Stres bisa menyeang siapa saja, termasuk anak-anak. Walaupun tidak terlihat, anak-anak bisa mengalami stres karena banyak faktor, termasuk pada saat belajar. Gejala yang dialami pun bisa saja berbeda dengan yang dialami oleh orang dewasa. Maka dari itu, penting untuk mengetahui penyebab stress pada anak, ciri-ciri, dan bagaimana cara mengatasi rasa stress tersebut.
Penyebab Stres pada Anak
Rasa stres umumnya muncul akibat perasaan yang dirasa dalam diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Stres yang diakibatkan oleh diri sendiri, misalnya ketika anak tidak bisa mendapatkan apa yang ingin ia capai.
Sedangkan, stres akibat lingkungan sekitar dapat terjadi karena adanya tekanan dari orang tua, teman, sekolah, atau lingkungan sosialnya. Misalnya, pada lingkunan rumah, orang tua sang anak kerap bertengkar di hadapannya. Teman-temannya di sekolah menjauhinya dan bahkan membully. Saat di sekolah, anak memiliki nilai yang kurang bagus dan banyaknya tugas dapat memberinya tekanan. Lingkungan sosial sang anak yang tidak mendukung untuk anak berkembang. Hal-hal tersebut dapat menjadi penyebab stres pada anak.
Beberapa alasan ini dapat membuat anak merasakan rasa stres yang dapat menggangu aktivitasnya sehari-hari, termasuk belajar. Maka dari itu, peran Anda sebagai orang tua, salah satunya adalah dengan mengenali apa yang menjadi penyebab stres pada anak Anda.
Ciri-Ciri Stres pada Anak
Umumnya anak-anak tidak mengetahui apa itu stres dan apa yang dirasakannya. Maka dari itu, peran Anda sebagai orang tua adalah untuk memperhatikan anak Anda untuk mengetahui gejala stres yang mungkin dialami.
Beberapa ciri-ciri stres pada anak, diantaranya adalah:
- Munculnya perilaku negatif, seperti mudah marah, tersinggung, mengeluh, membantah, dan sebagainya.
- Menarik diri dari keluarga atau pergaulan. Anak anda jadi tidak mau berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
- Sakit tanpa penyebab yang jelas.
- Perubahan nafsu makan, antara jadi tidak makan sama sekali atau terus menerus ngemil.
- Sulit tidur, sering terbangun pada tengah malam dan kualitas tidur menurun.
- Sulit berkonsentrasi, anak jadi lebih sering menatap dengan tatapan kosong.
Perhatikan jika anak-anak Anda mengalami hal-hal tersebut. Stres dapat mempengaruhi perkembangan emosi, kognitif, dan sosial anak Anda.
Cara Mengatasi Stres pada Anak
Sebagai orang tua, Anda perlu membantu anak Anda menghadapi stres dan mengatasinya agar sang anak bisa terbebas dari rasa stres tersebut. Beberapa cara untuk mengatasi rasa stres pada anak, diantaranya adalah:
- Mendengarkan keluh kesah anak. Anda perlu menjadi pendengar yang baik bagi anak Anda. Hal ini dapat membantu Anda mengetahui penyebab stres anak Anda dan membantu anak menyadari perasaannya. Anda juga perlu membantu anak Anda memahami perasaan yang ia rasa.
- Ajarkan anak Anda untuk mengelola emosinya. Cara setiap orang menghadapi dan mengelola emosinya berbeda, termasuk anak Anda. Anda bisa coba aktivitas luar ruangan untuk membantu anak Anda melepaskan perasaan stres tersebut, atau hal lain yang ia sukai.
- Ciptakan lingkungan rumah yang mendukung anak untuk memiliki lingkungan yang tenang.
- Melakukan hal-hal yang positif.
- Pastikan anak Anda memiliki waktu tidur yang cukup dan pola makan yang teratur.
Nah, itu dia beberapa informasi mengenai rasa stres yang dapat terjadi pada anak-anak. Apabila ada pertanyaan atau pendapat yang ingin disampaikan, bisa langsung serukan dikolom komentar dibawah ya.
Hubungi kami di 085810779967 atau Head Office kami 021-77844897 di setiap senin s.d jumat 09.00-17.00. Anda bisa menemui kami langsung di kantor Ocean Terrace Residence Blok E1 No.1 Jalan Tole Iskandar, Tirtajaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Latis Education melayani les privat untuk semua wilayah Indonesia.