Sejarah Sumpah Pemuda & Tokoh-tokohnya - Latiseducation

Sejarah Sumpah Pemuda & Tokoh-tokohnya

Konsep Pelajaran 151 views

Sumpah Pemuda adalah momen bersejarah yang menjadi tonggak penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Teks Sumpah Pemuda lahir pada Kongres Pemuda II yang diselenggarakan pada 27-28 Oktober 1928 di Batavia (sekarang Jakarta). Kongres ini dihadir

Halo sahabat Latis Education!

belajar sumpah pemuda di latis education yang menyediakan les privat, jasa les privat, bimbel privat, tutor private, les privat terbaik, les privat matematika, les privat bekasi, les privat bogor, Les Privat SMP, guru les privat, guru les privat terdekat, guru les privat ke rumah, les privat terdekat dari lokasi saya, les privat terdekat, les privat sma, guru privat, les privat depok, Les Privat SD, tempat les terdekat, les privat jakarta, les privat tangerang

Sumber: Freepik

Sumpah Pemuda adalah momen bersejarah yang menjadi tonggak penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Teks Sumpah Pemuda lahir pada Kongres Pemuda II yang diselenggarakan pada 27-28 Oktober 1928 di Batavia (sekarang Jakarta). Kongres ini dihadiri oleh berbagai organisasi pemuda dari seluruh wilayah Nusantara, seperti Jong Java, Jong Batak, Jong Celebes, Jong Sumatranen Bond, dan organisasi pemuda lainnya.

Pada saat itu, kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan untuk melawan penjajahan Belanda semakin kuat di kalangan pemuda. Melalui Sumpah Pemuda, para pemuda berikrar untuk bertumpah darah satu, tanah air Indonesia; berbangsa satu, bangsa Indonesia; dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Baca juga: bimbel intensif utbk

Sejarah Sumpah Pemuda (27 – 28 Oktober 1928)

belajar sumpah pemuda di latis education yang menyediakan les privat, jasa les privat, bimbel privat, tutor private, les privat terbaik, les privat matematika, les privat bekasi, les privat bogor, Les Privat SMP, guru les privat, guru les privat terdekat, guru les privat ke rumah, les privat terdekat dari lokasi saya, les privat terdekat, les privat sma, guru privat, les privat depok, Les Privat SD, tempat les terdekat, les privat jakarta, les privat tangerang

Sumber: Freepik

Sumpah Pemuda adalah deklarasi bersejarah yang diikrarkan pada 28 Oktober 1928 oleh pemuda-pemudi dari berbagai daerah di Indonesia. Peristiwa ini terjadi pada Kongres Pemuda II yang berlangsung di Jakarta selama dua hari, yaitu tanggal 27-28 Oktober 1928. Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai organisasi kepemudaan seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Celebes, Jong Ambon, dan Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI).

Dalam kongres ini, para pemuda menyadari bahwa persatuan adalah kunci untuk mewujudkan kemerdekaan. Sumpah Pemuda pun dirumuskan sebagai tekad untuk bersatu dalam satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa: Indonesia. Ikrar ini menjadi landasan kuat bagi pergerakan nasional, menandakan bangkitnya rasa nasionalisme yang melampaui perbedaan suku, budaya, dan agama.

Baca juga: bimbel utbk murah

 
Makna Sumpah Pemuda bagi Bangsa Indonesia

belajar sumpah pemuda di latis education yang menyediakan les privat, jasa les privat, bimbel privat, tutor private, les privat terbaik, les privat matematika, les privat bekasi, les privat bogor, Les Privat SMP, guru les privat, guru les privat terdekat, guru les privat ke rumah, les privat terdekat dari lokasi saya, les privat terdekat, les privat sma, guru privat, les privat depok, Les Privat SD, tempat les terdekat, les privat jakarta, les privat tangerang

Sumber: Freepik

Simak makna sumpah pemuda bagi bangsa Indonesia:

  1. Menyatukan Perjuangan Bangsa Indonesia
    Sumpah Pemuda memiliki makna yang sangat kuat dalam menyatukan perjuangan bangsa Indonesia. Sebelum peristiwa ini, perjuangan melawan penjajah Belanda dilakukan secara terpisah dan lebih bersifat kedaerahan. Di berbagai daerah seperti Jawa, Sumatra, dan Sulawesi, perlawanan memang sering terjadi, tetapi mereka tidak saling terkoordinasi, sehingga mudah dipatahkan oleh kolonial. Dalam konteks sejarah, Sumpah Pemuda menjadi titik balik yang penting, di mana para pemuda Indonesia menyadari bahwa perjuangan harus dilakukan dengan satu tujuan nasional yang sama, yaitu kemerdekaan Indonesia.

