Statistik Inferensial: Pengertian, Jenis dan Contoh Soal | Matematika Kelas XII
Pernahkah kamu bertanya tentang bagaimana cara mengolah data yang begitu banyak, seperti data penduduk atau populasi? Nah, matematika punya ilmunya, loh! Perhitungan ini dapat menggunakan Statistik Inferensial yang akan kamu bahas lebih lanjut pada modul kali ini.
Pengertian Statistik Inferensial
Statistik Inferensial adalah metode yang berhubungan dengan menganalisa sebuah data sampai pada tahap penarikan kesimpulan.
Statistik inferensial adalah statistik yang digunakan untuk keperluan menganalisa data dan hasilnya akan digeneralisasikan atau diinformasikan kepada populasi dan sampel diambil. Statistik inferensial sering juga dikenal dengan metode yang berhubungan dengan menganalisa sebuah data atau sampel kemudian sampai pada peramalan / pendugaan atau penarikan kesimpulan mengenai seluruh data induknya.
Dalam statistik inferensial ada beberapa hal yang harus dilakukan seperti menduga parameter, memutuskan hipotesis sampai menguji hipotesis tersebut sebelum akhirnya mengambil kesimpulan.
Jenis Statistik Inferensial
Statistik inferensial ada 2 macam yaitu:
-
Statistik parametrik
Yaitu ilmu yang mempertimbangkan jenis sebaran atau distribusi data apakah data menyebar secara normal atau tidak. Dengan kata lain data yang akan dianalisis menggunakan statistik parametris harus memenuhi asumsi normalitas. Secara umum, jika data tidak menyebar normal maka data seharusnya dikerjakan dengan metoda statistik non parametrik, atau setidaknya dilakukan transformasi terlebih dahulu agar data mengikuti sebaran normal, sehingga bisa dikerjakan dengan statistik parametrik. Contoh metode statistik parametrik yaitu uji Z, uji t, korelasi pearson, perancangan percobaan (one way anova parametrik. Ciri dari statistik parametrik yaitu data dengan skala interval dan rasio, data menyebar berdistribusi normal.
-
Statistik non parametrik
Yaitu statistik bebas sebaran (tidak mensyaratkan bentuk sebaran parametrik populasi, baik normal maupun tidak). Selain itu, statistik ini biasanya menggunakan skala sosial, yaitu nominal dan ordinal yang umumnya tidak berdistribusi normal. Contoh, uji tanda, rank sum test. Ciri dari statistik non parametrik data tidak berdistribusi normal, umumnya data nominal atau ordinal, penelitian sosial, dengan jumlah sampel kecil.
Variabel Acak Diskrit
Variabel acak merupakan variabel yang nilainya ditentukan oleh hasil percobaan. Variabel acak digunakan untuk menggambarkan hasil-hasil percobaan sebagai nilai-nilai numerik secara sederhana. Variabel acak dinyatakan dengan huruf besar, misalnya X, Y, Z atau lainnya sedangkan nilai variabel acak dinyatakan dengan huruf kecil misalnya ๐ฅ, ๐ฆ dan z
Variabel acak diskrit diperoleh dari hasil menghitung/membilang, nilainya berupa bilangan bulat. Nilai-nilai variabel acak diskrit digambarkan pada garis interval berupa deretan titik-titik yang saling terpisah.
Pada variabel acak diskrit, nilai-nilainya mempunyai peluang. Peluang nilai variabel acak ๐ dinotasikan dengan
๐(๐ฅ) = ๐(๐ = ๐ฅ).
Distribusi peluang kumulatif variabel acak diskrit, yang dinyatakan oleh:
๐น(๐) = ๐(๐ ≤ ๐) = ๐(0) + ๐(1) + ๐(2) + . . . + ๐(๐)
Contoh Soal
Nah, itulah pembahasan materi pembelajaran matematika kelas dua belas tentang Statistik Inferensial. Apabila ada pertanyaan atau pendapat yang ingin disampaikan, Anda bisa langsung serukan di kolom komentar di bawah yaaaah…
Anda juga dapat menghubungi kami di 085810779967 atau Head Office kami 021-77844897 di setiap hari Senin s.d Jumat pada pukul 09.00-17.00.
Anda bisa menemui kami langsung di kantor Ocean Terrace Residence Blok E1 No.1 Jalan Tole Iskandar, Tirtajaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Latis Education melayani les privat untuk semua wilayah di Indonesia.