Larutan: Definisi, Jenis, dan Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari - Latiseducation

Larutan: Definisi, Jenis, dan Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari

Konsep Pelajaran 357 views

Apakah larutan yang selama ini kita ketahui merupakan larutan yang dimaksud dalam ilmu kimia? Pelajari selengkapnya di sini!

Halo, Sahabat Latiseducation!

Larutan merupakan salah satu konsep penting dalam kimia yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang larutan, termasuk definisinya, jenis-jenisnya, serta beberapa contoh yang relevan.

Simak sampai habis!

Baca juga: les simak ui 

Definisi Larutan

les privat tangerang

Sumber: Freepik

Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat yang saling tercampur secara merata. Zat yang larut disebut solut, sedangkan zat pelarutnya disebut pelarut. Larutan dapat terbentuk ketika zat-zat tersebut berinteraksi secara kimia atau fisik.

Berikut adalah beberapa konsep penting yang terkait dengan larutan dalam kimia:

Baca juga: bimbel simak ui

Komponen Larutan

Seperti yang sudah disebutkan di atas, larutan terdiri dari dua komponen, yaitu:

  1. Solut: Zat yang dilarutkan dalam pelarut. Solut biasanya hadir dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan pelarut.
  2. Pelarut: Zat yang melarutkan solut. Pelarut biasanya hadir dalam jumlah yang lebih besar. Air adalah pelarut yang paling umum dan sering disebut sebagai "pelarut universal."

Baca juga: bimbel simak ui

Jenis Larutan

Larutan dapat diklasifikasikan berdasarkan fase fisiknya, antara lain:

  1. Cair: Contohnya adalah gula atau garam yang dilarutkan dalam air.
  2. Gas: Contohnya adalah udara, yang merupakan campuran gas seperti nitrogen, oksigen, dan argon.
  3. Padat: Contohnya adalah paduan logam seperti kuningan, yang merupakan campuran tembaga dan seng.

Baca juga: Karantina SNBT 2023 Sukses 30 Hari Bersama Latiseducation

Sifat-Sifat Larutan

Adapun beberapa sifat larutan dalam Ilmu Kimia di antaranya:

  1. Konsentrasi: Menyatakan jumlah solut dalam sejumlah pelarut atau larutan. Konsentrasi bisa dinyatakan dalam berbagai satuan, seperti molaritas (mol/L), molalitas (mol/kg), persen massa, dan persen volume.
  2. Kelarutan: Menyatakan jumlah maksimum solut yang dapat dilarutkan dalam sejumlah pelarut pada suhu tertentu. Kelarutan tergantung pada sifat kimia dari solut dan pelarut serta kondisi seperti suhu dan tekanan.
  3. Derajat Ionisasi: Untuk elektrolit, ini adalah ukuran seberapa banyak zat yang terionisasi dalam larutan. Elektrolit kuat sepenuhnya terionisasi, sedangkan elektrolit lemah hanya sebagian terionisasi.

Baca juga: Rumus Empiris: Pengertian, Cara Kerja, Manfaat, dan Contoh

Proses Pembentukan Larutan

les privat jakarta

Sumber: Freepik

Proses pembentukan larutan adalah fenomena di mana zat terlarut (solut) bercampur dengan pelarut untuk membentuk campuran homogen. Proses ini melibatkan beberapa langkah yang memerlukan energi dan interaksi molekuler.

Berikut penjelasan yang lebih mendalam tentang setiap tahap dalam proses pembentukan larutan:

1. Pemisahan Molekul Solut

Langkah pertama dalam pembentukan larutan adalah pemisahan molekul-molekul solut satu sama lain. Dalam zat padat atau cair, molekul-molekul solut biasanya diikat oleh gaya antar molekul seperti ikatan ionik, kovalen, atau gaya Van der Waals.

Agar solut dapat larut, molekul-molekul ini harus dipisahkan. Proses ini memerlukan energi untuk mengatasi gaya tarik-menarik antara molekul-molekul solut.

Contoh:

Ketika garam (NaCl) dilarutkan dalam air, ion Na⁺ dan Cl⁻ harus dipisahkan dari kisi kristal garam, memerlukan energi untuk memutuskan ikatan ionik antara mereka.

2. Pemisahan Molekul Pelarut

Langkah kedua adalah pemisahan molekul-molekul pelarut untuk memberi ruang bagi molekul-molekul solut. Dalam pelarut cair seperti air, molekul-molekul pelarut diikat oleh ikatan hidrogen atau gaya antar molekul lainnya. Pemisahan molekul-molekul pelarut juga memerlukan energi.

