Halo sahabat Latiseducation!
Sumber: Freepik
Simple Present Tense adalah salah satu bentuk tense dalam bahasa Inggris yang paling dasar, namun memiliki banyak fungsi yang esensial dalam komunikasi sehari-hari. Meskipun terlihat sederhana, penggunaan Simple Present Tense mencakup berbagai situasi.
Simple Present Tense adalah salah satu bentuk waktu dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk menyatakan fakta, kebiasaan, kebenaran umum, dan kejadian yang terjadi secara teratur. Tense ini juga digunakan untuk menggambarkan perasaan, pikiran, atau keadaan yang bersifat tetap. Memahami ciri-ciri kalimat dalam Simple Present Tense sangat penting untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.
Baca juga: bimbel simak ui
Memahami Rumus Simple Present Tense
Sumber: Freepik
Simple Present Tense adalah salah satu bentuk tense paling dasar dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk menyatakan kebiasaan, fakta umum, kebenaran, atau kejadian yang berlangsung saat ini. Meskipun terlihat sederhana, pemahaman tentang rumus dan penggunaannya sangat penting untuk menghindari kesalahan dalam komunikasi sehari-hari. Simak rumus Simple Present Tense secara lengkap, termasuk bagaimana menggunakannya dengan subjek tunggal dan jamak, serta contoh-contoh kalimatnya:
1. Rumus Dasar Simple Present Tense
Simple Present Tense memiliki dua rumus dasar, tergantung pada apakah subjek kalimat adalah tunggal (he, she, it) atau jamak (I, you, we, they). Berikut adalah rumus dasarnya:
Untuk Subjek Tunggal (He/She/It):
Positive (Affirmative): Subject + Verb (s/es)
Negative: Subject + does not + Verb (base form)
Interrogative: Does + Subject + Verb (base form)?
Untuk Subjek Jamak (I/You/We/They):
Positive (Affirmative): Subject + Verb (base form)
Negative: Subject + do not + Verb (base form)
Interrogative: Do + Subject + Verb (base form)?
2. Penambahan Akhiran -s atau -es pada Kata Kerja
Ketika subjek adalah tunggal (he, she, it), kata kerja biasanya diberi akhiran -s atau -es. Berikut aturan dasarnya:
Kata kerja yang berakhiran -sh, -ch, -ss, -x, -o: Tambahkan -es.
Contoh: watch menjadi watches, go menjadi goes.
Kata kerja yang berakhiran huruf mati selain yang disebutkan di atas: Tambahkan -s.
3. Contoh Kalimat Positive (Affirmative)
Contoh kalimat positif dengan subjek tunggal dan jamak:
Subjek Tunggal: He plays football every Sunday. (Dia bermain sepak bola setiap hari Minggu.)
Subjek Jamak: I work from home. (Saya bekerja dari rumah.)
4. Contoh Kalimat Negative
Contoh kalimat negatif dengan subjek tunggal dan jamak:
Subjek Tunggal: He does not (doesn't) play football. (Dia tidak bermain sepak bola.)
Subjek Jamak: I do not (don't) work from home. (Saya tidak bekerja dari rumah.)
5. Contoh Kalimat Interrogative (Pertanyaan)
Contoh kalimat tanya dengan subjek tunggal dan jamak:
Subjek Tunggal: Does he play football? (Apakah dia bermain sepak bola?)
Subjek Jamak: Do you work from home? (Apakah kamu bekerja dari rumah?)
6. Penggunaan Khusus Simple Present Tense
Kebiasaan atau Rutinitas: She usually wakes up at 6 AM. (Dia biasanya bangun pukul 6 pagi.)
Instruksi atau Perintah: Open the door. (Buka pintunya.)
Baca juga: ulas simak ui
Ciri-Ciri Kalimat Simple Present Tense
Sumber: Freepik
1. Pola Dasar Kalimat Simple Present Tense
Kalimat dalam Simple Present Tense memiliki pola dasar yang sederhana, yaitu:
Subjek + Verb 1 (kata kerja bentuk pertama)
Contoh: I eat breakfast every morning.
Pada kalimat positif, verb atau kata kerja tidak mengalami perubahan untuk subjek I, you, we, dan they. Namun, untuk subjek he, she, it, kata kerja biasanya ditambahkan akhiran "-s" atau "-es".
2. Penggunaan Verb 1 dalam Simple Present Tense
Dalam Simple Present Tense, kata kerja yang digunakan selalu dalam bentuk dasar atau Verb 1. Contoh kata kerja dalam bentuk dasar meliputi eat, walk, go, study, dan play. Jika subjek kalimat adalah he, she, atau it, maka kata kerja tersebut akan mengalami perubahan dengan penambahan "-s" atau "-es".
