Pernah membaca atau mendengarkan seseorang berpuisi? Ketika didengar ada beberapa kata yang seolah-olah dilebih-lebihkan. Dalam penulisan puisi, digunakan majas yang juga menjadi materi di bangku sekolah. Pengertian majas, fungsi, jenis, dan contohnya ini akan dibahas pada pelajaran Bahasa Indonesia.
Baca juga : Teks Puisi│Bahasa Indonesia Kelas 8
Majas cukup banyak digunakan dalam teks Bahasa Indonesia, bahkan beberapa kali terdengar dalam pembicaraan beberapa orang. Lalu, sebenarnya apa itu pengertian majas dan contoh dari semua jenisnya? Kali ini akan dikupas secara lengkap untuk menambah pengetahuan dalam materi majas yang mungkin belum didapatkan dari sekolah.
Pengertian Majas dan Fungsinya
Sumber gambar : Freepik - poem
Majas sendiri banyak disebutkan sebagai bahasa kiasan yang lazim digunakan dalam penulisan puisi atau jenis karya sastra lainnya. Pengertian dasarnya adalah suatu gaya bahasa yang digunakan untuk mempengaruhi serta membuat pembaca atau penyimak yakin dan dituangkan dalam kata-kata. Ini tentu bisa secara tulisan maupun lisan.
Para ahli membuat pengertian mengenai majas yang jika ditelaah intinya adalah serupa. Salah satunya adalah pengertian dari Dale dan Warriner yang menyebutkan majas sebagai kata imajinatif. Sementara menurut Keraf, majas akan menunjukkan kepribadian dari orang tersebut dan memiliki tiga unsur yaitu, kejujuran, sopan santun, dan menarik.
Melihat dari pengertian yang disampaikan oleh beragam orang dan menurut KBBI, maka bisa ditarik fungsi dari majas tersebut. Adapun fungsinya cukup beragam tergantung dari sudut pandang orangnya, seperti : penghasil kesenangan yang imajinatif, membuat sesuatu lebih singkat untuk disampaikan, membuat makna lebih fokus untuk disampaikan, dan lainnya.
Jenis-Jenis Majas dalam Bahasa Indonesia
Sumber gambar : Freepik - Speak
Sudah paham dengan pengertian majas dan fungsiya? Yuk sekarang lanjut membahas jenis-jenis majas yang ternyata jika diuraikan masing-masing contohnya cukup banyak. Setiap jenis memiliki pengertian dan penggunaan yang berbeda-beda juga loh.
Lihat juga Bimbel Masuk UI
1. Majas Perbandingan
Jenis majas satu ini yang paling sering digunakan bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Fungsinya digunakan untuk membandingkan atau mengungkapkan sesuatu yang lain. Dalam majas perbandingan yang termasuk contoh-contohnya adalah alegori, metafora, hiperbola, litotes, eufimisme, metonimia, pars pro toto, dan totem pro parte.
2. Majas Sindiran
Majas sindiran digunakan untuk menyatakan sesuatu dengan tujuan menyindir. Sampai saat ini contoh-contoh majas yang sering ditemukan dalam materi Bahasa Indonesia seperti, ironi, sarkasme, dan sinisme.
3. Majas Penegasan
Jenis terakhir adalah majas penegasan yang akan melengkapi pengertian majas kali ini. Majas ini digunakan untuk menyatakan suatu hal secara tegas. Contoh-contohnya adalah repetisi, aliterasi, dan pleonasme.
Contoh Macam-Macam Majas dan Penggunaannya
Sumber gambar : Freepik - Reading
Mengenal jenis-jenisnya tanpa melihat contoh penggunaannya sama saja bohong. Yuk sekarang langsung saja membahas macam-macam jenis dari contoh majas di bawah ini.
1. Majas Alegori
Ungkapan ini digunakan untuk menyatakan sesuatu dengan cara lain, misalnya dengan kiasan atau penggambaran. Contoh penggunaan majas Alegori: ‘Sebagai manusia, tidak ada salahnya untuk mencoba jalani hidup layaknya air mengalir. Dimana terkadang akan menemukan percabangan, dilempari sampah, tetapi berhenti di lautan’.
2. Majas Metafora
Saat mempelajari pengertian majas di sekolah, banyak siswa-siswi akrab dengan metafora. Dimana ini akan menjadi perbandingan suatu benda dengan benda lainnya melalui sifat yang sama atau hampir sama. Conto penggunaannya adalah ‘Kutu Buku, buah tangan, tikus berdasi’.
