Penerapan Kurikulum di Indonesia
Halo sahabat Latis! Pasti sudah tidak asing bukan dengan istilah kurikulum?
Tapi, apakah sahabat Latis tahu apa dan bagaimana kurikulum itu diterapkan di Indonesia?
Nah, untuk mencari tahu, yuk simak artikel berikut
Apa kurikulum itu?
Sumber: Freepik.com
Beberapa dari sahabat Latis mungkin sudah banyak yang sering mendengar apa itu kurikulum. Kurikulum sendiri telah direncanakan dan dikembangkan untuk bisa membantu pendidikan nasional mencapai tujuannya. Maka dari itu, kurikulum adalah salah satu komponen yang penting bagi sistem pendidikan di Indonesia.
Kurikulum tak hanya berisi arah dan tujuan pendidikan Indonesia saja. namun, juga berisi berbagai pengalaman belajar yang hendaknya dimiliki oleh tiap-tiap siswa. Tak hanya itu, kurikulum juga berisi cara mengorganiasi pengalaman-pengalaman tersebut.Dalam sistem pendidikan, kurikulum dikenal dengan tiga perannya untuk mencapai tujuan pendidikan itu sendiri. Pertama ada peran konservatif, lalu peran kreatif, peran kritis dan evaluatif.
Baca juga: Les Privat SBMPTN
Tips mengimplementasikan kurikulum
Sumber: Freepik.com
Tahukah sahabat Latis apa hubungan kurikulum dengan pendidikan? Tentu hubungan keduanya sangat erat. Pendidikan dan kurikulum menjadi dua bagian yang tak terpisahkan. Kurikulum adalah pedoman dasar untuk menjalankan proses pembelajaran. Maka dari itu, proses pendidikan dapat dikatakan berhasil atau gagal, mampu atau tidaknya siswa dalam menyerap isi materi pembalajaran, dan tercapai tidaknya tujuan dari pendidikan itu sendiri tergantung dari kurikulum yang diterapkan.
Apabila kurikulum dibuat dengan baik, komprehensif, sistematis dan integral dengan semua keperluan dalam pembelajaran dan pengembangan peserta di dunia pendidikan.
mewujudkan harapan dari pendidikan nasional Indonesia.
Baca juga: Bingung Mau Pilih Les Privat Terbaik untuk Anak ? Ini Dia 4 Tips dalam Memilihnya
Peranan Kurikulum di Dunia Pendidikan
Sumber: Freepik.com
Tahukah sahabat Latis apa peran kurikulum di dunia pendidikan?
Kurikulum di dalam dunia pendidikan baik formal ataupun non formal mempunyai peranan yang strategis dan tentunya sangat menentukan pencapaian tujuan pendidikan, terlebih untuk mencapai tujuan pendidikan nasional itu sendiri.
Sahabat Latis perlu tahu apa saja peran-peran tersebut, yakni:
-
Sebagai peran konservatif
Peran konservatif dari kurikulum berbentuk pelestarian nilai-nilai budaya yang menjadi warisan dari masa lalu sahabat Latis. Nilai-nilai warisan budaya tersebut haruslah disampaikan kepada generasi muda. Karena adanya kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, maka sangat memungkinkan budaya asing akan mudah menggantikan budaya daerah di Indonesia. Maka dari itu, peran konservatif kurikulum sangatlah penting demi menjaga nilai budaya tersebut.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan membuat kurikulum mudah untuk mencapai tujuannya. Kurikulum dalam lembaga pendidikan bertujuan agar bisa mewariskan nilai budaya ke siswa-siswanya. Semua siswa wajib untuk diajarkan bagaimana cara menyadari dan juga memahami norma dan pandangan hidup di masyarakat. Dengan begitu, saat mereka kembali ke tengah masyarakat nanti bisa berperilaku sesuai norma dan menjunjung tinggi norma tersebut. Hal itu menjadi tugas penting dari adanya kurikulum.
Peran konservatif sangat mempunyai peran penting untuk mencegah masuknya pengaruh buruk yang bisa menrusak nilai buaya yang luhur. Dengan begitu, tatanan sosial dan juga identitas masyarakat Indonesia yang mempunyai budaya luhur akan tetap terjaga. Peran konservatif juga bisa menjadi sarana dalam menyampaikan nilai warisan budaya yang relevan dengan peradaban di zaman sekarang.
Baca juga: bimbel masuk ptn
-
Peran kreatif kurikulum
Kurikulum yang memiliki peran kreatif harus dimiliki oleh tiap sekolah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan tentu bertanggung jawab untuk mengembangkan inovasi sesuai zamannya.
