Pembentukan karakter anak terbentuk sedari kecil melalui peran orang tua dalam pembentukan karakter sehingga perlu mengetahui apa saja sih peran yang perlu dilakukan.
Karakter merupakan sifat, pembawaan serta tingkah laku anak dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) karakter adalah tabiat, akhlak serta budi pekerti yang membedakan satu orang dengan orang lainnya.
Karakter seseorang dapat terlihat dalam perilakunya sehari-hari baik itu, karakter baik maupun karakter buruk. Saat ini zaman sudah berkembang, dimana pada era teknologi dan komunikasi setiap orang bebas mengemukakan pendapatnya.
Salah satunya adalah dengan mengeluarkan hate speech atau ujaran kebencian di media sosial seperti instagram dan twitter. Fenomena ini membuktikan bahwa pentingnya pendidikan karakter kepada anak agar tidak membuat anak mendapatkan pengaruh buruk terutama dari media sosial.
Peran Orang Tua dalam Pembentukan Karakter
Pendidikan karakter melibatkan tiga hal yaitu sekolah, keluarga dan lingkungan.
Ini tidak akan berjalan dengan baik apabila pendidikan karakter hanya terjadi di salah satu lingkungan saja.
Keluarga merupakan aspek paling penting dalam pendidikan karakter, dikarenakan keluarga merupakan tempat anak bertumbuh dan berkembang dari kecil hingga dewasa.
Sehingga nilai-nilai yang dikembangkan dalam keluarga akan lebih banyak mempengaruhi karakter seorang anak.
Oleh karena itu sebagai orang tua, penting mengetahui peran orang tua dalam pembentukan karakter.
Berikut ini beberapa peran orang tua dalam pembentukan karakter anak yang perlu diketahui:
-
Sikap teladan
Peran orang tua dalam pembentukan karakter yang pertama adalah menumbuhkan sikap teladan dalam diri seorang anak.
Anak merupakan peniru orang tua yang baik sehingga sebaiknya sebagai orang tua harus memupuhkan sikap teladan dari dalam diri.
Ini perlu dilakukan agar anak dapat menjaga sikap serta tindakannya saat sedang berinteraksi dengan orang tua, teman sebaya dan masyarakat.
Contoh membangun sikap teladan yang bisa dilakukan orang tua adalah memberikan pemahaman mengenai nilai agama, akhlak dan juga emosional.
Beri tahu anak mengenai apa yang baik dan tidak baik untuk dilakukan serta jangan lupa orang tua pun harus ikut mengamalkannya.
-
Sikap berani
Orang tua perlu menanamkan karakter sikap yang berani dan tidak penakut kepada anak.
Sikap penakut pada anak dapat membuat anak menjadi karakter yang tertutup serta tidak mudah mengutarakan pendapatnya.
Selain itu, sikap tidak berani pada anak dapat membuat anak menjadi manja dan tidak mau berusaha sendiri.
Contoh cara membangun sikap berani pada anak adalah dengan tidak membiarkan anak menjadi manja dan tidak mandiri.
Anak perlu melakukan tugas serta menyelesaikan masalahnya sendiri, oleh karena itu sebaiknya memberi anak waktu untuk menyelesaikan tugas dan masalahnya.
Apabila anak terlihat sangat kesulitan, saat inilah orang tua dapat membantu anak menyelesaikan tugas serta memberikan nasihat dan cara yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah ini di masa depan.
-
Sikap menghargai
Sikap menghargai dan penuh perhatian juga perlu ditanamkan dalam karakter anak. Apabila anak dididik dengan penuh cemooh dan ejekan dapat membuat anak tumbuh menjadi penuh rasa gelisah, tidak mudah menerima kegagalan dan tidak perhatian.
Oleh karena penting bagi orang tua untuk memberikan rasa kasih sayang yang cukup, mengakui setiap usaha anak dan menghargai setiap perbedaan dalam diri anak. Ajarkan kepada anak untuk terus menghargai perbedaan yang berlaku di masyarakat.
Selain itu, mata pelajaran di sekolahpun mesti menjadi perhatian orang tua, agar anak tetap berprestasi dan bisa lebih mudah meraih mimpi dimasa depan. Namun dengan banyaknya aktivitas orang tua, tentunya menjadi kendala.
Oleh sebab itu, Latis Education sebagai lembaga pendidikan terpercaya sejak 2013 sudah banyak membantu siswa mendapatkan guru les privat berpengalaman. Informasi selengkapnya bisa akses di : Daftar Les Privat