Contoh: He reads the newspaper every morning.
3. Penambahan Akhiran "-s" atau "-es" pada Kata Kerja
Penambahan akhiran "-s" atau "-es" pada kata kerja terjadi jika subjeknya adalah he, she, atau it. Berikut beberapa aturan dasar:
Tambahkan "-s" pada kebanyakan kata kerja: read menjadi reads, walk menjadi walks.
Tambahkan "-es" pada kata kerja yang berakhir dengan -ch, -sh, -s, -x, atau -o: go menjadi goes, watch menjadi watches.
4. Penggunaan Kalimat Negatif dalam Simple Present Tense
Untuk membuat kalimat negatif dalam Simple Present Tense, kita menggunakan "do not" (atau don't) dan "does not" (atau doesn't) sebelum kata kerja utama. "Do not" digunakan dengan subjek I, you, we, dan they, sedangkan "does not" digunakan dengan he, she, it.
Contoh: I do not like coffee.
5. Penggunaan Kalimat Interogatif dalam Simple Present Tense
Untuk membuat kalimat interogatif atau pertanyaan dalam Simple Present Tense, kita menggunakan "do" atau "does" di awal kalimat, diikuti oleh subjek dan kata kerja utama.
Contoh: Does he work here?
6. Menyatakan Kebiasaan dengan Simple Present Tense
Simple Present Tense sering digunakan untuk menggambarkan kebiasaan atau aktivitas yang dilakukan secara rutin. Kata keterangan waktu seperti every day, usually, always, dan often sering muncul dalam kalimat Simple Present Tense.
Contoh: She usually wakes up at 6 AM.
Menyatakan Fakta Umum dengan Simple Present Tense
Kalimat dalam Simple Present Tense juga digunakan untuk menyatakan fakta umum atau kebenaran ilmiah yang tidak berubah.
Contoh: The sun rises in the east.
7. Kata Keterangan Waktu dalam Simple Present Tense
Kata keterangan waktu yang sering digunakan dalam Simple Present Tense meliputi:
Every day
Every week
Often
Sometimes
Always
Baca juga: les simak ui
Fungsi Simple Present Tense
Sumber: Freepik
1. Mengekspresikan Emosi/Perasaan
Salah satu penggunaan utama Simple Present Tense adalah untuk mengekspresikan emosi atau perasaan seseorang. Dalam situasi ini, Simple Present Tense digunakan untuk menggambarkan bagaimana perasaan seseorang secara umum atau pada saat tertentu.
Contoh: I love chocolate. (Saya suka cokelat.)
Kalimat-kalimat di atas menunjukkan emosi atau perasaan yang berlaku secara umum, dan penggunaan Simple Present Tense di sini memberikan kesan bahwa perasaan ini bukan hanya sementara, tetapi bisa menjadi ciri khas seseorang.
2. Perintah/Instruksi
Fungsi lain dari Simple Present Tense adalah untuk memberi perintah atau instruksi. Dalam kasus ini, Simple Present Tense digunakan untuk mengarahkan seseorang melakukan sesuatu dengan menggunakan bentuk imperatif. Biasanya, subjek "you" dalam kalimat perintah tidak disebutkan secara eksplisit.
Contoh: Close the door. (Tutup pintunya.)
Penggunaan Simple Present Tense dalam instruksi ini memberikan kesan langsung dan tegas, yang biasanya digunakan dalam situasi yang memerlukan tindakan segera.
3. Acara yang Dijadwalkan
Simple Present Tense juga sering digunakan untuk menyatakan acara atau kejadian yang sudah dijadwalkan, terutama yang terkait dengan jadwal yang tetap seperti transportasi, pertemuan, atau kegiatan rutin. Meskipun acara ini akan terjadi di masa depan, Simple Present Tense digunakan untuk menunjukkan kepastian dan kepatuhan terhadap jadwal.
Contoh: The train leaves at 9 a.m. tomorrow. (Kereta berangkat pukul 9 pagi besok.)
Dengan menggunakan Simple Present Tense untuk acara yang dijadwalkan, kita menekankan bahwa waktu kejadian tersebut sudah pasti dan tidak akan berubah.
Jadi, apa lagi yang ditunggu? Hubungi kami segera di line telepon (021) 77844897 atau kamu juga bisa menghubungi kami melalui 085810779967 . Atau klik www.latiseducation.com untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Sampai bertemu di Latis Education!
Referensi:
1. Liputan6.com
2. Madiuntoday.co.id