Jadi sahabat Latis, untuk mencapai tujuan tersebut kurikulum wajib menjawab semua tantangan yang ada. Hal itu disesuaikan dengan kebutuhan dan juga perkembangan yang ada di masyarakat yang selalu berubah dan dinamis. Tentunya, kurikulum wajib berisi hal-hal yang kreatif dan inovatif untuk bisa mengembangkan serta membantu siswa untuk memaksimalkan potensi yang mereka miliki. Dengan begitu, mereka bisa berperan aktif di masyarakat yang selalu bergerak dinamis.
-
Peran kritis dan evaluatif
Dalam setiap nilai budaya lama memang harus dipertahankan, namun tentu perlu adanya evaluatif mana nilai yang baik dan masih relevan. Hal itu dikarenakan dalam nilai budaya lama ada yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan di masyarakat. Hal itu juga sama dengan nilai budaya baru belum tentu bisa sesuai dengan budaya lama yang relevan dengan keadaan saat ini.
Maka, dengan begitu kurikulum hendaknya mempunyai peran sebagai penyeleksi nilai budaya yang masih bisa dipertahankan dan nilai budaya yang harus diimplementasikan oleh siswa. Dalam hal ini, peran kritis dan evaluatif kurikulum sangat diperlukan agar siswa memperoleh manfaat yang sesuai.
Seberapa penting kurikulum dalam dunia pendidikan?
Sumber: Freepik.com
Sahabat Latis tahu tidak seberapa penting kurikulum di pendidikan?
Kurikulum menjadi inti dari sebuah pendidikan yang didalamnya berisi rumusan tujuan dan juga rencana kegiatan belajar. Sebelum mengajar, guru harus menyiapkan siswanya agar bisa menerima pengetahuan dan nilai-nilai yang bisa membentuk karakter serta agar bisa melanjutkan hidup dengan nilai norma yang sesuai.
Dengan demikian, fungsi kurikulum sangat penting di dalam dunia pendidikan. Kurikulum menjadi sebuah pijakan dasar untuk guru agar bisa menjadi contoh dan mempunyai kualitas sebagai manusia yang dapat memberikan contoh baik pada siswanya.
Baca juga: bimbel sbmptn
Lalu, Apa fungsi kurikulum pendidikan?
Sumber: Freepik.com
Kurikulum di dalam dunia pendidikan yakni meninjau ulang tujuan lembaga pendidikan. Hal itu untuk menyesuaikan keperluan anak atau siswa. Maka dari itu, fungsi kurikulum dalam dunia pendidikan berkaitan dengan guru, kepala sekolah, dan pengawas
-
guru
seorang guru harus memahami fungsi kurikulum sebagai pedoman dasar saat melaksanakan kegiatan pembelajaran. Dalam proses tersebut tentu tidak bisa berjalan efektif apabila tidak memakai kurikulum sebagai pedomannya. Tentu tiap kegiatan belajar mengajar mempunyai proses yang bertujuan. Dengan begitu, semua yang akan dilakukan seorang guru harus bisa mengarahkan siswanya untuk mencapai sebuah tujuan.
-
kepala sekolah
untuk kepala sekolah sendiri, kurikulum berguna untuk membuat perencanaan dan juga setiap program di sekolah. Kepala sekolah membuat kalender sekolah, pengajuan untuk sarana prasarana sekolah dan menyusun kegiatan ekstrakulikuler harus berpedoman kepada kurikulum.
-
Pengawas
Untuk seorang pengawas, kurikulum berguna untuk menjadi panduan dalam melakukan supervisi di sekolah. Dengan begitu, pengawas bisa menentukan program sekolah, termasuk setiap proses belahar mengajar yang dilaksanakan guru apakah sesuai atau belum dengan tuntutan kurikulum. Sehingga, pengawan bisa mengevaluasi lalu memberikan masukan saran yang tepat yang tentunya juga memakai pedoman kurikulum sahabat Latis.
Sebagai salah satu lembaga pendidikan non formal, tentunya setiap proses belajar mengajar Latis Education selalu memakai kurikulum yang dibutuhkan oleh para siswa ya sahabat Latis.
Nah, apa lagi yang ditunggu? Hubungi kami segera di line telepon (021) 77844897 atau kamu juga bisa menghubungi kami di nomor 0858-1077-9967. Atau klik www.latiseducation.com untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Sampai ketemu di Latis Education
baca juga : bimbel kedokteran
Referensi :
- latisprivat.com
- supercampalumniui.com
- tutorindonesia.co.id