Baca juga : Teks Iklan, Slogan, dan Poster│Bahasa Indonesia Kelas 8
3. Majas Metonimia
Ketika melihat sebuah teks yang menggunakan kata lain dengan adanya keterkaitan dalam menyatakan suatu hal, maka ini bisa disebut sebagai majas Metonimia. Contohnya yaitu ‘Jemaah haji Indonesia telah mendarat di Makkah dengan menggunakan Garuda’. Dimana kata Garuda disini memiliki pengertian pesawat terbang yang punya keterkaitan dengan kata lainnya.
4. Majas Litotes
Masih dari jenis majas perbandingan, majas yang digunakan untuk merendahkan diri dengan menggunakan ungkapan penurunan kualitas adalah litotes. Contohnya pada kalimat ‘Silakan datang ke gubuk kami yang kumuh’. Kata ‘gubuk yang kumuh’ seakan-akan merendahkan kualitas.
5. Majas Hiperbola
Majas yang paling sering digunakan yaitu Hiperbola dengan arti ungkapan berlebihan dan kadang tidak masuk akal. Contohnya ‘Kepala ini rasanya ingin meledak menghadapi masalah’. Secara akal sehat, kepala tidak akan bisa meledak hanya karena terlalu banyak masalah.
6. Majas Eufimisme
Dalam menggunakan ungkapan lebih halus terhadap suatu ungkapan yang terasa lebih kasar atau merugikan adalah pengertian dari majas eufimisme. Meski sedikit jarang terdengar pada materi pengertian majas sekolah, tetapi ini cukup banyak digunakan juga. Contohnya yaitu, ‘tuna netra’ untuk menggantikan kata buta, ‘pramusaji’ untuk menggantikan kata pelayan.
7. Majas Personifikasi
Saat ingin mengungkapkan benda mati sebagai makhluk yang bernyawa bisa menggunakan majas personifikasi. Contoh dari penggunaan majas ini adalah ‘gunung itu seakan melambai padaku, karena angin yang bertiup sore itu’. Gunung sebagai benda mati dibuat seakan memiliki nyawa untuk bisa melakukan lambaian.
8. Majas Ironi
Termasuk dalam majas sindiran, ini digunakan untuk menyembunyikan fakta sebenarnya dan membuat kebalikannya. Contoh penggunaan majas ironi adalah ‘tulisamu sangat bagus seperti cakar ayam’, ‘kamu selalu tepat waktu hadir setelah acara selesai di acara penting seperti rapat bersama bos’, ‘kue ini sangat enak sampai rasanya tidak ingin memakannya’. Dimana semua yang disebutkan adalah kebalikan dari pengertiannya.
9. Majas Sarkasme
Jika sebelumnya masih menggunakan ungkapan yang lebih halus untuk membalikkan arti sesungguhnya, maka sarkasme menggunakan ungkapan berupa sindiran langsung dan kasar. Contohnya dalam ungkapan ‘dasar kamu otak udang’, ‘soal seperti ini saja tidak bisa mengerjakannya’.
10. Majas Sinisme
Tingkatan untuk semakin kasar lagi bisa menggunakan majas sinisme yang bersifat mencemooh. Sebagai pelengkap pengenalan dari pengertian majas dan contoh-contohnya seperti ‘bukankah kamu sudah pintar, itu saja harus bertanya padaku
11. Majas Pleonasme
Ketika akan menambahkan keterangan pada pernyataan yang dianggap sudah jelas atau tidak diperlukan lagi, bisa menggunakan majas pleonasme. Contoh penggunaannya adalah ‘Saya masuk ke dalam ruang kelas’ dan ‘saya naik tangga ke atas’. Makna dari naik artinya pasti ke atas dan masuk ke dalam.
Lihat juga Bimbel UTBK
Masih kurang dengan contoh-contoh jenis majasnya? Untuk melengkapi ilmunya, ini saatnya mendaftar bimbingan belajar dan les privat di Latis Education. Seluruh materi pengertian majas sampai contoh-contohnya akan lebih lengkap dijelaskan oleh tentor berkualitas. Cek testimoni dari banyak pelajar yang telah bergabung di www.latiseducation.com dan untuk bertanya-tanya bisa melalui nomor 085810779967.
Referensi:
gramedia.com/literasi/pengertian-majas/#Pengertian_Majas_Menurut_Para_Ahl
detik.com/edu/detikpedia/d-5820616/majas-pengertian-jenis-dan-contohnya