Salah satu pelajaran yang harus terus kalian ikuti perkembangannya adalah ejaan Bahasa Indonesia. Kenapa? Karena di masa depan kalian membutuhkannya untuk membuat CV sekaligus untuk menulis surat lamaran kerja. Praktiknya dalam kehidupan sehari-hari tetap saja kalian butuh menulis dalam konteks formal.
Penulisan Huruf Ejaan Bahasa Indonesia
Sumber freepik
Oke kita mulai dari yang paling dasar dulu yuk! Gimana sih penulisan huruf yang benar dalam bahasa Indonesia? Jadi hal yang mungkin lumrah untuk kalain jumpai adalah penggunaan huruf kapital di awal kalimat. Seperti pada artikel ini contohnya.Setiap awal kalimat pasti didahului dengan huruf kapital.
Selain itu juga ada huruf kapital pada singkatan, contoh bimbel masuk PTN. PTN merupakan singkatan dari Perguruan Tinggi Negeri. Adapun penggunaan huruf kapital lainnya ada pada:
A. Penulisan nama tempat
Contohnya dalam kalimat: Rania lahir di Bandung.
Nama orang hingga nama binatang (bukan jenis binatang lho ya) menggunakan huruf kapital. Sama halnya dengan nama lokasi atau daerah.
B. Penulisan nama hari dan hari besar
Yup, untuk yang satu ini kalian pasti sudah sangat paham ya? Menulis hari seperti Senin, Selasa, ataupun Idul Fitri juga diawali dengan huruf kapital.
C. Penulisan akronim
Contohnya pada penulisan Puskesmas. Pusat Kesehatan Masyarakat merupakan kepanjangan dari akronim tersebut. Namun tentu saja di awal akronim tetap menggunakan huruf kapital.
Apakah kira-kira masih ada penggunaan yang lain? Kalian tambahkan lagi ya jika ada!
Bagaimana Dengan Penulisan Kata?
Sumber Freepik
Oke, untuk memudahkan kalian dalam memahami ejaan Bahasa Indonesia yang benar di dalam kata demi kata, kalian dapat menyimak beberapa contoh berikut. Nah ini kaitannya sudah berbeda ya dengan huruf kapital. Jadi memang pada jaman penjajahan Belanda, terdapat banyak kata yang diambil dari bahasa dan ejaan Belanda. Contohnya: Djogjakarta yang saat ini menjadi Yogyakarta.
Contoh lain:
Antarkota
Antibiotik
Biokimia
Demoralisasi
Dwiwarna
Ekstrakurikuler
Dari kata-kata di atas memang tidak lagi mengandung huruf ejaan lama. Akan tetapi titik fokus kalian adalah pada penulisannya yang disambung. Padahal sebelum ejaan ini disempurnakan, penulisannya masih dipisah seperti Antar kota, dan sebagainya.
Perlu juga kalian pahami mengenai penulisan kata berulang seperti kupu-kupu hingga serba-serbi. Tidak semua kata berulang harus diulang secara penuh. Fokus yang perlu diperhatikan adalah suku kata pertamanya.
Baca juga: les intensif SNBT
Tanda Baca
Sumber Freepik
Masih seputaran ejaan Bahasa Indonesia, kalian perlu memperhatikan huruf, kata, dan kemudian tanda baca. Kata yang tergabung-gabung akan menjadi kalimat dan kalimat harus diakhiri dengan tanda baca agar jelas maknanya. Pembagian peletakan tanda baca adalah bergantung dari jenis kalimatnya.
- Kalimat berita diakhiri dengan tanda baca titik (.)
Contoh: Ayah pergi tanpa membawa payung.
- Kalimat tanya diakhiri dengan tanda tanya (?)
Contoh: Dimana rumah kita?
- Kalimat perintah diakhiri dengan tanda seru (!)
Contoh: Jangan lupa mengerjakan PR!
Apakah kalian masih bingung? bimbel intensif SBMPTN 2023 siap membantu karena sudah jelas dan sudah pasti perrtanyaan ini tidak pernah tidak muncul di ujian masuk PT.
Contoh Soal SNBT
sumber Freepik
Sebagai gambaran saja bagi kalian, inilah beberapa contoh soal-soal SNBT.
