Orang tua dapat menjadi apa saja dalam kehidupan anak, menjadi guru, pembimbing termasuk peran orang tua sebagai sahabat bagi anak saat di rumah.
Penting untuk memposisikan diri sebagai sahabat kepada anak
Ini dapat membantu orang tua menjadi lebih akrab sehingga anak mudah untuk membuka diri tanpa adanya dinding peraturan yang menghalangi.
Anak cenderung merasa lebih dekat dan nyaman dengan orang tua yang mudah didekati dan terbuka akan pendapat anak.
Salah satu keuntungan peran orang tua sebagai sahabat adalah dapat membantu menyelesaikan masalah anak dengan lebih efektif dan mandiri.
Ini dikarenakan anak lebih terbuka dan percaya kepada orang tua sehingga dapat menceritakan masalahnya secara sukarela.
Selain itu, ini juga membantu membuat orang menjadi salah satu “obat” bagi anak dalam menjalani kesibukannya karena adanya perasaan nyaman yang dibangun.
Peran Orang Tua sebagai Sahabat
Menjadi sahabat bagi anak bukan berarti sepenuhnya menjadi teman.
Ada kalanya Anda perlu menjadi orang tua agar dapat mengarahkan anak serta memberikan bimbingan.
Ada batasan-batasan yang perlu dijaga antara orang tua dan anak jangan sampai keduanya melewati batasan tersebut agar dapat saling menghormati satu sama lain.
Namun sebaiknya batasan antara menjadi sahabat dan orang tua tidak terlalu jauh agar Anda dapat memainkan kedua peran tersebut secara bergantian di waktu yang tepat.
Berikut ini beberapa peran orang tua sebagai sahabat yang perlu diketahui:
Bermain bersama anak
Peran orang tua sebagai sahabat yang pertama adalah bermain bersama anak terutama di waktu luang.
Di masa pandemi ini, anak kekurangan banyak waktu untuk dapat bermain bersama teman-temannya. Oleh karena itu salah satu tugas orang tua adalah menemani anak untuk bermain.
Selain dapat menghibur dan mencegah anak menjadi sedih, ini juga dapat membantu meningkatkan keakraban antara orang tua dan anak.
Meskipun anak sudah berusia remaja, dia masih suka bermain walaupun jenis permainan berbeda.
Ini juga mampu meningkatkan pemahaman antara orang tua dan anak agar saling memahami satu sama lain.
Memahami anak
Orang tua sebaiknya memahami bahwa anak memiliki mood yang berbeda-beda setiap harinya terutama pada anak yang memasuki masa remaja.
Ini dapat membuat anak terkadang menjadi mudah marah, sedih kemudian akan kembali senang lagi setelah beberapa waktu.
Perubahan mood yang dimiliki anak ini harus dimengerti oleh orang tua agar tidak menimbulkan kesalahpahaman satu sama lain.
Orang tua juga sebaiknya memahami bahwa anak memiliki perkembangan yang berbeda.
Anak pertama mungkin berkembang lebih cepat dan anak terakhir berkembang lebih lambat atau sebaliknya.
Sehingga orang tua perlu memahami bahwa tidak dapat menyamakan anak yang satu dengan yang lain, dan mendukung setiap perkembangan anak agar semakin percaya diri.
Meminta pendapat anak
Anak juga merupakan bagian dari keluarga yang pendapatnya perlu untuk didengarkan.
Orang tua sebaiknya melibatkan anak dalam setiap keputusan yang akan diambil, seperti rencana liburan, sekolah,bahkan menu makanan sekalipun.
Ini dapat membantu anak merasa bahwa pendapatnya didengarkan dan meningkatkan kedekatan antara orang tua dan anak.
Sehingga anak dapat leluasa mengutarakan pikirannya apabila terdapat hal yang mengganjal di kemudian hari.
Orang tua juga dapat mengajak anak untuk berbincang mengenai sekolah, pertemanan atau tugas di sekolah agar anak merasa keberadaannyadan juga kesehariannya berarti.
Tidak hanya itu, memonitoring perkembangan prestasi anak di sekolah juga salah satu hal yang perlu diperhatikan. Agar masa depan anak bisa meraih cita - cita apa yang diharapkan oleh anak itu sendiri dan orang tua.
Latis Education sebagai bimbel les privat terpercaya sejak 2013 yang memiliki tutor 10.000++ di seluruh Indonesia dan 5.000++ siswa yang sudah les privat, membantu anak anda meraih prestasi di Sekolah. Dibimbing oleh guru berpengalaman dengan metode pembelajaran yang menyenangkan. Informasi mengenai Les Privat Latis Education bisa diakses disini : Informasi Les Privat