    2. Menekankan Kebanggaan akan Bahasa Indonesia
    Butir ketiga Sumpah Pemuda berbunyi, "menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia." Pada masa itu, Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dengan bahasa daerah yang beragam, seperti Jawa, Sunda, Minangkabau, Batak, dan lain-lain. Pemilihan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan bukan hanya sekadar pilihan teknis, tetapi juga langkah simbolis untuk memperkuat identitas kebangsaan. Bahasa Indonesia yang pada awalnya merupakan bahasa Melayu dipilih karena sudah digunakan sebagai bahasa perdagangan dan komunikasi antar-etnis, sehingga mudah diterima oleh berbagai kelompok masyarakat.

    3. Menjaga Keutuhan Bangsa
    Sumpah Pemuda tidak hanya sekadar ikrar, tetapi juga komitmen untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Dalam konteks negara yang sangat beragam seperti Indonesia, menjaga persatuan adalah hal yang krusial. Keberagaman suku, agama, budaya, dan bahasa yang kita miliki merupakan kekayaan yang sekaligus menjadi tantangan. Semangat Sumpah Pemuda mengajarkan kita untuk tidak menjadikan perbedaan sebagai alasan perpecahan, melainkan sebagai kekuatan yang memperkaya bangsa.

Baca juga: harga les privat

 
Tokoh-Tokoh yang Terlibat dalam Kongres Pemuda II

belajar sumpah pemuda di latis education yang menyediakan les privat, jasa les privat, bimbel privat, tutor private, les privat terbaik, les privat matematika, les privat bekasi, les privat bogor, Les Privat SMP, guru les privat, guru les privat terdekat, guru les privat ke rumah, les privat terdekat dari lokasi saya, les privat terdekat, les privat sma, guru privat, les privat depok, Les Privat SD, tempat les terdekat, les privat jakarta, les privat tangerang

Sumber: Freepik

Berikut adalah sembilan tokoh yang terlibat aktif dalam Kongres Pemuda II dan berkontribusi besar dalam perjalanan bangsa kita.

1. Muhammad Yamin
Muhammad Yamin adalah salah satu tokoh yang paling berpengaruh dalam Kongres Pemuda II. Sebagai seorang sastrawan, politikus, dan ahli hukum, Yamin berperan aktif dalam merumuskan butir-butir Sumpah Pemuda. Dalam kongres, ia menyampaikan pidato dalam bahasa Melayu (yang kelak menjadi bahasa Indonesia), di mana ia menekankan pentingnya bahasa sebagai alat pemersatu bangsa. Ia juga dikenal sebagai pencetus ide bahwa bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan dalam Sumpah Pemuda.

2. S. Mangoensarkoro
S. Mangoensarkoro adalah seorang tokoh pendidikan yang memiliki pandangan visioner terhadap pendidikan nasional. Pada Kongres Pemuda II, ia menekankan pentingnya pendidikan yang berjiwa kebangsaan, di mana anak-anak harus dididik untuk mencintai budaya dan bahasa Indonesia. Mangoensarkoro menyuarakan bahwa pendidikan harus menjadi jalan untuk membangun kesadaran nasional dan memperkuat jati diri bangsa.

3. Theodora Athia Salim (Dolly Salim)
Theodora Athia Salim, atau yang lebih dikenal sebagai Dolly Salim, adalah putri dari tokoh pergerakan nasional Haji Agus Salim. Dolly Salim menjadi salah satu tokoh perempuan yang aktif dalam Kongres Pemuda II dan bertanggung jawab sebagai penyanyi dalam kongres tersebut. Ia menyanyikan lagu "Indonesia Raya" yang pertama kali diperkenalkan oleh W.R. Supratman dalam kongres ini. Peran Dolly Salim dalam membawakan lagu tersebut memberikan dampak emosional yang mendalam, memperkuat semangat persatuan peserta kongres.

