Jika memiliki anak yang hiperaktif, Anda sebagai orang tua perlu menaruh perhatian lebih karena ia tidak mengenal waktu untuk terus aktif, selalu bersemangat dan tidak mengenal lelah.
Beberapa ciri anak-anak hiperaktif yang sering terlihat, yaitu:
- Berlari dan berteriak saat main meski berada di dalam ruangan.
- Berdiri di tengah kelas dan berjalan-jalan ketika guru sedang bicara.
- Bergerak dengan cepat sampai menabrak orang lain atau barang-barang
- Bermain terlalu kasar sampai melukai anak lain bahkan diri sendiri
- Bicara terus menerus
- Sering mengganggu orang lain
- Bergerak meski sedang duduk
- Gelisah dan ingin mengambil mainan
- Kesulitan untuk fokus dan duduk diam saat makan atau bermain
Nah, ketika anak mulai merasa cemas akan sesuatu hal dan terlihat lebih agresif, cobalah memberikan 5 permainan positif ini untuk menyalurkan keingintahuannya.
- Bermain di luar rumah
Menjaga agar anak tetap sibuk yakni membiarkan mereka melakukan sesuatu di luar rumah, ini dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan pada anak hiperaktif. Pasalnya, anak hiperaktif mudah bosan, tidak suka melakukan hal yang sama dalam waktu yang lama.
Jadi cobalah mengajak ia bermain di luar rumah atau di tanah lapang dan membebaskannya melakukan apa saja sesuka hati.
- Bezrmain lego untuk mengenalkan konsep dasar
Lego jadi mainan yang sangat populer untuk dapat mengembangkan berbagai keterampilan anak-anak. Saat anak hiperaktif membuat bangunan dari Lego, maka ia akan mengenal konsep dasar mengenai bentuk, warna hingga kemampuan menelaah ruang.
Selain itu, tanpa sadar anak hendak membangun konsep yang akan dibuatnya di dalam otak. Pada saat inilah logika mereka diasah, yakni untuk mencari strategi bagaimana merealisasikan konsep yang dibuatnya melalui susunan balok Lego.
- Bermain puzzle untuk meningkatkan konsentrasi anak
Bermain puzzle dapat membuat anak untuk menyusun gambar yang diacak terlebih dahulu. Tentu permainan ini membuat ia penasaran dan ingin mencoba menyusun potongan-potongan kecil hingga menjadi gambar utuh.
Selain membantu meningkatkan konsentrasinya, bermain puzzle dapat melatih koordinasi tangan dan mata pada anak. Kedua hal tersebut sangat baik bagi anak hiperaktif.
- Bermain dengan binatang agar tenang
Sebaiknya anak hiperaktif diajak bermain dengan binatang peliharaan. Di mana kegiatan ini bisa bermanfaat untuk menstimulus sikap disiplin, rasa kasih sayang dan perhatian.
Bahkan anak hiperaktif yang berinteraksi dengan binatang peliharaan di rumah bisa memberikan dukungan emosional dan membantu menjaga kesehatan mentalnya dalam jangka panjang.
Mereka pun akan menjalankan tanggung jawab saat memelihara binatang peliharaan seperti memandikan, memberi makan hingga membersihkan kandang secara rutin.
Tentu rutinitas tersebut dapat menyalurkan energi berlebih pada diri anak, sehingga ia bisa menjadi lebih tenang dan kalem.
- Olahraga untuk mengeluarkan emosi anak
Olahraga dapat menawarkan sejumlah manfaat sosial dan perilaku anak hiperaktif. Ya, olahraga membantu meningkatkan kadar dopamin dan norepinefrin di otaknya.
Olahraga yang tepat untuk anak hiperaktif yaitu olahraga individu seperti berenang atau tenis. Kedua jenis olahraga ini mengelola gejala hiperaktif pada anak dengan membuatnya tetap fokus dan disiplin.
Nah, itu dia beberapa informasi mengenai rekomendasi permainan untuk anak yang hiperaktif. Selain mengajak anak melakukan kegiatan-kegiatan di atas, cobalah meminta bantuan guru atau psikolog untuk menuntun mereka agar dapat berperilaku sosial yang benar. Apabila ada pertanyaan atau pendapat yang ingin disampaikan, bisa langsung serukan di kolom komentar dibawah ya.
Hubungi kami di 085810779967 atau Head Office kami 021-77844897 di setiap senin s.d jumat 09.00-17.00. Anda bisa menemui kami langsung di kantor Ocean Terrace Residence Blok E1 No.1 Jalan Tole Iskandar, Tirtajaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Latis Education melayani les privat untuk semua wilayah Indonesia.