Sahabat Latis, apa yang dimaksud dengan dinamika planet bumi? Pada pembahasan kali ini, kamu akan mempelajari segala hal tentang planet bumi.
Mulai dari proses terbentuknya alam semesta, jagat raya, juga tata surya dan anggotanya beserta karakteristiknya.
Selain itu, kamu juga belajar tentang perkembangan bentuk muka bumi, skala waktu geologi, rotasi dan revolusi, serta karakteristik bumi sebagai ruang kehidupan.
Dinamika Planet Bumi
Pembelajaran tentang dinamika planet bumi meliputi teori pembentukan alam semesta, jagat raya, anggota tata surya dan karakteristiknya, perkembangan bentuk muka bumi, skala waktu geologi, rotasi dan revolusi, serta karakteristik bumi sebagai ruang kehidupan.
A. Teori Pembentukan Alam Semesta
Terdapat tiga teori tentang pembentukan alam semesta yaitu Oscillation Theory (teori mengembang dan memampat), Steady State Theory (teori keadaan tetap), dan The Big Bang Theory (teori ledakan besar).
1. Oscillation Theory (Teori Mengembang dan Memampat)
Teori ini mengemukakan bahwa jagat raya terbentuk karena reaksi inti hidrogen yang menyebabkan terjadinya siklus materi dan massa yang mengembang.
Sehingga, terbentuklah galaksi-galaksi dan memancarkan panas juga meredup.
2. Steady State Theory (Teori Keadaan Tetap)
Teori ini mengemukakan tentang pembentukan alam semesta yang terjadi tanpa akhir.
Fred Hoyle menyatakan bahwa alam semesta akan terus-menerus berubah dan berkembang tanpa adanya pembentukan galaksi galaksi baru.
3. The Big Bang Theory (Teori Ledakan Besar)
George Lemaitre menyatakan bahwa alam semesta terbentuk karena adanya ledakan besar pada 13.700 miliar tahun silam.
Ledakan tersebut menyebar ke seluruh penjuru dan membentuk serpihan-serpihan. Teori ini juga dijelaskan dengan Rumus Relativitas Albert Einstein.
B. Anggota Jagat Raya
Anggota jagat raya terdiri atas galaksi dan bintang.
1. Galaksi
Galaksi merupakan kumpulan dari nebula, gas, debu, bintang, planet, dan benda langit lainnya yang dikelompokkan berdasarkan jenis-jenisnya seperti spiral, spiral berbatang, elips, dan tak beraturan. Jagat raya memiliki berbagai jenis galaksi. Beberapa galaksi yang terkenal adalah galaksi Bimasakti, galaksi Magellan, galaksi Ursa Mayor, galaksi Andromeda, dan galaksi Black Eye.
2. Bintang
Bintang merupakan benda langit yang dapat memancarkan panas dan cahayanya sendiri.
Bintang terbagi atas dua jenis yaitu bintang semu dan bintang nyata. Beberapa jenis binatang yang terdapat di jagat raya ini adalah Tata Surya, Sirius, Alfa Centauri, Mizar, Castor, New Scorpii, dan Cygnus X-1.
C. Anggota Tata Surya dan Karakteristiknya
Tata surya merupakan salah satu sistem yang ada di jagat raya yang terdiri atas pusat tata surya (matahari) dan anggota tata surya (planet, satelit, meteor, asteroid, kabut, dan debu). Anggota tata surya terdiri atas matahari planet satelit, komet, meteorid, dan asteorid.
1. Matahari
Matahari merupakan pusat tata surya yang dikelompokkan juga sebagai bintang karena memancarkan cahayanya sendiri. matahari tersusun atas tiga bagian yaitu inti matahari, permukaan matahari, dan atmosfer matahari.
Inti Matahari
merupakan bagian inti matahari terdiri atas zona konveksi, zona radioaktif, dan zona inti.
• Zona konveksi merupakan inti matahari yang mengandung gas yang tidak transparan.
• Zona radioaktif merupakan bagian inti matahari yang memancarkan aliran energi.
