Halo sahabat latis!
Pernah mendengar istilah absorpsi? Atau sebenarnya sudah pernah mempelajari tetapi masih saja sult untuk memahami? Nah, artikel kali ini akan membahas mengenai absorpsi. Semoga sahabat latis semua makin mudah memahami dan tidak bingung lagi ya mengenai istilah ini.
Apa sih absorpsi itu?
Sumber: freepik.com
Sahabat latis sering menemui istilah ini dalam pelajaran kimia dan biologi bukan? Absorpsi memiliki pengertian yaitu penyerapan. Jika pada pelajaran biologi, absorpsi diartikan sebagai sebuah proses upaya suatu organ untuk mengambil zat molekul yang berasal dari makanan. Organ tubuh yang mengalami proses ini adalah bagian usus halus.
Dalam contoh yang lainnya, terdapat air yang diserap oleh tanaman untuk mendapat pasokan air agar kebutuhannya tercukupi. Air yang terletak di atas tanah lalu diserap masuk ke dalam tanah. Dengan demikian, pasokan air tersebut dapat mencukupi distribusi air yang dibutuhkan tumbuhan. Terdapat dua jenis absorpsi yakni absorpsi kimia dan absorpsi fisika.
Ada pula contoh kasus lainnya yakni sebuah proses pemindahan energi. Berkaitan dengan sebuah pihak yang memiliki peran dalam menangkap zat dan mendistribusikannya. Dalam pendistribusian zat tersebut dapat memiliki sifat yang menyeluruh dan sebagian permukaan saja yang biasanya dilakukan oleh absorben.
Baca juga: bimbel snbt
Apa saja manfaat absorpsi itu?
Sumber: freepik.com
Absorpsi merupakan proses penyerapan suatu zat air dengan komprehensif pada larutan kimia. Absorpsi sendiri biasanya berlangsung di bagian permukaan. Simak berbagai manfaat absorpsi berikut:
-
Menghilangkan logam berat
Manfaat absorpsi yang pertama yakni menghilangkan logam berat. Tentu hal tersebut sangat bermanfaat dalam mengatasi sebuah pencemaran yang menyebabkan lingkungan menjadi kotor.
-
Mengontrol udara yang tercemar
Absorpsi juga memiliki berbagai manfaat untuk mengendalikan sebuah pencemaran udara. Dalam hal ini pencemaran udara yang bisa dicegah adalah gas sulfur, klorida, nitrogen, gas amoniak.
-
Menyerap racun dari norit
Fungsi absorpsi yakni menyerap racun.
-
Membantu proses untuk membuat formalin
Mungkin banyak orang baru tahu jika proses absorpsi memiliki andil penting dalam pembuatan formalin. Jadi, formalin melewati proses cair dan gas yang diproduksi melalui proses absorpsi.
-
Memutihkan gula tebu
Warna gula yang telah dilarutkan melalui arang tulang dan tanah diatome selanjutnya akan melalui proses pemutihan pada gula.
Baca juga: bimbel karantina
Bagaimana proses terjadinya absorpsi?
Sumber: freepik.com
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya jika absorpsi merupakan proses pemisahan capuran gas dengan berbagai bahan. Hal itu dilakukan dengan menggabungkan beberapa bahan tersebut. Absorpsi berlangsung saat zat yang berada di dalamnya dilakukan penyerapan pada zat penyerap.
Jadi, tujuan terjadinya absorpsi untuk bisa memisahkan gas khusus daru bahan campuran yang tidak diinginkan. Lalu, proses ini dalam keberlangsungannya membutuhkan beberapa alat absorpsi bernama absorber.
Secara mekanisme, absorpsi terdiri atas difusi pasif, transport konvektif, transport aktif serta transfer masa gas. Proses absorpsi ini dapat berlangsung di organ pencernaan. Simak juga berbagai faktor yang memberikan pengaruh proses absorpsi berikut ini:
-
Laju alur gas
Jadi, makin tinggi sebuah laju alur gas maka akan makin jelek penyerapan atau absorpsi yang terjadi.
-
Tekanan operasi
Untuk faktor selanjutnya yang cukup memberikan pengaruh absorpsi yakni tekanan operasi. Makin besar tekanan operasi maka akan makin bagus proses absorpsi sampai limit yang telah ditentukan.