Teks berikut ini digunakan untuk menjawab soal 1 sampai dengan 6.
Gunung berapi merupakan salah satu obyek alam yang mengagumkan namun menyimpan kekuatan berapi-api. Di dalamnya, gunung berapi menyimpan berbagai material seperti batuan cair, puing-puing dan gas yang dapat dipancarkan kapan pun. Apabila meletus, gunung berapi mengeluarkan lava, batu, dan abu ke udara yang dapat membahayakan lingkungan sekitarnya. Gunung yang akan meletus biasanya mengalami kenaikan suhu di sekitarnya. Selain itu, terdapat ciri-ciri lain seperti keringnya mata air, suara gemuruh, dan migrasi hewan di sekitar gunung. Beberapa gunung berapi yang tercatat berbahaya adalah Gunung Agung, Gunung Papandayan, Gunung Kelud, Gunung Sinabung, Gunung Krakatau, dan Gunung Merapi.
Indonesia memiliki 127 gunung berapi yang masih aktif. Dari 127 gunung tersebut, sebanyak 69 gunung menunjukkan aktivitas magma di dalamnya sehingga perlu mendapatkan pantauan intensif. Besarnya letusan gunung berapi diukur melalui suatu indeks letusan yang disebut Volcanic Explosivity Index (VEI). Di antara berbagai gunung berapi di Indonesia, Gunung Merapi merupakan salah satu gunung yang memiliki indeks letusan yang termasuk tinggi sehingga mendapatkan perhatian intensif.
Gunung Merapi terletak di sebelah utara kota Yogyakarta. Gunung tersebut memiliki tinggi 1700 meter dan tercatat mengalami erupsi berkali-kali. Beberapa catatan menunjukkan indeks letusan yang tergolong tinggi. Berdasarkan 15 data yang tercatat sejak tahun 1780, setiap kali Gunung Merapi mengalami erupsi akan diikuti masa istirahat sekitar 3-5 tahun.
Berdasarkan paragraf 1, manakah di bawah ini pernyataan yang BENAR?
A. Gunung Agung memiliki mata air yang kering.
B. Gunung Agung mengeluarkan lava yang berbahaya.
C. Gunung Agung berbahaya bagi lingkungan sekitarnya.
D. Gunung Agung memiliki suhu yang lebih tinggi dari gunung lainnya.
E. Gunung Agung menyimpan material yang dapat dipancarkan kapanpun.
Jawaban : A
2. Berdasarkan paragraf 1, jika gunung berapi tidak mengeluarkan lava, batu, dan abu ke udara, manakah di bawah ini simpulan yang BENAR?
Gunung berapi tidak aktif.
B. Gunung berapi tidak meletus.
C. Gunung berapi tidak berbahaya.
D. Gunung berapi tidak mengalami kenaikan suhu.
E. Gunung berapi tidak mengalami kekeringan.
Jawaban : C
3. Berdasarkan paragraf 1, apabila di suatu gunung berapi terjadi kekeringan mata air, suara gemuruh dan migrasi hewan di sekitar gunung, manakah di bawah ini simpulan yang PALING MUNGKIN benar?
A. Gunung tersebut pernah meletus.
B. Gunung tersebut sedang meletus.
C. Gunung tersebut telah meletus.
D. Gunung tersebut akan meletus.
E. Gunung tersebut baru saja meletus.
Jawaban : E
4. Berdasarkan paragraf 3, manakah pernyataan di bawah ini yang PALING MUNGKIN benar mengenai Gunung Merapi?
A. Akan erupsi secara rutin dan diselingi dengan masa istirahat.
B. Akan erupsi setiap tahun dengan letusan yang tinggi.
C. Erupsi dengan indeks letusan yang lebih kecil daripada sebelumnya.
D. Sebelum tahun 1780 masa istirahatnya kurang dari 3 tahun.
E. Setelah tahun 1780 masa istirahatnya lebih dari 5 tahun.
Jawaban : B
Mau latihan soal - soal utbk snbt yang lebih banyak lagi ? Yuk gabung aja jadi siswa di Latis! Kalian bakal diterangkan hingga seterang-terangnya lho! Ikuti
bimbel intensif SBMPTN 2023.
Referensi:
1. mamikos.com
2. tribunnews.com