• Zona inti merupakan tempat terjadinya reaksi fusi atom-atom hidrogen yang berubah menjadi helium lalu menghasilkan cahaya panas.
Permukaan Matahari
Tebal permukaan matahari yaitu sekitar 320 kilometer dan memiliki suhu sekitar 8.000 derajat Celcius.
Bagian permukaan matahari terdiri atas fotosfer, sunspot, prominensa, flare, fakula, dan granulasi.
• Fotosfer merupakan bagian matahari yang terlihat seperti bola putih yang berpijar.
• Sunspot atau noda hitam terdiri atas umbra dan penumbra.
• Prominensa atau lidah api terletak di sunspot.
• Flare atau letupan cahaya mengalirkan partikel bermuatan listrik yang bersumber dari fotosfer.
• Fakula berbentuk obor api yang terdapat pada permukaan matahari.
• Granulasi atau semburan api yang menggumpal.
Atmosfer Matahari
Atmosfer matahari terdiri atas kromosfer dan korona.
• Kromosfer; merupakan lapisan atmosfer bagian bawah dan berwarna kemerahan karena mengandung hidrogen.
• Korona; merupakan lapisan matahari bersuhu tinggi karena pemanasan magnetik.
2. Planet
Planet merupakan benda angkasa yang tidak memantulkan cahaya dan memiliki lintasannya masing-masing dengan waktu rotasi dan revolusi yang bervariatif. Terdapat delapan planet yang ada di tata surya yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
3. Satelit
Satelit adalah benda langit yang mengelilingi planet beberapa satelit alami yang ada di tata surya adalah;
• Bulan merupakan satelit bumi yang berotasi dan berevolusi selama 29,5 hari.
• Phobos dan Deimos merupakan satelit planet Mars.
• Ganymede adalah satelit terbesar yang dimiliki oleh planet Jupiter di antara 64 satelit yang ada.
• Titan adalah satelit terbesar dari planet Saturnus di antara 62 satelit lainnya.
• Titania merupakan satelit terbesar dan Cupid merupakan satelit terkecil yang dimiliki oleh planet Uranus.
• Triton adalah satelit dari planet Neptunus yang terbesar di antara 13 satelit lainnya
4. Komet
Komet merupakan bintang berekor yang mengelilingi matahari. Tata surya memiliki lebih 150 jenis komet yang terdaftar. Beberapa di antaranya yang pernah melintasi bumi adalah Komet Halley, Komet Hale-Bopp, Komet De Kock-Paraskevopoulos, Komet Eclipse, Komet Encke, dan Komet Hyakutake.
5. Meteoroid dan Asteroid
Meteoroid merupakan benda langit yang meluncur di angkasa dan aktif karena adanya gesekan dari udara. Sementara itu, asteroid adalah benda langit yang berputar pada orbitnya, namun tidak bisa disamakan dengan planet karena ukurannya yang cukup kecil.
Baca juga: https://www.latisprivat.com/
D. Perkembangan Bentuk Muka Bumi
Perkembangan bentuk muka bumi didukung oleh beberapa teori yaitu teori pengapungan benua, teori laurasia dan gondwana, teori konveksi, dan teori lempeng tektonik,
1. Teori Pengapungan Benua
Teori ini dikemukakan oleh Alfred L. Wegener dalam bukunya “The Origin of Continents and Oceans”.
Beliau mengemukakan bahwa dahulunya benua-benua yang ada di muka bumi ini bersatu karena pengaruh energi bumi. Benua yang bersatu (Pangea) tersebut bergerak dan terus berpindah yang membagi samudera luas (Panthalassa) menjadi beberapa samudera. Teori ini diperkuat dengan adanya kesamaan garis pantai, persebaran fosil, kesamaan jenis batuan, iklim purba, dan paleomagnetisme.
2. Teori Laurasia dan Gondwana
Edward Zuess mengemukakan bahwa dahulunya bumi memiliki dua kutub yaitu kutub Laurasia (Utara) dan Gondwana (Selatan). Kutub-kutub tersebut kemudian terpecah menjadi Amerika Utara, Eropa, dan Asia (Laurasia) dengan Amerika Selatan, Australia, dan Afrika (Gondwana).