4. Amir Syarifuddin
Amir Syarifuddin adalah salah satu tokoh pemuda Kristen yang turut hadir dalam Kongres Pemuda II. Sebagai pemuda yang memiliki pandangan luas, Amir turut mendukung gagasan persatuan dan kebangsaan tanpa memandang perbedaan agama dan latar belakang. Ia aktif dalam berbagai diskusi di kongres dan berperan penting dalam memperkuat semangat kebangsaan di antara para pemuda.

5. Wage Rudolf (W.R.) Supratman
W.R. Supratman adalah seorang komponis dan musisi yang sangat berjasa dalam Kongres Pemuda II. Ia adalah pencipta lagu “Indonesia Raya,” yang diperkenalkan pertama kali di kongres ini sebagai lagu perjuangan. Saat memperkenalkan lagu tersebut, ia hanya memainkannya dengan biola tanpa lirik karena situasi politik yang sensitif. Lagu “Indonesia Raya” yang dimainkan Supratman menjadi simbol kebangkitan nasional dan menginspirasi seluruh peserta kongres untuk terus berjuang bagi kemerdekaan Indonesia.

6. Soenario (Prof. Mr. Soenario Sastrowardoyo)
Soenario adalah seorang pengacara yang turut ambil bagian dalam Kongres Pemuda II. Sebagai tokoh yang sangat menghargai prinsip keadilan dan kemerdekaan, Soenario aktif menyuarakan pentingnya persatuan di tengah keragaman budaya dan bahasa Indonesia. Ia berperan dalam merumuskan konsep-konsep kebangsaan yang lebih luas, menjadikan kongres sebagai ruang terbuka bagi ide-ide kebangsaan yang lebih progresif.

7. Johannes Leimena (J. Leimena)
Johannes Leimena atau J. Leimena adalah seorang dokter yang nantinya akan menjadi tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dalam Kongres Pemuda II, Leimena berperan sebagai salah satu perwakilan pemuda yang menyatukan suara dari berbagai organisasi kepemudaan. Pandangan Leimena yang luas dan idealismenya dalam memperjuangkan kemanusiaan dan kebangsaan membuatnya dihormati oleh sesama peserta kongres.

8. Soegondo Dojojopoepito
Soegondo Dojojopoepito adalah ketua dari Kongres Pemuda II dan tokoh utama di balik terlaksananya kongres ini. Sebagai ketua, Soegondo bertanggung jawab atas jalannya pertemuan, termasuk memimpin diskusi dan mengoordinasikan peserta kongres. Ia memiliki pandangan yang jelas tentang pentingnya persatuan bangsa dan bekerja keras untuk memastikan kongres berjalan lancar. Dengan kepemimpinan Soegondo, Sumpah Pemuda berhasil dirumuskan sebagai hasil dari kesepakatan para pemuda yang hadir.

9. Djoko Marsaid
Djoko Marsaid adalah tokoh pergerakan pemuda dari Jong Java yang turut hadir dalam Kongres Pemuda II. Djoko Marsaid merupakan sosok yang sangat berdedikasi pada perjuangan bangsa dan berperan penting dalam menyatukan organisasi-organisasi pemuda. Ia juga mendukung penuh gagasan persatuan yang diusung dalam Sumpah Pemuda. Marsaid berupaya menghubungkan berbagai kelompok pemuda dari berbagai daerah untuk bersatu dalam satu semangat kebangsaan.

Baca juga: Les Privat Calistung

Jika Anda tertarik untuk belajar lebih lanjut, Hubungi kami sekarang di Instagram Bimbel UTBK SNBT dan SIMAK UI - Latis Education serta telepon (021) 77844897 atau 0896-2852-2526, atau kunjungi website kami di www.latiseducation.com untuk informasi lebih lanjut!

Sampai Bertemu di Latis Education!

Referensi:

  1. Solopos.com
  2. detik.com



Beri Komentar

wa