadi negara kapitalis
D. Agar Indonesia bisa bergabung dengan blok Barat
Jawaban yang benar adalah B. Agar Indonesia memiliki ideologi yang kuat.
Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara dilakukan untuk memberikan dasar ideologi yang kuat bagi negara Indonesia yang baru merdeka.
4. Nilai apa yang tercermin dalam Pancasila sebagai dasar negara?
A. Nilai agama
B. Nilai ekonomi
C. Nilai politik
D. Semua jawaban benar
Jawaban yang benar adalah D. Semua jawaban benar.
Pancasila sebagai dasar negara mencerminkan nilai-nilai agama, ekonomi, dan politik. Nilai-nilai ini diwujudkan dalam sila-sila Pancasila, seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
5. Siapa yang memainkan peran penting dalam merumuskan sila pertama Pancasila?
A. Muhammad Hatta
B. Ki Hadjar Dewantara
C. Soetan Sjahrir
D. Mohammad Yamin
Jawaban yang benar adalah D. Mohammad Yamin.
Mohammad Yamin memainkan peran penting dalam merumuskan sila pertama Pancasila, yaitu "Ketuhanan Yang Maha Esa". Ia adalah salah satu tokoh yang turut berkontribusi dalam perumusan ideologi Pancasila.
Jadi, apa lagi yang ditunggu? Hubungi kami segera di line telepon (021) 77844897 atau kamu juga bisa menghubungi kami via 085810779967. Atau klik www.latiseducation.com untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Sampai ketemu di Latis Education
Referensi :
1. cnnindonesia.com
2. detik.com