3. Teori Konveksi
Harry H. Hess dan Arthur Holmes menyatakan bahwa energi panas bumi menggeser dan mengubah bentuk kulit bumi.
4. Teori Lempeng Tektonik
Tozo Wilson mengemukakan bahwa litosfer (kulit bumi) terdiri dari beberapa bagian dan mengalami pergeseran karena aktivitas bumi itu sendiri. Pergeseran tersebut membuat litosfer terbagi ke dalam beberapa lempeng yaitu lempeng Afrika, Antartika, Australia, Eurasia, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Pasifik.
E. Skala Waktu Geologi
Pada bagian ini kita akan mempelajari tentang jenis-jenis pembagian waktu geologi dan corak kehidupannya.
1. Kurun
Bumi terbentuk dalam empat kurun yaitu kurun Hadean (4,6 miliar tahun yang lalu), kurun Arkaen, arkan (2,5 miliar sampai 4 miliar tahun yang lalu), kurun Proterozoikum (2,5 miliar sampai 541 Juta tahun yang lalu), dan kurun franerozoikum (terjadinya perkembangan keberagaman organisme secara besar-besaran).
2. Masa Paleozoikum
Masa paleozoikum terbagi menjadi beberapa zaman yaitu Zaman Kambrium (penemuan fosil), Zaman Silur (perkembangan hewan bertulang belakang), Zaman Devon (perkembangan amfibi), Zaman Karbon, dan Zaman Perm.
3. Zaman Mesozoikum
Pada zaman ini terdapat perkembangan flora dan fauna yang lebih kompleks termasuk dengan keberadaan dinosaurus.
4. Masa Kenozoikum
Terdapat perkembangan hewan-hewan yang menyusui, kehidupan manusia, dan variasi iklim.
F. Rotasi dan Revolusi Bumi
Bumi berotasi selama 24 jam, sedangkan masa revolusinya berlangsung selama 365 hari. Dampak rotasi bumi adalah terjadinya siang dan malam, peredaran semu harian benda langit, perbedaan waktu, perbedaan arah angin dan arus laut, serta percepatan gravitasi. Revolusi bumi mengakibatkan gerak semu tahunan matahari, perubahan durasi siang dan malam, pergantian musim, kenampakan rasi bintang, dan kalender Masehi.
G. Karakter Bumi Sebagai Ruang Kehidupan
Kenapa bumi merupakan planet yang aman untuk ditinggali oleh manusia? Alasannya, bumi memiliki karakteristik yang khas bagi makhluk hidup seperti;
• Jarak yang ideal dengan matahari yaitu sekitar 150 Juta Kilometer.
• Gravitasi yang kuat dan terarah.
• Periode-periode rotasi yang tidak terlalu lama.
• Medan magnet yang seimbang sehingga tidak merusak dan tidak memiliki radiasi tinggi.
• Kandungan atmosfer yang stabil dengan komposisi nitrogen sebanyak 17%, oksigen sebanyak 21%, argon dan gas lainnya sebanyak 1%.
• Adanya sistem penjernihan air dengan kadar air yang cukup banyak yaitu sebanyak 2/3 dari bagian bumi.
Gimana Sahabat Latis, udah mulai paham kan dengan materi Dinamika Planet Bumi?
Supaya kamu makin paham dengan materi lainnya, bisa jawab PR dan tugas di sekolah dengan mudah dan prestasi kamu meningkat tajam, kamu bisa coba ikutan les privat Latiseducation lho!
Gurunya berprestasi dan biayanya juga hemat. Bisa online dan tatap muka juga. Fleksibel kan? Untuk info lebih lanjut, kamu bisa hubungi Latiseducation di line chat 085810779967.
Sampai ketemu di kelas!
Referensi:
Sunarto, Wisnu. 2019. Bahan Ajar SMA/MA Kelas X. Geo Learning.