-
Temperatur operasi
Teperatur operasi turut andil dalam memberikan pengaruh proses absorpsi. Makin kecil temperature operasi, maka akan makin bagus pula proses absorpsi yang berlangsung.
-
Komposisi dalam aliran air
Berbagai unsur yang bekerja memakai reaksi co2 akan menjadikan proses absorpsi makin bagus pula.
-
Laju air
Faktor terakhir yang memberikan pengaruh pada absorpsi yakni lajur aliran air.
Baca juga: bimbel intensif sbmptn 2023
Apa perbedaan absorpsi dengan adsorpsi?
Sumber: freepik.com
Mungkin sahabat latis sering keliru memaknai antara absorpsi dan adsorpsi karena pelafalannya hampir sama. Tapi, kedua kata tersebut memiliki makna yang berbeda ya. Simak berbagai perbedaan adsorpsi dan absorpsi berikut ini:
-
Mengatasi segi gejala
Perbedaan antara absorpsi dan adsorpsi pertama adalah dalam segi gekalanya. Adsorpsi adalah peristiwa yang terjadi di permukaan. Sedangkan, absorpsi adalah sebuah kejadian pada ruah yang diberi nama juga bulky.
-
Pertukaran panas
Perbedaan yang kedua antara absorpsi dengan adsorpsi adalah pada pertukaran panasnya. Pada adorpsi terjadi penukaran panas system ekesotermik. Lalu, pada absorpsi terjadi penukaran panas melalui endotermik.
-
Suhu
Untuk perbedaan yang ketiga dari absorpsi dan adsorpsi adalah pada segi suhunya. Adsorpsi saat terjadi proses berlangsungnya sangat ditentukan dari suhu yang ada di sekitar lingkungannya. Meski demikian, absorpsi justru kebalikannya. Dalam artian, absorpsi tidak ditentukan dari suhu di lingkungan sekelilingnya.
-
Aspek laju reaksi
Pada perbedaan selanjutnya, adsorpsi terjadi proses secara fisika dan kimia dengan tingkat laju yang makin meninggi sampai batas seimbang. Lalu, absorpsi memakai proses pemisahannya dengan laju reaksi yang selalu sama sejak awal hingga akhir.
-
Konsentrasi
Berikutnya, perbedaan antara absorpsi dan adsorpsi menunjukkan sebuah konsentrasi yang berbeda dari permukaan adsorben. Adapun, proses adsorpsi menjalani suatu proses yang menunjukkan konsentrasi yang sama.
Ragam jenis absorpsi
Sumber: freepik.com
-
Absorpsi kimia
Proses ini merupakan perpindahan gas memakai langkah difusi yang diikuti oleh adanya reaksi absorben dan gas. Reaksi kimia itu berupa reaksi irreversible dan juga reversible baik oleh reaksi oder satu, dua dan seterusnya yang bergantung pada jumlah molekul yang bereaksi dengan konsentrasi yang berubah sebagai bentuk hasil dari reaksi kimia.
Proses ini sudah banyak dipakai dalam berbagai bidang indutri. Contohnya saja dalam proses penyerapan gas co2 di pabrik amoniak. Absorpsi kimia tersebut juga bisa dipakai saat fase kering dengan tujuan agar bisa mengeluarkan zat larut agar lebih sempurna dari campuran gasnya.
-
Absorpsi fisik
Proses ini adalah proses perpindahan gas dengan difusi gas yang terlalu dalam cairan absorben serta tidak disertai reaksi kimia. Proses absorpsi fisik dapat terjadi sebab adanya interaksi secara fisik yakni difusi gas ke air, pelarutan gas ke fase cair.
Absorpsi fisik terdapat banyak model mekanismenya yang terdiri atas teori model film, teori penetrasi dan teori permukaan yang diperbarui. Contoh absorpsi fisik yang telah diterapkan seperti pada absorpsi gas h2s dan air.
Baca juga: bimbel utbk
Jadi, apa lagi yang ditunggu? Hubungi kami segera di line telepon (021) 77844897 atau kamu juga bisa menghubungi kami via 085810779967. Atau klik www.latiseducation.com untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Sampai ketemu di latis education
Referensi :
- Pakarkimia.com
- Supercampalumniui.com
- Ilmukimia.org