Pernahkah kamu menulis surat? Tahukah Kamu bahwa surat dapat digunakan untuk mengungkapkan aspirasi, misalnya surat untuk presiden. Selain mengungkapkan aspirasi, surat dapat digunakan untuk mengekspresikan rasa rindu kepada teman yang jauh. Jika kamu pengurus OSIS, surat penting untuk korespondensi dengan sekolah dan instansi lain. Oleh sebab itu, Kamu perlu berlatih memahami, menelaah, dan menulis surat.
A. Definisi dan Konsep Surat Pribadi dan Surat Dinas
Ada dua jenis surat, yaitu surat pribadi dan surat dinas.
1. Surat Pribadi
Surat pribadi adalah bentuk komunikasi tulis (surat-menyurat) yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain sebagai pribadi bukan sebagai wakil atau urusan yang berkaitan dengan kelembagaan/ kedinasan/ resmi.
Di Indonesia, menulis surat pribadi sebenarnya lebih sulit karena perlu memperhatikan hal-hal di luar aturan kebahasaan bahasa Indonesia. Jika bahasa dalam surat resmi lebih baku dan jelas polanya maka tidak demikian dengan surat pribadi. Dalam surat pribadi ini, ada hal yang perlu diperhatikan, yaitu tata etika atau sopan santun. Khususnya jika kamu menulis kepada orang yang lebih dewasa atau orang yang baru saja kamu kenal. Agar kamu mengetahui bagaimana surat pribadi, perhatikan surat pribadi di bawah ini.
Jayapura, 12 November 2015
Salam sayang untuk Bunda
Bunda, Edo merindukan Bunda.
Sudah seminggu Edo di Bandung untuk mengikuti jambore UKS. Di sini Edo tinggal di asrama bersama teman-teman dari seluruh Indonesia. Edo senang belajar dan berteman dengan mereka. Bapak dan ibu instruktur sangat ramah dan baik. Edo mendapatkan banyak ilmu dari mereka.
Meskipun Edo bahagia di sini, Edo tetap merindukan Bunda. Rindu masakan Bunda. Apalagi ada kabar pelatihan UKS diperpanjang hingga tiga hari. Tetapi Bunda tidak usah khawatir. Edo akan baik-baik saja di sini.
Terimakasih sudah mengizinkan Edo mengikuti pelatihan ini. Edo akan segera pulang.
Buah hati Bunda
Edo
2. Surat Dinas
Surat dinas adalah surat yang ditulis dalam situasi formal dan untuk kepentingan formal. Surat dinas ini dapat ditulis oleh pribadi atau atas nama suatu lembaga pemerintahan, perusahaan, atau organisasi yang ditujukan kepada lembaga. Isi dalam surat dinas bersifat resmi. Dalam menulis surat dinas, ada hal yang perlu diperhatikan, yaitu penggunaan bahasanya. Bahasa yang digunakan pada surat dinas ini lebih mudah dibanding surat pribadi. Surat resmi tidak memerlukan bahasa yang “berbunga-bunga”. Bahasa surat resmi singkat dan jelas, serta berpola tetap. Perhatikan contoh surat dinas di bawah ini:
No : 08/K/UKS 23 November 2015
Lamp : 1 berkas
Yth. Wali Murid Sofia Nazila
Di Tuban
Hal: Permohonan izin
Dengan Hormat,
Dalam rangka upaya untuk lebih mengenal lingkungan pantai dan membantu pelestarian lingkungan, Pramuka SMP Mutiara Harapan 1 akan mengadakan perkemahaman Sabtu dan Minggu pada tanggal 5 s.d. 6 Desember 2015 di kawasan pantai Kelapa, Tuban. Oleh sebab itu, kami memohon kepada Bapak/Ibu untuk mengizinkan putra putrinya mengikuti kegiatan Persami tersebut. Sebagai bahan pertimbangan kami lampirkan jadwal kegiatan.
Terima kasih atas perhatian dan izin Bapak dan Ibu.
Mengetahui, Hormat kami,
Kepala Sekolah Ketua Panitia
Ttd Ttd
Imam Mustaqim, M.Pd. Rozik Ahmad Zaini
B. Ciri Kebahasaan Surat Pribadi dan Surat Dinas
1. Ciri Penggunaan Bahasa pada Surat Pribadi
a. Pilihan kata sapaan bersifat pribadi (kata emotif dan ekspresif)
b. Bahasa surat pribadi tidak formal tetapi santun
c. Pilihan ragam bahasa tergantung siapa penerima surat
d. Menggunakan sapaan (seperti orang bercakap)
e. Menggunakan kata ganti orang pertama (untuk pengirim) dan kata ganti orang kedua untuk penerima
2. Ciri penggunaan Bahasa pada Surat Dinas
a. Pilihan kata sapaan bersifat formal
b. Bahasa ragam baku
Referensi:
Harsiati, Titik. Agus Trianto. Dkk. Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII Semester I. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.