Contoh:

Dalam air, molekul-molekul H₂O saling berikatan melalui ikatan hidrogen. Energi diperlukan untuk memutuskan beberapa ikatan ini sehingga ion Na⁺ dan Cl⁻ dapat masuk dan berinteraksi dengan molekul air.

3. Interaksi Solut-Pelarut

Langkah ketiga adalah pembentukan interaksi antara molekul-molekul solut dan molekul-molekul pelarut. Setelah molekul-molekul solut dan pelarut dipisahkan, mereka dapat berinteraksi satu sama lain. Interaksi ini melepaskan energi, yang membantu mengimbangi energi yang dibutuhkan dalam dua langkah pertama.

Contoh:

Ketika NaCl larut dalam air, ion Na⁺ berinteraksi dengan molekul air melalui interaksi ion-dipol, dan ion Cl⁻ juga berinteraksi dengan molekul air melalui cara yang sama. Molekul air mengelilingi ion-ion ini, proses yang disebut sebagai hidrasi.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Larutan

tempat les terdekat

Sumber: Freepik

Di bawah ini beberapa faktor yang perlu kalian ketahui dalam pembentukan suatu larutan!

1. Sifat Kimia Solut dan Pelarut

Dari faktor ini akan didapatkan:

  • Polaritas: Solut polar cenderung larut dalam pelarut polar ("like dissolves like"), sedangkan solut nonpolar cenderung larut dalam pelarut nonpolar.
  • Ukuran Molekul: Molekul kecil lebih mudah larut dibandingkan molekul besar karena lebih mudah terdispersi dalam pelarut.

2. Suhu

Peningkatan suhu biasanya meningkatkan kelarutan zat padat dalam cairan tetapi bisa mengurangi kelarutan gas dalam cairan.

3. Tekanan

Umumnya, tekanan mempengaruhi kelarutan gas dalam cairan; peningkatan tekanan meningkatkan kelarutan gas (hukum Henry).

Contoh Nyata Pembentukan Larutan

Les Privat SD

Sumber: Freepik

Dengan memahami proses dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan larutan, kalian dapat mengaplikasikan pengetahuan ini dalam berbagai bidang seperti kimia analitik, farmasi, industri makanan, dan lingkungan.

Berikut ini beberapa contoh dari penerapan pembentukan larutan dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:

1. Garam Dapur dalam Air

Ketika garam (NaCl) dilarutkan dalam air, ion-ion Na⁺ dan Cl⁻ berdispersi dalam air dan dikelilingi oleh molekul-molekul air.

2. Gula dalam Teh

Sukrosa atau gula yang larut dalam teh panas akan lebih cepat karena peningkatan suhu mempercepat proses pemisahan molekul gula dan interaksi dengan molekul air.

3. Gas Karbon Dioksida dalam Minuman Berkarbonasi

CO₂ larut dalam air di bawah tekanan tinggi, dan ketika tekanan dilepaskan (misalnya, saat membuka botol), CO₂ keluar dari larutan, menghasilkan gelembung.

4. Larutan Elektrolit

Digunakan dalam baterai untuk konduksi listrik.

5. Larutan Gas dalam Cairan

Seperti karbon dioksida dalam minuman berkarbonasi.

Manfaat Memahami Larutan

Memahami konsep larutan memiliki banyak manfaat, termasuk di antaranya:

  • Pemahaman Proses Kimia: Dengan memahami bagaimana larutan terbentuk, kita dapat memahami proses kimia yang terjadi di sekitar kita.
  • Aplikasi dalam Industri: Banyak industri seperti farmasi, makanan, dan kimia mengandalkan pemahaman tentang larutan untuk produksi dan pengembangan produk.
  • Kesehatan dan Lingkungan: Pemahaman tentang larutan penting untuk memahami dampaknya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

Dengan memahami larutan, kita dapat melihat bagaimana konsep sederhana ini memainkan peran besar dalam berbagai aspek kehidupan kita. Dengan penggunaan yang tepat, pengetahuan tentang larutan dapat memberikan wawasan yang berharga dalam ilmu kimia dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Jika kalian memiliki pertanyaan atau ingin tahu lebih dalam terkait materi satu ini, bimbingan tim pengajar profesional kami siap menjawab semua pertanyaan kalian, feel free to contact us ya!

Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi kami segera di line telepon  (021) 77844897  atau kamu juga bisa menghubungi kami melalui  085810779967 . Atau klik  www.latiseducation.com  untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Sampai ketemu di Latis Education!

 

Referensi:

1. detik.com

2. AkuPintar