Identifikasi Senyawa Karbon: Pengertian dan Contoh Soal | Kimia Kelas XII - Latiseducation

Identifikasi Senyawa Karbon: Pengertian dan Contoh Soal | Kimia Kelas XII

Konsep Pelajaran 3.2K views

Identifikasi Senyawa Karbon: Pengertian dan Contoh Soal | Kimia Kelas XII

Halo sahabat Latis, tahukah kamu tentang bagaimana cara mengidentifikasi senyawa karbon yang biasa kamu temui sehari-hari? Yuk, hari ini kita pelajari materi kimia tentang identifikasi senyawa karbon!

senyawa karbon

Tentunya kamu sudah familiar dengan beberapa senyawa karbon di atas, bukan?

Alkohol

Tatanama alkohol 

Penamaan alkohol mengikuti sistem IUPAC dengan aturan sebagai berikut: 

1) Tentukan rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus -OH. Rantai terpanjang merupakan rantai utama diberi nama sesuai dengan nama alkana, huruf terakhir “a” diganti dengan “ol “.
2) Semua atom karbon di luar rantai utama dinamakan cabang, diberi nama alkil sesuai jumlah atom C. Rantai utama diberi nomor dari ujung terdekat dengan gugus -OH.
3) Urutan pemberian nama: nomor cabang-nama alkil- nomor gugus OH - nama rantai utama. Jika cabang lebih dari satu, diurutkan sesuai abjad maka nama senyawa adalah 3,4 dimetil-2-pentanol
4) Jika terdapat lebih dari satu gugus -OH pada molekul yang sama (polihidroksi alkohol), digunakan akhiran diol, triol, dan seterusnya. Dalam hal ini akhiran a pada alkana rantai utama tetap dipakai. Pada contoh berikut terdapat dua buah cabang, yaitu etil di nomor 4 dan metil di nomor 3.

Klasifikasi Alkohol 

Berdasarkan letak gugus –OH pada rantai karbon, alkohol dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu: alkohol primer, alkohol sekunder, dan alkohol tersier 

1) Alkohol primer adalah alkohol dengan gugus -OH terikat pada atom C primer.
2) Alkohol sekunder adalah alkohol dengan gugus -OH terikat pada atom C sekunder.
3) Alkohol tersier adalah alkohol dengan gugus −OH terikat pada atom C tersier. 

Eter

Tatanama IUPAC 

  1. Gugus alkil yang lebih panjang ditetapkan sebagai rantai induk alkana. Sedangkan, gugus alkil yang lebih pendek sebagai gugus alkoksi.
    b. Penomoran dilakukan sedemikian sehingga atom C yang mengikat gugus −OR′ harus mempunyai nomor yang sekecil mungkin. 

Tata nama trivial Rumus eter dapat ditulis sebagai R−O−R′ dimana R dan R′ adalah gugus alkil CnH2n+1. Nama trivial eter diambil dari nama kedua gugus alkil R dan R′ yang terikat pada atom O. Eter yang kedua gugus alkilnya sama diberi nama dialkil eter. Eter yang kedua gugus alkilnya berbeda diberi nama alkil alkil eter, di mana urutan penulisan nama gugus alkil tidak harus secara alfabetik.

Aldehid

Tata Nama 

Aldehid/Alkanal Ada dua aturan dalam pemberian nama alkanal, yaitu IUPAC dan trivial

Menurut IUPAC
a) Nama berdasarkan nama alkanal, dengan mengganti akhiran –a dari alkanal menjadi –al
b) Nama alkanal didasarkan atas rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi
c) Penomoran rantai C yang bercabang dimulai dari atom C yang mengandung gugus fungsi.

Menurut Trivial
Nama trivial diturunkan dari nama asam karboksilat, yaitu dengan mengganti akhiran –at menjadi aldehid. 

Keton/ Alkanon

Tata nama Alkanon 

Ada dua cara pemberian nama alkanon, yaitu menurut IUPAC dan trivial 

1) Tata nama IUPAC
a) Penamaan alkanon dengan mengganti akhiran –a pada alkana menjadi akhiran –on
b) Penomoran dimulai dari C ujung yang paling dekat dengan gugus
c) Cabang rantai disebut dahulu dan disusun menurut abjad dan diberi awalan yang menyatakan jumlah cabang, kemudian diberi awalan angka yang menunjukkan letak cabang. 

Tata nama trivial
Penamaan dengan menyebut alkil yang lebih kecil, kemudian alkil yang lebih besar diakhiri dengan keton. Kalau alkil sama besar diberi awalan di- pada akhir alkil. 

Alkanoat

Tata nama alkanoat 

1) Cara IUPAC
a) Penamaan berdasarkan nama alkana dengan akhiran –a diganti akhiran –oat dengan menambahkan asam didepannya.
b) Penomoran pada rantai induk dimulai dari atom C yang mengandung gugus fungsi
c) Penulisan nama dimulai dengan nama cabang yang disusun sesuai urutan abjad, kemudian rantai pokok.
d) Penulisan rantai induk yang memiliki cabang berupa gugus lain disusun menurut urutan abjad.
e) Penamaan asam alkanoat yang memiliki dua gugus fungsi dengan nama asam alkana dioat, sedangkan tiga gugus fungsi dengan nama asam alkanatrioat. 

Cara Trivial
Tata nama berdasarkan pada sumber alami asam.
Contoh:
HCOOH : asam format (sumber: semut)
CH3 COOH : asam asetat (sumber: cuka)
CH3 CH2 COOH : asam propionat (sumber: susu, mentega, dan keju)
CH3 −(CH2 ) 2 −COOH : asam butirat (sumber: mentega)

Asam asetat

Ester

Tata nama

Ada dua cara penamaan alkil alkanoat, yaitu cara IUPAC dan Trivial

1) Cara IUPAC
Penamaan ester dengan nama alkil alkanoat, dimana alkil dari gugus –R’ dan alkanoat (R) dari nama karboksilat/alkanoat. Rantai cabang (alkil atau gugus lain) penomorannya dimulai dari ujung atom C rantai induk

2) Cara Trivial
Penamaannya didasarkan pada nama trivial asam karboksilat

Baca juga: Blog Supercamp Almuni UI

Gimana sobat, udah mulai paham kan dengan materi ini? Supaya kamu makin paham dengan materi lainnya, bisa jawab PR dan tugas di sekolah dengan mudah dan prestasimu meningkat tajam, kamu bisa coba ikutan les privat Latiseducation lho.. gurunya bagus-bagus dan biayanya hemat. Bisa online dan tatap muka juga

Nah, itulah pembahasan materi kali ini. Apabila ada pertanyaan atau pendapat yang ingin disampaikan, Anda bisa langsung serukan di kolom komentar di bawah yaaaah… 

Anda juga dapat menghubungi kami di 085810779967 atau Head Office kami 021-77844897 di setiap hari Senin s.d Jumat pada pukul 09.00-17.00. 

Anda bisa menemui kami langsung di kantor Ocean Terrace Residence Blok E1 No.1 Jalan Tole Iskandar, Tirtajaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Latis Education melayani les privat untuk semua wilayah di Indonesia.

les privat

Sumber: Repositori Kemdikbud



Beri Komentar

wa